Nikah Siri

Setelah sarapan Zizi mengajak Pras untuk duduk di teras rumah nya,dia ingin berbicara pada Pras mengenai masalah ini.

"Pak,lebih baik anda pulang saja ke kota sebelum semua nya makin ngaco! biar saya yang menjelaskan pada keluarga saya sendiri pak"

"Pak, tolong jangan makin membuat saya merasa bersalah pada bapak,biar saya saja yang menanggung semua ini" ujar Zizi lagi

"Kenapa?"

"Iya nak Pras ibu benar-benar takut kalau nak Pras terbawa-bawa nanti nya" sahut ibu Zizi yang ikut keluar.

"Bu..izin kan saya menyelesaikan kekacauan ini,ibu jangan khawatir saya yang akan bertanggung jawab penuh atas semua yang di lakukan adik saya" izin Pras membuat Zizi tak mengerti.

***

Para tetua kampung sudah datang ke rumah Zizi,para ibu-ibu juga ikut membantu masak karena malam ini akan di adakan syukuran kecil-kecilan untuk rumah baru Zizi.

"Sewaktu Zizi pamit hendak bekerja di kota. Pakde sudah mewanti-wanti agar dia berhati-hati dan bisa jaga diri. Pakde pesan agar jangan pulang bawa laki-laki kalau hanya sekedar teman. Kecuali pria itu serius untuk mengajaknya berumah tangga. Kehormatan anak gadis bagi kami adalah segalanya Nak Pras, Kami tidak ingin anak-anak perawan kami masuk dalam pergaulan bebas bahkan jangan sampai hamil diluar nikah. Alhamdulillah,Zizi nurut. Baru kali ini dia pulang bersama seorang laki-laki yang kabar nya akan serius dengannya " Kata-kata Pakde Zizi makin membuat Pras merasa tidak enak hati jika harus mengatakan kebenaran yang sesungguhnya.

"Tampan ya calon suami kamu Zi, kerja apa?" tanya salah satu tetangga Zizi yang membantu masak, kebiasaan di kampung Zizi jika ada hajatan masak nya di luar rumah agar lebih leluasa untuk para tetangga membantu dan sekedar bergosip bersama.

"Di kantoran bu" jawab Nisya cepat sedangkan Zizi hanya tertunduk dia bingung harus menjawab apa,harus kah dia menambah kebohongan lagi.

"Satu kantor ya Zi?" lanjut nya ,Zizi hanya mengangguk pelan

"Seperti nya orang kaya, beruntung kamu Zi, kemarin juga bude Sri bilang mau ke Jakarta, Arum mau menikah!"

"Deg......" hati Zizi seketika terasa di tusuk pisau runcing mengingat siapa yang akan menjadi calon suami Arum.

"Tenang Zi...dia bukan siapa-siapa kamu lagi"batin Zizi

"Kalau itu kami belum mendengar kan nya bu,bude Sri belum bilang apa-apa" sahut Nisya cepat

Zizi yang sedang mengiris bawang malah melamun dan mengiris tangan nya sendiri.

"Aww...."

"Zi..." pekik Nisya melihat banyak darah di tangan adik ipar nya ini

"Aww...." rintih Zizi menahan perih tangan nya

"Zean.....ze,cepat minta obat sama eyang tangan Aunty terluka" pekik Nisya dan di anggukki Zean yang sedang bermain

Zean berlari ke arah ibu Zizi yang sedang menyiapkan makanan siang.

"Kenapa Ze?"tanya Pras

"Tangan Aunty luka om" jawab Zean cepat membuat Pras segera bangkit dan berjalan ke arah Zizi.

Pras segera mengambil air untuk membasuh tangan Zizi lalu menutupi dengan sapu tangan nya,jika tidak ada orang sudah pasti Pras akan memasukan jari Zizi ke dalam mulut nya untuk menghentikan pendarahan tapi saat ini situasi nya berbeda banyak para tetangga.

"Duh..... romantis nya calon pengantin" goda salah satu perempuan yang masih lajang.

"Hati-hati! pegang sapu tangan nya,kalau tidak bisa memasak lihat saja" ujar Pras setengah berbisik membuat Zizi tertunduk malu.

Setelah memastikan tangan Zizi tidak mengeluarkan darah lagi Pras segera pergi.

****

Malam ini rumah Zizi sudah penuh oleh kerabat dan tetangga. Membuat Zizi dan ibunya bernyali ciut, padahal tadi siang mereka sudah ingin menjelaskan pada semua kerabat kalau Pras bukan calon suami Zizi.

Zizi juga merasa bersalah jika harus membuat malu ibunya. Wanita yang sangat berjasa dan dicintai segenap jiwa raga,jika memang Pras mau membantu nya kali ini untuk menjadi calon pura-pura dia sangat bersyukur setelah itu biarlah dia yang akan memikirkan cerita selanjutnya nanti,yang jelas untuk saat ini dia ingin menyelamatkan harga diri keluarga nya terlebih dahulu.

"Bude dengar dari bude Sri kamu nggak jadi nikah ya Zi?" tanya salah seorang tetangga Zizi yang baru datang membuat semua nya terdiam dengan pernyataan perempuan tua itu

"Siapa bilang bu Warsi,itu calon nya Zizi ada diluar,tampan lagi" bela salah satu tetangga Zizi

"Saya dengar dari bu Sri lo buk,kata nya kekasih Zizi akan nikah dengan perempuan lain"

"Ngarang!! itu Bu yang pake baju koko itu" tunjuk ibu-ibu tadi pada Pras yang sedang duduk mengenakan baju koko dan peci hitam di antara kerabat dan tetangga Zizi

"Yang mana?"

"Yang jelas paling ganteng di antara bapak-bapak di sana!" jawab Nisya sedikit ketus,enak saja bude Sri menyebarkan gosip pada semua tetangga pikir Nisya.

"Iya ya tampan" puji nya tersenyum kecil sedang kan Zizi hanya tertunduk dia malu saat ini jika ada yang tau kalau Pras bukan calon sesungguhnya.

Setelah acara pengajian selesai para tetua masih duduk berkumpul dan memanggil Zizi untuk ikut bergabung membuat Zizi semakin bingung,dia takut kalau Pras keberatan dengan semua ini.

"Kami lihat kalian sudah sangat dekat mengingat takut terjadi nya fitnah dan Zina kami para tetua mengusulkan untuk kalian menikah siri terlebih dahulu"ujar pakde Darto kakak ibu Zizi paling tua

Wajah Zizi seketika memucat dengan permintaan keluarga nya.

"Pakde menikah butuh persiapan tidak bisa secepat ini" ujar Zizi berusaha menolak

"Benar Zi, tapi bukan nya dua bulan lagi kalian juga akan menikah resmi, menurut Keluarga pihak perempuan yang merasa di rugikan jika kalian terus berdua,ini juga untuk kepentingan kamu Zi, bukan nya semua nya sudah di persiapkan,dua bulan lagi tinggal acara peresmian saja" jawab pakde Zizi

"Tapi orang tua saya tidak ada di sini pakde" alasan Pras karena dia tau Zizi pasti keberatan untuk menikah dengan nya

"Bukan nya lelaki tidak perlu wali nak Pras,hanya saksi saja sudah cukup"

Pras tak bisa mengelak lagi dia menatap Zizi yang terlihat menggeleng pelan.

Zizi menolak mentah-mentah saran mereka. Namun, suaranya tetap kalah ketika anggota keluarga sepakat agar dirinya dan Pras menikah siri terlebih dahulu agar mereka bisa tenang melepas Zizi kembali ke Jakarta.

"Nikah siri ini hanya untuk menjaga agar kalian Tidak berzina meski hanya bersentuhan tangan atau saling pandang. Tapi, bukan berarti kalian juga bisa bebas. Karena menikah siri itu yang dirugikan pasti pihak perempuan jika pihak laki-laki lepas tangan. Tapi, Pakde percaya pada Nak Pras akan menjaga Zizi dengan baik, buktinya selama lima tahun ini Zizi baik-baik saja,pakde yakin kalau Nak Pras lelaki yang baik dan bertanggung jawab"

Pras terdiam tanpa kata,jika boleh di ungkapkan dengan kata-kata Pras sangat bahagia tapi dia juga harus bisa menjaga perasaan Zizi.

Dari tadi Zizi berusaha menolak tapi sekeras apapun Zizi menolak dan penolakannya didukung oleh sang ibu, tapi suara terbanyak tetap kerabat dan mereka yang hadir. Zizi pun diam dan pasrah,dia merasa tidak enak hati pada bos nya ini sudah terlibat terlalu jauh,Zizi tau di hati Pras hanya ada Airin mantan istri nya.

"Sekarang istirahat dulu besok akan ada petugas KUA yang menikah kan kalian,malam ini kamu Pras tidur di rumah pakde dulu" ujar Adik ayah Zizi.

Wajah cemas Zizi tidak bisa di sembunyikan lagi,dia bingung dengan keadaan ini, kenapa Pras malah diam tidak menolak sama sekali,apa karena takut atau menjaga harga diri Zizi.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

itu kerana Pras juga ada perasaan cinta pada kamu Zizi.....

2024-03-30

2

kimiatie

kimiatie

itulah namanya...kalau dah jodoh tak kan ke mana😁😁 seru Thor👏👏

2024-03-21

0

Alistia Raihan

Alistia Raihan

aduh thor ceritanya seru banget ya... beda banget alurnya dari novel lainnya 😍

2024-01-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!