Monas

"Kenapa kamu bilang tidak bisa mas? bukan nya kamu tidak terlalu sibuk hari ini" tanya Arum setelah mereka selesai bercinta

"Siapa bilang aku tidak sibuk,ini aku sibuk memuaskan mu" jawab Bara sambil memasang kembali celana nya

"Kalau itu aku juga tau, maksud ku kenapa kamu tidak ikut saja fitting baju nya bukan nya kamu akan menikah?"

"Fitting atau tidak nya aku tetap akan menikah bukan jadi tidak perlu repot-repot biar mama yang mengurusi semua nya aku tinggal menunggu hasil saja"

"Apa kamu tidak kangen dengan Zizi?" pancing Arum

"Kami bertengkar!"

"Kenapa?"tanya Arum kepo

"Dia pergi ke Singapura tanpa seizin ku"

"Bukan nya dia bekerja,kenapa kamu marah?"

"Aku hanya ingin dia menghargai ku sebagai calon suaminya, mentang-mentang dia bekerja di perusahaan keluarga dia bisa seenaknya saja pergi" ketus Bara yang masih kesal pada Zizi.

****

"Wah .. cantik ya Zi,ini yang di katakan orang menara tinggi di Jakarta, akhirnya mbak bisa lihat juga"

"Ini monas mbak" ucap Zizi tersenyum kecil melihat tingkah sang ipar

"Ayo Zean foto di sana nak biar orang kampung tau kalau kamu ke sudah ke Jakarta,nanti pamer sama eyang ya"

Zizi sengaja mengajak Abang dan iparnya untuk keliling Jakarta malam ini tentu nya bersama Pras yang memaksa untuk tetap ikut meskipun sudah di larang.

"Kabar ibu bagaimana mbak?" tanya Zizi

"Baik,ibu dan bapak sehat Zi, mereka sekarang sedang sibuk menyiapkan pesta pernikahan kamu nanti"jawab Nisya

Zizi menghela nafas panjang membuat Nisya sedikit nya mengerti kalau adik ipar nya ini sedang galau.

"Ze,main dulu sama ayah dan om Pras" pinta nya pada Zean dengan menunjuk Pras dan Dimas sedang asik mengobrol

"Zi...jujur sama mbak,ada apa?"

"Mbak aku bimbang" aku Zizi

"Bimbang karena apa?"

"Aku masih ragu dengan pernikahan ini mbak tapi aku tidak berani mengambil keputusan,aku takut banyak yang kecewa terutama ibu"

"Zi.....apa Bara menyakiti mu?" tanya Nisya serius dan di jawab gelengan oleh Zizi

"Lalu?"

"Bara terlalu sibuk mbak hingga tak ada waktu untuk ku-"

"Kamu curiga " potong Nisya

"Aku sudah berusaha berpikir positif mbak,tapi tetap saja tidak bisa,Bara sama sekali tak memberikan kabar padaku,hanya mama nya saja yang berharap dengan pernikahan ini sementara Bara tidak!"

"Tanya kan langsung pada Bara Zi"

"Maksud mbak?"

"Sebelum semua nya terlambat lebih baik kamu tanyakan langsung pada Bara,jika memang kalian masih sama-sama ragu lebih baik di undur Zi sebelum semua nya selesai"

"Tapi ibu Mbak!! aku takut ibu kecewa,mbak tau sendiri bukan usia ku sekarang bukan ABG lagi, dan aku di perantauan pasti ibu khawatir"

"Mbak bisa jelaskan semua pada Ibu Zi"

"Mbak mungkin ibu bisa menerima walau pun hati nya sedih tapi tidak dengan Keluarga besar kita,aku takut mereka merasa terhina"

"Nanti mbak coba bicara dengan mas Dimas mencari solusi nya"

"Jangan di sini mbak,nanti mas Dimas malah nekat untuk menemui Bara bisa kacau semua nya"pinta Zizi dan di anggukki Nisya mengerti, Nisya juga tau kalau watak suaminya keras mungkin untuk melindungi adiknya.

"Saran mbak,kamu harus segera selesai kan Zi, karena hanya dua bulan lagi waktu yang di tentukan"

"Iya mbak,do'a kan semua nya baik-baik saja dan saat pulang nanti aku bisa bawa Bara"

"Kalau harapan mbak si Dia yang kamu bawa pulang" canda Nisya menunjuk Pras yang sedang asik bermain dengan Zean membuat Zizi menepuk kecil lengan ipar nya ini.

Terpopuler

Comments

itin

itin

200juta pengeluaran sebulan hanya untuk kenikmatan tiap siang.....
tipe laki yang ga bisa puas nih bara bakalan repotin

2024-04-20

2

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

pasti itu Nisya....

2024-03-30

1

Isli Herlina

Isli Herlina

mamanya bara ora peka

2024-01-22

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!