CHAPTER 15

...***...

Topeng pemanis wajah.

Apakah orang zaman dahulu dan zaman sekarang telah menggunakan topeng pemanis wajah, untuk menutupi apa yang telah ia rasakan selama ini?. Tapi apa alasan ia melakukan lakukan itu?. Apa yang sedang ia ingin coba dengan melakukan itu semua?. Topeng pemanis wajah, kenapa kau menggunakan itu untuk menipu semua orang yang ada di sekitarmu?. Masalah hidup apa yang sedang kau rasakan?. Sehingga kau mampu menyembunyikan itu semua di balik topeng pemanis wajah itu?. Tapi keuntungan apa yang ia dapatkan dengan melakukan itu?. Apa yang sedang ia pikirkan ketika melakukan itu?. Simak dengan baik bagaimana kisah itu terjadi. Jangan sampai kau tertipu oleh penampilannya hanya karena dia menggunakan topeng pemanis wajah. Waspadalah terhadap orang-orang yang seperti itu, bisa jadi itu adalah senjata yang sangat mematikan untukmu suatu hari nanti.

...***...

Pagi harinya sebelum Patih Arya Pasopati menuju istana. Tentunya ia sedang berbincang-bincang dengan anaknya Raden Athaya Pasopati. Meskipun tanpa adanya sosok seorang ibu yang kini duduk diantara mereka, namun mereka masih mendapatkan kasih sayang yang sangat luar biasa. Sebagai ayah dan anak setiap pagi tentunya mereka selalu berbincang-bincang untuk membahas apa saja sebelum mereka melakukan kegiatan masing-masing. Sebagai seorang ayah tentunya ia ingin mengetahui apa yang telah dilakukan oleh anaknya. Termasuk pertemuannya dengan Putri Arkadewi Bagaskara.

"Apakah nanda telah bertemu dengan tuan putri?."

"Nanda telah bertemu dengan tuan putri ayahanda."

"Lalu bagaimana menurutmu?. Apakah kau masih memiliki perasaan yang sama pada tuan putri?. Meskipun 10 tahun tidak bertemu?."

"Tentunya nanda masih memiliki perasaan cinta terhadap tuan putri. Bahkan tuan putri sendiri pun masih mencintai nanda. Ini sungguh sangat luar biasa sekali ayahanda, meskipun 10 tahun telah berlalu tapi kami masih memiliki perasaan yang sama ketika kami bertemu ayahanda."

"Syukurlah jika memang begitu. Kalau begitu Kau harus bergerak dengan cepat. Jika kau telah siap maka ayahanda akan mengatakan pada kanda prabu bahwa kau akan meminangnya."

Sebagai seorang ayah tentunya ia sangat ingin memiliki keluarga yang baru untuk anaknya. Akan tetapi ucapan ayahandanya membuat Raden Athaya Pasopati sangat terkejut. Semudah itukah ayahanda menyetujui hubungannya dengan Putri Arkadewi Bagaskara?. Apakah karena Putri Arkadewi Bagaskara adalah seorang putri raja sehingga ayahandanya tanpa ragu menyetujui pernikahan itu?.

"Nanda tenang saja, jika memang tuan putri adalah jodoh nanda, maka apapun yang akan terjadi tuan putri akan tetap menjadi milik nanda nantinya."

"Baiklah kalau begitu ayahanda. Tapi jangan dalam waktu purnama ini, karena Nanda tidak ingin memberi kesan yang buruk nantinya pada tuan putri. Tentunya Tuan Putri menginginkan kedekatan dengan ayahanda maksudnya gusti prabu ataupun kedua ibundanya ataupun bahkan dengan saudaranya."

"Baiklah. Ayah anda mengerti dengan apa yang kau katakan."

Itu hanyalah beberapa percakapan di antara percakapan yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Sebagai seorang ayah tentunya ia ingin putranya menuju ke arah yang pasti tidak memberikan harapan kepada seseorang yang sangat ia cintai. Apakah benar iya menyetujui pernikahan anaknya dengan seorang putri raja nantinya?. Simak dengan baik bagaimana kisah itu terjadi.

...***...

Di istana Kerajaan Mahamega Suci.

Mentari masih belum terlalu tinggi, namun pada saat itu Putri Arkadewi Bagaskara sedang melakukan latihan pagi di halaman belakang istana. Tentunya latihan yang dilakukan oleh Putri Arkadewi Bagaskara menarik beberapa orang yang berada di dekat halaman belakang istana. Termasuk beberapa prajurit, para emban, tukang kebun, dan termasuk penjaga kebun yang sedang berada di halaman belakang istana. Mereka semua benar-benar terpukau akan gerakan yang dilakukan oleh Putri Arkadewi Bagaskara. Mereka semua benar-benar memuji kehebatan yang dimiliki oleh Tuan Putri.

"Wah!. Tuan putri benar-benar sangat hebat!."

"Perlihatkan bagaimana tuan putri pagi-pagi telah berlatih dengan gerakan yang sangat luar biasa."

"Kau benar sekali!. Tuan putri memang sangat hebat. Selain cantik tuan putri juga memiliki ilmu kanuragan yang sangat luar biasa."

"Aku akan mengambilkan air minum untuk tuan putri, dan beberapa makanan untuknya. Mungkin yuan Putri akan kehausan setelah latihan ini."

Bukan hanya memuji kehebatan yang dimiliki oleh Putri Arkadewi Bagaskara saja. Bahkan salah satu dari emban berinisiatif untuk mengambil minuman dan makanan untuk Tuan Putri mereka. Sungguh sangat luar biasa sekali apa yang telah dilakukan oleh tuan putri mereka untuk mengambil perhatian mereka semua. Namun rasanya bukan mereka saja yang tertarik dengan latihan tuan putri, pada saat itu Raden Dewangga Bagaskara melihat beberapa prajurit yang menuju ke halaman belakang istana. Tentunya ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi di sana, tidak menduga jika adiknya telah menarik perhatian semua orang?.

"Apakah rayi dewi menyuruh kalian untuk melihat latihannya?."

"Oh?. Raden."

"Tidak raden. Kami sangat menyukai gerakan jurus yang dimainkan tuan putri. Gerakan yang sangat luar biasa sekali raden."

"Benar raden. Maafkan kami jika kami berkumpul di sini untuk melihat latihan pagi tuan putri."

"Oh?. Jadi begitu?."

"Benar raden."

Jika dilihat oleh Raden Dewangga Bagaskara, gerakan yang dilakukan oleh adiknya memang sangat luar biasa. Bahkan ia sendiri mengakui jika adiknya memang memiliki keterampilan yang sangat luar biasa di dalam ilmu kanuragan. Bahkan ia tidak pernah mencoba gerakan yang indah seperti itu. "Jika ayahanda melihat ini, aku yakin ayahanda prabu akan menyuruhnya untuk mengincar pembunuh bayaran itu." Tiba-tiba saja ia teringat dengan kasus yang sangat aneh menimpa kerajaan ini dan beberapa kerajaan lainnya. Dari gerakan yang sangat luar biasa itu ia sangat yakin adiknya memiliki kemampuan yang sangat luar biasa.

Sementara itu Putri Arkadewi Bagaskara menghentikan gerakannya karena ia telah berhasil memainkan beberapa jurus dengan sangat sempurna. Tentunya ia mengistirahatkan tubuhnya karena jurus-jurusnya ia memainkan itu mengandung unsur yang sangat berbahaya bagi tubuhnya. Karena itulah ia tidak boleh memaksakan dirinya untuk tetap melakukan gerakan yang lainnya. akan tetapi pada saat itu ia menyadari banyak orang yang berkumpul, dan memberikan tepuk tangan yang sangat meriah untuknya sehingga itu membuat ia terkejut.

"Apa yang kalian di sini?. Apakah kalian sedari tadi melihat latihanku?."

"Benar gusti putri." Jawab mereka semua.

"Itu itu tadi gerakannya sangat luar biasa sekali rayi dewi."

"Bahkan raka pun ikut melihat gerakan silat saya?."

Sungguh ia tidak menduga sama sekali jika mereka semua melihat apa yang telah ia lakukan di pagi hari?. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bagaimana dengan kasus yang terjadi?. Simak terus cerita ini hingga akhir hingga kita mengetahui apa maksud dari cerita ini.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!