Sebelumnya, Saka tengah melakukan rapat dengan tender besar, mereka akan melakukan kerja sama untuk kesepakatan bisnis.
Namun, Saka terlihat tidak bisa konsentrasi karena pikirannya ada di tempat lain.
"Tuan," panggil sang asisten setengah berbisik di telinga Saka. Dia tahu jika pandangan bosnya tengah kosong.
Saka langsun berdehem, dia kemudian menyimak rapat lagi. Dia tidak boleh kehilangan wibawanya.
Ketika selesai rapat, Saka menepuk pundak sang asisten karena telah menyelamatkan reputasinya.
"Kerja bagus, Jois," ucap Saka.
Jois mengulum senyum karena jarang-jarang Saka memuji dirinya. Dulu saat pertama kali menjadi asisten Saka dia kerap kali melakukan kesalahan dan dimarahi.
"Apa sekarang waktunya menyusul tuan muda Chris?" tanya Jois.
"Ke mana anak itu sekarang?" tanya Saka balik.
"Menurut supir tuan muda, sekarang mereka ada di taman," jawab Jois seraya melihat jam di pergelangan tangannya. Waktu jam makan siang hampir tiba.
"Kita ke sana!" perintah Saka. Dia melonggarkan dasi yang dia pakai.
Saka masuk ke dalam mobilnya dan dibelakangnya selalu ada mobil pengawal yang mengikutinya. Lelaki itu tidak habis pikir kenapa Ruby memperbolehkan Chris dibawa ke taman umum. Itu sangat berbahaya.
Ketika sampai, Saka langsung disambut oleh supir pribadi putranya.
"Selamat datang, Tuan,"
"Di mana Chris?"
"Ada di taman, Tuan,"
Tanpa banyak kata lagi, Saka menyusul putranya. Dia meminta para pengawal menyebar dan mengamati dari kejauhan saja. Sementara dia berjalan bersama Jois yang ada di belakangnya.
Saka mulai mencari Chris dan saat mendapati putranya yang dengan mudahnya berbaring di paha orang asing langsung memanggil anak itu.
"Chris..."
Suara bariton Saka itu membuat atensi Chris teralihkan. Anak itu mendudukkan diri dan mencari sang daddy.
"Daddy..." Chris berdiri dan berlari mendatangi Saka.
Pertemuan ini cepat atau lambat pasti akan terjadi, Sera sudah mempersiapkan hati dan mentalnya. Perempuan itu berdiri dengan tenang seolah tidak mengenal Saka.
"Kenapa daddy ada di sini?" tanya Chris yang tidak percaya. Kebetulan sekali dia ingin memperkenalkan sang daddy dengan guru pembimbingnya.
Chris menarik tangan Saka untuk mendekati Sera. "Ini yang namanya Miss Sera, Dad!"
"Selamat datang, Tuan. Nama saya Sera, guru pembimbing tuan muda Chris," ucap Sera menunduk hormat seraya memperkenalkan dirinya.
Saka mengamati penampilan guru pembimbing anaknya saat Sera membalas tatapannya, jantung Saka berdesir hebat. Saka dan Sera saling menatap, sepersekian detik rasanya waktu berhenti berputar.
"Sera?" batin Saka yang dihujami ribuan pertanyaan. Dia tidak sedang berhalusinasi tapi perempuan yang ada di depannya saat ini benar-benar gadis polos yang lima tahun lalu telah dia tinggalkan dengan kejam.
Penampilan Sera sangat jauh berbeda, gadis polos itu menjelma menjadi perempuan dewasa yang cantik dan anggun.
"Dad..." panggil Chris seraya menarik jas lelaki itu karena Saka hanya mematung saja.
"Ehem! Maafkan daddy." Saka berusaha menguasai dirinya.
Sementara Sera tersenyum miring, dia sangat puas melihat ekspresi terkejut dari Saka beberapa detik yang lalu.
"Kenapa daddy ada di sini?" Chris mengulang pertanyaan sebelumnya.
"Kebetulan daddy lewat dan mampir untuk melihatmu," jawab Saka.
"Miss Sera membawa makanan yang banyak. Apa daddy sudah makan?" tanya Chris sambil menuntun lelaki itu untuk duduk. "Masakan miss Sera sangat enak!"
Saka baru melihat wajah Chris yang tampak berseri-seri hari ini, anak itu tampak seperti anak biasa seperti umumnya. Bukan Chris yang selalu menjunjung pelajaran etiketnya.
Amarah Saka sebelumnya langsung padam, dia kembali menatap Sera yang masih berdiri.
"Kita perlu bicara,"
Arti tatapan Saka seolah mengatakan kalimat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Nurhayati Nia
bikin si tuan kejam ini bucin akut sama shera thorr
2025-03-03
0
Agustina Kusuma Dewi
sera buat klepek2
😏😏😏😏😏😏
2023-06-16
2
Berdo'a saja
tidak kah ada penyesalan dihati mu saka
2023-06-11
0