Bab 13.

Hari ini seperti yang sudah disepakati, aku akan menjadi guru les untuk Lila. Aku akan berusaha profesional dan semaksimal mungkin mengeluarkan ilmu yang aku punya untuk mengajari Lila. Aku tidak ingin mengecewakan dia ataupun papahnya yang sudah memberiku kesempatan.

Kami belajar di rumahnya yang seperti istana. Saat datang bahkan para pelayan menyambut kedatangan nona rumahnya.

"Selamat siang Nona, kami sudah menyiapkan cemilan sesuai keinginan Anda tadi pagi. Saya akan mengantarkan nya ke lantai atas," ujar pelayan Lila.

"Terimakasih Bi, jangan lupa minumannya juga. Kamu mau minum apa, Nya?"

"Apa saja, aku tidak pilih-pilih."

"Baiklah, bikinin kita jus strawberry ya Bi. Jangan lupa campur dengan yogurt seperti biasa," kata Lila pada pelayanannya.

"Baik Nona, akan saya buatkan segera."

Kami pun langsung ke lantai atas, ke kamar Lila yang kemarin aku kunjungi juga. Kamar yang nyaman seperti tempat tidur tuan putri. Sepertinya sangat menyenangkan terlahir dari keluarga kaya seperti Lila. Dia tidak perlu memikirkan pusingnya tidak punya uang. Apapun dia bisa membelinya dan ada pelayan yang selalu melayaninya.

"Kamu beruntung sekali, Lil. Punya Papah yang kaya, hidup kamu sudah pasti terjamin dan nggak perlu memusingkan soal uang," kataku sambil melihat-lihat kamar Lila.

"Hihihi, kamu berlebihan Fanya. Aku mungkin punya segalanya tapi aku kesepian. Kau lihat sendiri bukan, di rumah ini hanya ada aku. Papah sibuk sama kerjaannya. Ada banyak pelayan tapi mereka nggak bisa menemaniku. Mereka terlalu sopan padaku. Aku juga nggak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, Kami hanya bertemu sesekali tapi rasanya seperti orang lain. Aku dan Papah juga jarang punya waktu berdua. Paling kalau makan setelah itu, Papah sibuk lagi dengan pekerjaannya. Aku lebih banyak menghabiskan waktu sendirian."

Aku benar-benar tidak menyangka kalau seseorang yang hidup memiliki segalanya seperti Lila pun mempunyai sisi seperti itu. Aku pikir kalau kita punya uang akan bahagia ternyata tidak. Dilihat dari sorot mata Lila, terlihat kalau dia memang merasa sedih dan kesepian.

"Maafkan aku Lila. Aku nggak bermaksud bikin kamu sedih."

"Nggak apa-apa, aku sudah terbiasa dengan hidupku ini kok. Makanya aku tuh iri sebenarnya padamu, kamu seperti bebas seperti kupu-kupu yang berterbangan di taman. Punya keluarga yang hangat. Walaupun aku tidak tau tentang permasalahanmu."

Tanpa sadar aku memeluk Lila, mengusap punggungnya. Dia benar, walaupun aku harus hidup kesusahan dan dikejar hutang tapi aku punya ibu yang sangat menyayangi ku, punya adik yang istimewa dan kakak yang sebenarnya baik.

Kami pun belajar dengan tenang setelahnya. Lila benar, dia bisa dengan mudah menyerap apa yang aku ajarkan dari pada saat di sekolah. Aku senang dia sangat bersemangat. Apa yang aku khawatirkan juga tidak ada karena aku tidak perlu bertemu dengan laki-laki itu.

Sayangnya, aku salah. Ternyata papah Lila pulang saat kami masih belajar. Padahal kata Lila biasanya dia pulang sedikit malam. Lalu kenapa sekarang dia pulang lebih awal dan seperti sedang mengawasi kami. Ya, beberapa kali laki-laki itu masuk hanya untuk melihat kami sedang belajar. Apa dia meragukanku.

"Lila, aku mau ambil minum ya. Kau kerjakan soal yang ini dulu."

"Biar aku panggilkan bibi saja, kamu nggak perlu ke bawah."

"Nggak apa, biar aku saja. Sekalian berjalan karena kakiku sedikit kebas."

Sebenarnya aku hanya alasan, itu karena sejak tadi pria itu tidak pergi dari sana. Di duduk di sofa sambil melihat tab nya. Tapi aku lihat sendiri kalau dia beberapa kali melirik kami. Aku seperti penjahat saja diawasi seperti itu. Seharusnya kalau dia tidak percaya padaku, tidak usah memberi ijin pada Lila.

Huhh, masih setengah jam lagi. Kalau manusia itu masih di sana rasanya jadi sangat lama. Aku menggerutu sepanjang menuruni tangga.

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

om duda tu ngawasin kamu fan, cpt selesaikan lesnya trs cpt pulang

2023-04-30

0

cinta

cinta

semangat .. fanya ..

2023-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!