makan siang

"Masuk sayang,mama sudah masak banyak buat kamu" ujar Indah langsung menyambut Zizi dengan senyuman dan menuntun nya untuk masuk ke rumah bersama, sedangkan anak sulungnya dia abaikan. Namun Pras sudah tak aneh keberadaan nya dan Bara sekalipun tak akan di hiraukan sang mama jiak ada Zizi, dia tau mama nya ini mendambakan sosok anak perempuan sejak lama dan setelah bertemu Zizi dia bisa wujud kan itu semua.

"Mama sudah masak banyak khusus untuk calon menantu Mama yang cantik ini, kamu harus cicipi ya" Indah berkata membuat Zizi tersenyum malu-malu.

"Terima kasih banyak, Tante." Zizi berucap dengan senyuman manisnya. Indah langsung cemberut saat mendengar itu.

"Jangan panggil Tante. Mama saja! berapa kali mama katakan kamu akan jadi bagian dari keluarga ini sayang jadi tidak perlu canggung lagi" ucap Indah,Zizi tersenyum kecil mendengar itu. Setiap kali dia menyebut Indah dengan sebutan Tante, pasti akan langsung diprotes oleh perempuan setengah abad itu.

"Baik, Mama." Zizi membalas. Indah tersenyum lebar mendengar itu. Dia lalu kembali menarik Zizi menuju ruang makan dan menyuruh Zizi untuk duduk. Di meja makan sudah terhidang berbagai menu yang semuanya terlihat mengunggah selera.

"Mama sudah menghubungi Bara dan berharap dia bisa ikut makan siang bersama kita di sini. Tapi dia bilang hari ini sangat sibuk karena banyak jadwal operasi jadi tidak masalah lah ya kita makan berempat saja" Indah berkata seraya menyerahkan piring dan sendok pada Zizi

"Tidak masalah ma, mungkin Bara memang sedang sibuk,aku bisa memaklumi nya" sahut Zizi lembut

Indah mengambil kan makanan untuk sang suami, tatapan mata Pras tak beralih sedikit pun dari Zizi,cara makan perempuan ini selalu menjadi daya tarik baginya, Zizi sopan dan elegan membuat Pras semakin jatuh hati pada calon ipar nya ini,Andai saja dia orang yang pertama bertemu Zizi dan mengantar kan perempuan ini pulang pasti akhir tahun ini adalah hari pernikahan mereka pikir Pras.

"Lalu bagaimana sayang dengan persiapan pernikahan nya?"

"Belum ma,kami belum sempat berbicara mengenai itu"

"Tapi ayah dan ibu mu sudah tau kalau dua bulan lagi kami akan datang melamar dan akhir tahun ini kalian akan menikah?"

"Tau ma,ayah dan ibu juga tengah mempersiapkan semua nya, sekarang mereka sedang merenovasi rumah ma,takut nya kesempitan saat keluarga besar mama datang"jawab Zizi

"Tidak perlu berlebihan sayang,nanti mama cari Villa saja kalau memang banyak yang ikut, setelah menikah kalian juga akan tinggal di sini bukan" jawab Indah dan di anggukki Zizi pelan

"Mama sudah tak sabar deh menjadikan kamu menantu Mama,mau mama pamerkan pada teman-teman sosialita mama" Indah berucap dengan senyum yang sangat lebar. Dia terlihat bahagia sekali dengan kehadiran Zizi di rumahnya.

"Memang nya Zizi barang apa ma di pamerkan" celetuk Pras

"Bukan begitu Pras banyak yang bilang mama halu karena dua anak lelaki mama tampan-tampan tapi belum menikah, makanya kamu juga ikut menyusul Pras biar mama dan Zizi bisa barengan nyalon sama calon kamu,iya kan Zi?" tanya Indah

"Iya ma,pak Pras banyak yang naksir di kantor tapi di tolak semua" cerita Zizi membuat Pras tersenyum malu

"Bukan menolak tapi belum bisa menerima"jawab Pras

"Move on Pras, hidup kamu masih panjang,masih muda nak! harus di nikmati,bukan berarti kamu nggak cinta sama mendiang Airin tapi masa depan kamu masih panjang,Airin sudah tenang di sana dan tinggal kamu yang meneruskan hidup" oceh Indah pada anak sulungnya ini

Indah pikir Pras belum mau menikah karena memang terlalu mencintai mendiang istrinya begitu juga dengan pemikiran Zizi hingga dia tak bisa merasakan perlakuan berbeda Pras pada nya.

"Belum waktunya ma" jawab Pras dingin membuat Indah lelah sendiri memikirkan nya.

"Nanti mama akan ajak kamu untuk main ke butik sahabat mama Zi,dia perancang busana hebat sayang,baru pindah ke Jakarta bulan lalu, kita bisa cek gaun pengantin di sana sayang,jadi nggak sabar banget deh mama nak" ucap Indah tersenyum manis

"Iya ma,Doakan saja semoga rencana aku dan Bara terlaksana dengan baik ya Ma." Zizi membalas dengan senyuman. Zizi mengangguk dan menyuruh Zizi menikmati semua makanan yang ada.

"Ma, Pa,lusa aku dan Zizi akan berangkat ke Singapura karena urusan pekerjaan,nanti mama tolong sampaikan kabar ini pada Bara ya,Zizi menghubungi nya tapi tidak bisa"Ujar Pras

"Iya...jaga Zizi baik-baik Pras jangan sampai lecet calon menantu mama ini"

"Siap bos" jawab Pras membuat semua terkekeh

"Proyek baru Pras?" tanya pak Samudra

"Kalau di bilang baru tidak juga pa, sudah dua kali kami bertemu dengan klien nya dan sekarang untuk penandatanganan kontrak karena brand kita akan di pasarkan di mini market di sana" jawab Pras

"Wah bagus itu Pras, produk kita bisa go internasional,papa bangga sama kamu" puji pak Samudra

"Do'a kan saja pa menyusul ke negara lain"

"Pasti nak,kamu bekerja cukup hebat hingga bisa membesar kan nama perusahaan"

"Zizi juga ikut berperan pa,jika tidak ada dia aku juga akan kewalahan"jawab Pras membuat Zizi tertunduk malu

"Papa juga bangga pada Zizi, semangat bekerja nya tinggi, semoga kalian bisa menjadi partner bisnis yang baik ya"

"Amiin....."

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Pras sama Zizi saja

2024-03-29

2

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

selain baik dijadiin partner kerja zizi juga baik buat partner rumah tangga loh pah ☺☺

2023-12-27

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

oooowww... si pras nih duren sawit ya... 😍😍
zizi ma dia aja dech thor klo gitu 😁😁

2023-12-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!