Petunjuk yang tertinggal

Sudah tiga hari Tubuh Moya masih tergeletak di dalam hutan tertutup oleh dedaunan kering dan dikelilingi beberapa ekor ular berbisa.

Tetesan air hujan membuat Moya tersadar, ia perlahan membuka mata nya dan mencoba menggerakkan tangan dan kakinya yang kaku, lalu ia pun terduduk berusaha mengumpulkan kekuatannya untuk berdiri. Ular-Ular berbisa yang mengelilingi tubuh Moya pun satu persatu pergi, seakan tugas mereka menjaga tuannya telah usai. Moya melihat keadaan sekitar lalu dengan langkah gontai dan terhuyung ia mencoba kembali ke rumahnya, dan hanya kurang beberapa langkah untuk sampai ke rumahnya, Moya merasa pandangannya mulai kabur, darah segar kembali keluar dari hidung dan mulutnya, ia pun kembali jatuh tergeletak tak sadarkan diri.

Samar-samar Moya mendengar suara orang memanggil namanya, namun ia tak sanggup lagi untuk membuka kelopak matanya.

Setelah beberapa hari kemudian Moya kembali siuman, dengan wajah pucat dan bibir yang membiru, Moya mencium aroma makanan yang berasal dari dapurnya.

"Bapak??" pekiknya pelan.

Tak berselang lama munculah Acil Idah membawa nampan berisi makanan memasuki kamar Moya.

Mendapati Moya yang sudah siuman, Acil Idah pun duduk mendekati Moya.

"Moya ... Sudah siuman kau rupanya," ucap Acil Idah sambil memegang tangan Moya.

Acil Idah membantu Moya untuk duduk bersandar.

"Lama sekali kau tak sadarkan diri Moya, sebenarnya apa yang terjadi padamu??" tanya Acil Idah.

"Cil ... Paman Ibran di mana?? Moya mengalihkan pembicaraan.

"Pa-paman ada di rumah," jawab Acil Idah tergagap. Seketika Acil Idah terisak menatap nanar pada wajah pucat Moya.

"Kenapa Cil??" tanya Moya pelan.

"Maafkan Paman dan Acilmu ini Moya," sahut Acil Idah terisak, "Pamanmu saat ini sedang sakit parah tak bisa bangun lagi, jika kau berkenan mau kah kau menjenguk pamanmu, karena ada sesuatu yang ingin dia sampaikan kepadamu Moya."

Moya pun menyanggupi permintaan Acil Idah, karena memang ada hal yang ingin dia tanyakan langsung pada Paman Ibran perihal kematian Bapaknya dan pusaka yang telah hilang.

Belum sempat Moya menjenguk Paman Ibran, pagi itu Moya dikagetkan dengan kedatangan Julak Sira ke rumahnya untuk menyampaikan berita kematian Paman Ibran.

Moya pun setengah berlari dengan perasaan campur aduk menuju kediaman Acil idah.

Moya mendekati Acil Idah yang duduk bersimpuh di samping tubuh Paman Ibran yang sudah terbujur kaku. Menyadari kehadiran Moya di sampingnya, dengan terisak Acil Idah langsung memeluk Moya dan mengarahkan Moya agar mengikutinya ke salah satu ruangan yang ada di rumahnya.

Acil Idah mengeluarkan sebuah benda berbentuk gelang berwarna hitam pekat terbuat dari sesuatu yang menyerupai akar pohon.

"Ini apa Cil??" tanya Moya dengan raut muka bingung.

"Sebelum pamanmu menghembuskan nafas terakhirnya, dia berpesan agar segera menyerahkan benda ini kepada kau Moya." Acil Idah terdiam sesaat sembari menyeka mata sembabnya dan melanjutkan, "pemilik benda ini adalah orang yang telah tega menghabisi nyawa Bapakmu Moya, sekaligus orang yang kini membawa pusaka yang sedang kau cari," terang Acil Idah.

"Siapa!!!?? siapa pemilik benda ini Cil!!??" cercah Moya dengan nafas memburu.

"Pamanmu tak sempat memberi tahuku Moya, Acil hanya bisa memohon maaf atas nama pamanmu, karena pamanmu telah lancang mencuri dan menyerahkan pusaka itu kepada sembarang orang," sesal Acil Idah.

Flashback On

Saat acara adat kematian Wak Meru, terlihat Paman Ibran dengan gelagat aneh keluar dari kamar Wak Meru sembari menyembunyikan sesuatu di balik kain tapihnya, ia seolah tergesa-gesa berlari keluar melewati pintu padu (dapur), Moya yang sedang sibuk dengan berbagai macam ritual adat pun tak sempat mengejar sang paman.

Falashback off.

Moya menggengam erat benda yang diberikan Acil Idah padanya, ia yakin benda itu akan menuntunnya untuk menemukan pembunuh Bapaknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!