Belanja

"Pak kenapa banyak sekali?" tanya Zizi saat mereka berbelanja ke supermarket terdekat.

"Persiapan untuk satu Minggu Zi,jadi kalau mbak Nisa lapar bisa langsung masak tanpa memikirkan mencari barang nya lagi"

"Tapi ini terlalu banyak pak,bisa untuk satu bulan"

"Jangan bawel,saya yang bawa saya yang bayar kamu cukup temani saya saja" ujar Pras membuat Zizi diam

"Zi,, seperti nya Snack itu enak deh, pasti Zean suka" tunjuk Pras

"Zi...."

"Zizi" panggil Pras tapi Zizi hanya diam saja

"Zi....kenapa diam saja?"

"Tadi saya di suruh diam,kalau bicara kata nya bawel!!!" kesal Zizi

"Tapi nggak gitu juga Zi! saya hanya minta kamu jangan membahas belanjaan,kalau mau ikut belanja ya silahkan, tolong ambilkan Snack yang itu" pinta Pras karena dia sedang mendorong troli yang berisi penuh

"Pak,,ini sudah penuh, keluarga saya hanya datang tiga orang pak bukan satu Rt"

"Kalau mama tau mereka datang pasti mama akan belanja lebih dari ini Zi,kamu tau mama kan! bahkan kamu akan lebih repot dari ini" ujar Pras membuat Zizi membayangkan calon mertua nya,ya bu Indah akan lebih parah dari Pras, bisa-bisa dia memborong isi Supermarket ini untuk menyambut kedatangan keluarga Zizi.

"Ayo pak cepat" ajak Zizi membuat Pras tersenyum

****

"Waaawww kamu mau buka warung Zi?" tanya Nisya

"Kenapa Mbak?"

"Kamu belanja sebanyak ini buat siapa?"

"Pak Pras yang belanja mbak aku sudah ingatkan dia tapi tidak di hiraukan nya" jawab Zizi

Setelah mengantar kan Zizi, Pras pamit pulang dia juga masih lelah karena perjalanan kemarin, apalagi besok sudah masuk kantor dengan segudang pekerjaan.

"Zi....mbak lihat justru Pras yang cocok di jadikan calon suami untuk kamu"

"Ngaco mbak!!!" tepis Zizi

"Secara umur dia lebih matang dan secara fisik dia juga tampan, apalagi dia mapan Zi, tidak ada yang kurang dari dia" bisik Nisya pelan

"Bara juga tampan mbak"

"Tapi menurut mbak lebih cocokan pak Pras,Zi"

"Dia duda mbak" jawab Zizi cepat

"Lebih pengalaman lagi" sahut Nisya tersenyum kecil

"Ngawur!!!" celetuk Dimas,abang Zizi

"Kenapa ngawur mas, kalau aku lihat tatapan nya Pras ke Zizi tulus, sah-sah saja bukan!"

"Nggak usah yang aneh-aneh dek, pasti dia sudah punya kekasih apalagi dia tau Zizi adalah kekasih adiknya dan mau menikah, mungkin dia menganggap Zizi hanya sebatas adik nya saja " ujar Dimas dan di anggukki Zizi setuju

"Aku cukup lama bekerja dengan nya mbak,dia memang baik pada siapa saja seperti mama nya bu Indah yang tidak membedakan kasta,itu yang menjadi poin pertama aku berani masuk ke keluarga mereka"jelas Zizi

"Mbak hanya berpendapat Zi, urusan hati itu kamu yang menjalani"

Zizi masuk kedalam kamar yang di tunjuk oleh Pras tadi,kamar yang nyaman ada beberapa foto Pras terpajang di sana mungkin ini kamar Pras saat beristirahat tapi Zizi tak menemukan foto mendiang istri Pras padahal mereka sempat tinggal di sini,Zizi membuka lemari pakaian,ada beberapa pakaian Pras yang tersusun rapi dan koleksi jam tangan nya berarti memang benar kalau Pras sering mampir ke apartemen ini.

Zizi membuka ponsel nya berharap Bara menghubungi nya karena Zizi ingin mengatakan kalau dia sudah pulang tapi tak ada satupun pesan masuk maupun panggilan,apa mungkin dia akan menjalani pernikahan dengan Bara?

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mana ada waktu Bara mau wa atau telfon justeru sibuk main dengan Arum 🤭

2024-03-30

2

Isli Herlina

Isli Herlina

pikir² lagi zi, sebelum terlambat

2024-01-22

0

Dessy Rinda

Dessy Rinda

knp gak ke tempat kerjanya bara aja si zizi ya?

2024-01-03

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!