Sera mengeluarkan kotak makanan dari tas pikniknya, dia membuka kotak itu dan tersenyum puas karena masakannya hampir habis.
"Pasti Chris menyukai masakanku," gumam Sera.
Sayang sekali mereka tidak bisa sering bertemu karena saat weekend Sera libur mengajar.
"Sebaiknya aku memikirkan rencana selanjutnya," sambung Sera seraya membasuh kotak makanan bekas piknik tersebut.
Sera mengingat-ngingat lagi penjelasan Axton tentang keluarga Aldeguera tempo hari, saat dia memikirkan itu justru bayangan Saka terlintas dipikirannya.
Ekspresi yang ditunjukkan Saka sama seperti lima tahun lalu, Sera sulit menebaknya. Setiap mereka selesai melakukan hubungan badan, Saka selalu menatapnya seperti itu.
"Fokus Sera!" perempuan itu menepuk pipinya sendiri supaya sadar. "Saka itu iblis, tanamkan itu di otakmu!"
"Aku harus bisa mencari informasi 7 tetua itu dan mendekati mereka!"
Lagi-lagi Sera harus memanfaatkan Axton untuk menjalankan rencananya.
Selesai mencuci, Sera mengambil ponselnya karena berniat menghubungi Axton. Ternyata laki-laki itu berumur panjang karena di detik itu juga Axton menghubungi Sera duluan.
"Tuan puteri, kau sedang apa?"
"Ish, berhenti memanggilku seperti itu!"
"Bagaimana ya lidahku sudah kebiasaan, apa kau mau makan malam bersama?"
"Aku lelah hari ini, kau bisa datang ke tempatku. Bawa ramen dan bir, aku ingin makan itu!"
"Kalau begitu, tunggu aku!"
Axton segera bersiap-siap untuk bertemu dengan Sera, dia singgah ke swalayan untuk membeli ramen dan bir kaleng permintaan perempuan yang tengah dia incar.
Kurang dari satu jam, Axton sudah sampai. Dia segera memencet bell hunian Sera dan hanya hitungan menit pintu itu dibuka oleh pemiliknya.
"Masuklah!" Sera mempersilahkan.
Ini pertama kalinya Axton masuk ke dalam tempat tinggal Sera, tempat itu tidak terlalu luas namun tempatnya rapi dan bersih.
"Duduklah, aku akan membuat ramennya!" Sera menunjuk ruang tamu yang biasanya perempuan itu gunakan sebagai tempat nonton karena ada tv di sana.
"Kau suka menonton film apa?" tanya Axton sambil melihat daftar film koleksi Sera.
"Hanya film comedy romance supaya hidupku sedikit terhibur," jawab Sera yang berada di dapur.
"Apa kau tidak mau menikah supaya tidak sendirian lagi?" Axton memberi kode keras..
"Aku sudah terbiasa sendiri jadi menjalin hubungan serius rasanya sangat sulit," ungkap Sera.
Pada saat itu air yang direbus Sera sudah mendidih, dia segera menuangkan air panas itu pada dua cup ramen instan yang dibeli oleh Axton.
"Masih panas," ucapnya seraya meletakkan mie ramen itu di meja.
Kini Sera dan Axton duduk di lantai dengan ramen di atas meja. Jujur saja ini adalah pengalaman baru bagi Axton karena jauh dari gaya kencannya.
"Lebih baik kau pikirkan ulang, kau akan menyesal karena melewatkan laki-laki sempurna sepertiku," ucap Axton menyombongkan diri.
Mereka tidak menyadari jika tengah diawasi oleh bodyguard suruhan Saka. Bodyguard itu segera menghubungi Saka untuk melaporkan jika Axton masuk ke kediaman Sera.
Saka yang mendengar itu mengepalkan satu tangannya dan meninju meja sampai buku-buku jarinya memar.
Ternyata Seranya Axton juga Seranya.
"Tetap awasi mereka dan catat jam berapa Axton keluar dari rumah itu!" perintah Saka.
"Ba--baik, Tuan," jawab bodyguard itu gugup.
Setelah panggilan terputus, Saka mendengus kasar. Ternyata selain mendekati Chris, Sera juga mendekati temannya.
"Ini semakin menarik, Sera!" Saka membatin dengan tersenyum smrik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Idih ngaku² Sera adalah Seranya, bukankah kau sdh membuang Sera bagaikan sampah yg sdh tdk berguna Saka..
2025-03-02
0
Dewi Soraya
u yg ninggalin n buang sera u jg yg ngamuk2 sera didketin org
2024-08-15
0
Agustina Kusuma Dewi
ya maringono bpk e tak iye😚😚😚😚😚😚😎😎😎😎
2023-06-16
0