Bertemu Panglima Karwasan Dalih Enggar

Langit mulai gelap, kesepian itu mulai merayap, Moya masih memikirkan keberadaan sebuah pusaka yang disimpan dalam kotak yang terbungkus kain kuning yang kini telah lenyap entah kemana.

kotak yang terbuat dari kayu ulin itu berisi pusaka teluganwiru yang dikendalikan oleh tiga makhluk pengendali aliran ilmu hitam yang sangat berbahaya jika jatuh ke tangan orang yang salah.

Flashback on

Seperti biasa pada malam-malam tertentu wak Meru selalu merabun semua pusaka miliknya, Moya membantu Wak Meru menyalakan dupa, tak sengaja Moya melihat kotak kecil yang terbungkus kain kuning yang ada di sudut kamar Wak Meru.

"Kenapa kotak ini terpisah dari yang lain pak??" tanya Moya penasaran.

"Mereka yang tidak mau berbaur dengan yang lain," jelas Wak Meru sambil terus merabun kumpulan pusakanya.

"Mereka?? Apakah ada lebih dari satu barang dalam kain itu??" tanya Moya lagi.

"Ada tiga makhluk berbahaya tersegel mantra leluhur, Bapak ditugaskan untuk melepas mereka ke samudera saat gerhana bulan darah," jelas Wak Meru.

"Kenapa tidak Bapak rawat saja seperti pusaka yang lain??"

"Karena mereka tidak bisa berdampingan dengan manusia, mereka akan selalu memanggil naluri jahat manusia, dan akan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan orang yang salah."

Moya terdiam mendengar penjelasan Wak Meru.

Flashback off.

Moya menghapus airmata yang menetes perlahan karena teringat Bapaknya, ia pun perlahan mulai terlelap.

Samar-samar Moya mendengar suara pintu yang diketuk, ketukkan itu terasa berbeda, terdapat Jarak antara satu ketukkan dengan ketukkan lainnya.

tok ...

tok ...

tok ...

"Siapaa?" sahut Moya dari dalam kamar.

Tapi tidak ada tanggapan dari luar.

Moya pun memilih untuk tidak beranjak dari tempatnya.

Tok ...

Tok ...

Tok ...

Ketukkan itu kembali menyeruak kesunyian malam, Moya mengambil sebilah parang yang tergantung di dinding, dan melangkahkan kakinya perlahan mendekati pintu rumahnya, ia mulai mengintip dari lubang kecil untuk mencari tau si empunya ketukkan aneh. Tapi dia tidak menemukan apapun disitu.

"Kalau kau bukan manusia, berhenti mengganggu!!" Tegas Moya dari balik pintu rumahnya.

"Peeeeerrrgiiiiii ... Peeeerrrrgiiii ... Peeeerrrgiiii ... Peeerrrrgiiiii ...."

Suara serak mendesis menyuruh Moya pergi.

Moya mengedarkan pandangan keseluruh ruangan mencari asal suara.

Krrrak ...

Krrrak ...

Samar-samar Terdengar suara ranting pohon yang terinjak, Moya mengambil sumpit dan tabung bambu yang berisi damek beracun, tak lupa ia pun mengikatkan parang bungkul pada pinggangnya, ia mulai mengintai dari celah dinding kayu yang tak rapat, terlihat kilasan manusia berpakaian serba hitam dengan mandau di tangannya. Moya pun bergegas meloncat keluar melalui jendela dapur dan berlari ke hutan belakang rumah.

Sssleep!!

Damek beracun melesat ke salah satu manusia berpakaian hitam yang mendekati rumah Moya.

Ssssleeepp!!

Moya kembali melesatkan damek dari lubang sumpit dan seketika langsung mengenai targetnya.

Disaat bersamaan sebuah mandau berhulu hitam melaju ke arah Moya, dengan sigap Moya menangkis Mandau menggunakan sumpit panjangnya.

Moya berguling dan berlari semakin masuk kedalam semak belukar, akan tetapi mandau itu terus terbang mengejar dan berusaha menebas lehernya. Moya mencoba kembali menangkis mandau dengan parang bungkul miliknya, ia pun semakin kewalahan menahan kekuatan mandau yang tepat berada didepan wajahnya itu.

Brakkk!!

Mandau terjatuh ke tanah, Moya terduduk bersimbah keringat dengan nafas terengah-engah menatap heran pada mandau yang tiba-tiba tergeletak ditanah.

Wsss ... wsss ... wsss ... wsss .... Wssss... Wsss ... Wsss

Terdengar suara-suara saling berbisik Dari dalam semak belukar yang gelap, Moya kembali memegang parangnya dengan erat.

"Keluar kau!!" Tantang Moya.

Brrrrkkkk ... Brrrrrkkk ... Brrrrrkkk ... Brrrrkk ...

Terdengar langkah kaki berat dari balik pepohonan, Moya menatap asal suara, ia pun mundur perlahan untuk mencari posisi yang menguntungkannnya.

Brrrrrkkkk ... Brrrrrkkk ...Brrrrkkk ...

Langkah itu semakin dekat, Moya sudah bersiap menyerang. Namun Ia terkesiap dan terduduk melihat makhluk yang muncul di hadapannya.

Makhluk tinggi besar yang badannya dipenuhi dengan berbagai macam ular yang menggeliat, dengan taring panjang menjuntai sampai ke dada.

"Siapa kau!!??" ucap Moya sembari mengarahkan parang ke makhluk yang ada di hadapannya.

"Aku Panglima Karwasan Dalih Enggar."

sahut makhluk besar itu dengan suara paraunya.

"Apa yang kau inginkan dariku? Apakah mereka semua adalah orang suruhanmu??"

Makhluk itu menjulurkan tangannya yang terus memanjang menembus semak belukar, dan kemudian mencengkram orang-orang dengan pakaian hitam yang hendak menyerang Moya.

Gedebruuk!!!

Orang-orang itu pun tergeletak tak sadarkan diri di bawah kaki Moya.

"Mereka manusia laknat, yang mengkhianati panglima Meruya dan hendak membunuhmu!!!"

"Panglima Meruya??apakah yang kau maksud adalah Bapakku??"

"Ya!! Kau harus segera mengambil kembali pusaka leluhur yang hilang!!! Ikat dengan mantra dan tenggelamkan dilaut lepas pada saat gerhana bulan darah!!"

"Apakah orang yang mencuri pusaka juga orang yang sama dengan orang yang sudah membunuh Bapak??" Cecar Moya dengan bibir bergetar dan mata berkaca-kaca.

"Iya.. kau benar!!"

Tangan besar itu menyentuh kepala Moya, tubuh Moya pun langsung bergetar hebat.

"Kau harus menahannya, aku akan mengalihkan kekuatan Panglima Meruya padamu," ujar makhluk besar itu sambil terus merapalkan mantra dan mencengkram bagian atas kepala Moya.

Moya merasakan suhu yang sangat panas mengalir diseluruh pembuluh darahnya, darah segar mengalir melalui hidungnya, mata Moya berubah menjadi merah.

Aaaarrrgghhkkk!!!

Moya berteriak dan jatuh tersungkur tak berdaya.

Terpopuler

Comments

Danie a

Danie a

keren tong! coba kamu pos di grub literasi buat promo.

2022-12-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!