Marah

"Sudah siap?" tanya Pras melirik Zizi

"Sudah pak"jawab Zizi singkat, sebenarnya hati nya belum siap pergi tanpa mendengar kabar dari Bara kekasih nya tapi mau bagaimana lagi di juga bekerja dan dia harus profesional meskipun Bara calon ipar nya dia tetap harus bekerja dengan baik.

Di dalam pesawat Pras melirik ke arah calon ipar nya ini yang terlihat gelisah, mungkin karena Zizi memikirkan Bara,ntah kenapa adik nya itu membuat perempuan pujaan hati nya ini tidak tenang.

***

"Mas, boleh minta uang?" tanya Arum

"Buat apa? bukan nya dua hari lalu saya sudah transfer kamu 10 juta"

"Iya mas,ada tas keluaran terbaru yang ingin aku beli,tas nya limited edition mas jadi kalau nggak cepet-cepet beli bisa di ambil orang"

"Kurangi lah belanja mu rum,kamu juga bekerja dengan baju putih dan tas juga tidak tiap hari di ganti harus di ganti bukan"

"Mas aku butuh nongkrong sama temen-temen juga,kalau penampilan ku cantik dan modis kan kamu juga yang senang" jawab Arum tak terima dengan nasehat kekasih gelap nya ini

"Rum,bukan nya aku tidak suka hanya saja sedikit di kurangi" jelas Bara lagi karena jika di hitung-hitung bulan ini saja Bara sudah memberikan uang hampir 200 juta pada Arum dan itu semua bukan jumlah yang sedikit untuk nya, mengingat betapa sulit mencari uang saat ini.

"Kalau kamu tidak mau ya sudah, tidak apa-apa" kesal Arum, ingin segera beranjak pergi tapi di tahan oleh Bara,dia tau Arum marah saat ini.

"Lepas mas,nanti ada orang"

"Sudah jangan marah nanti saya transfer,kunci pintu nya layani saya sekarang" ucap Bara lalu di anggukki Arum pelan.

Begini lah rutinitas mereka, hampir tiap hari mereka melakukan *** di ruangan Bara tanpa ada rasa bersalah.

****

"Zi...." panggil Pram lembut

"Zizi sudah sampai" bisik nya lagi membuat Zizi terbangun

"Maaf pak saya ketiduran"

"Ya saya tau kamu pasti lelah,mari saya bantu"

"Saya bisa sendiri pak" tolak Zizi, meskipun Pras adalah calon kakak ipar nya Zizi selalu menjaga jarak.

"Ayolah Zi,santai sedikit tidak perlu terlalu formal begitu, apalagi ini bukan jam kantor"

"Tapi masih jam kerja pak" jawab Zizi

"Kapan kamu dan saya bertemu kalau bukan karena pekerjaan, jangan buat image saya seperti bos Killer Zi,nanti tidak laku" canda Pras membuat Zizi tersenyum kecil

"Nah senyum begitu kan cantik" puji Pras, lagi-lagi Zizi tersenyum malu

Pras membantu Zizi untuk keluar dari pesawat, sebenarnya jika di lihat justru Zizi lebih cocok bersanding dengan Pras,Pras lebih mapan dan lebih dewasa di banding kan Bara,dia menyikapi sesuatu dengan teliti apalagi Zizi perempuan lembut membuat mereka serasa seperti pasangan yang klop jika di sandingkan sayangnya cinta Zizi hanya untuk Bara lelaki yang sudah memacari nya hampir lima tahun ini.

Setelah tiba di hotel mereka masuk kamar masing-masing,Zizi menghempas kan tubuh nya di ranjang dengan air mata yang menggenang memikirkan Bara sedangkan Pras justru tengah memandang foto Zizi yang ada di ponsel nya, wajah cantik dan ayu perempuan itu penuh menghiasi layar ponsel Pras tanpa sepengetahuan Zizi.

Tiba-tiba ponsel Zizi berbunyi,Bara sang kekasih menghubungi nya.

"Hallo sayang" jawab Zizi cepat

"Kamu ke Singapura kenapa nggak bilang aku Zi? Kenapa justru mama yang mengatakan pada ku,jadi kamu anggap aku ini apa?" cecar Bara

"Sayang, bagaimana aku bisa mengatakan nya setiap aku hubungi kamu nomer kamu sibuk! kalau nggak sibuk nggak di angkat,apa aku salah? apalagi aku pergi dengan Pak Pras kakak kamu" tanya balik Zizi

"Ya salah lah, meskipun kamu pergi dengan mas Pras kamu tetap salah,aku kekasih mu setidaknya kamu izin dulu sama aku" oceh Bara di sebrang sana membuat dada Zizi terasa sesak,bukan nya ucapan kangen atau kata mesra Bara justru malah kemarahan yang dia dapati

"Saya-"

"Sudah lah Zi,aku capek! tadi nya aku berharap pulang kerja bisa menghubungi kami tapi justru kabar kamu di Singapura yang aku dapat" ujar Bara lalu mematikan ponsel

"Sayang!!!"

"Sayang " pekik Zizi tapi Bara sudah mematikan ponsel nya, berulang kali Zizi mencoba menghubungi nya ponsel Bara malah mati.

"Apa aku salah pergi dari pak Pras karena pekerjaan" gumam Zizi pelan, kepala nya berdenyut kencang saat ini memikirkan hubungan nya dengan Bara.

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

kacian si zi... diselingkuhi + slalu disalahkan

2024-05-17

4

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Bara cuma mengada-ngada saja padahal sengaja bisa berduaan dengan Arum.... seperti nya Zizi mendengar seorang perempuan memanggil Bara "sayang"

2024-03-30

3

Isabela Devi

Isabela Devi

laki laki kaya gitu di pertahankan sih

2024-02-26

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!