Sera menatap hasil masakannya dengan tersenyum puas, dia masak berbagai menu dan berharap Chris menyukai hasil masakannya.
"Aku akan mandi dulu," ucapnya seraya berlalu ke kamarnya.
Rumah sederhana yang dia huni sangat sepi hanya Sera seorang diri yang tinggal, kadang dia merasa kesepian tapi sekarang Sera sudah bisa melihat anaknya. Jadi, tak lama rasa kesepian itu akan tergantikan dengan tawa Chris.
Walaupun Chris tidak tahu jika dia ibu kandungnya, Sera perlahan-lahan akan membuat Chris nyaman dengannya.
Hari ini Sera akan menjemput Chris sekolah kemudian dia akan berencana membawa anak itu ke taman.
"Saya akan sampai sebelum bell sekolah tuan muda berbunyi, nyonya," lapor Sera pada Ruby karena perempuan itu menghubunginya.
Ada bodyguard dan supir yang menjaga Chris jadi Sera hanya perlu membujuk mereka supaya anak itu ikut ke dalam mobilnya.
Saat sampai di sekolah paling elite di kota, Sera mencari bodyguard dan supir Chris yang setia mengawasi gerak gerik anak itu.
"Tidak bisa, Nona. Saya bisa dimarahi tuan Saka," tolak sang supir saat Sera mengutarakan niatnya.
Namun Sera tetap berusaha meyakinkan.
"Aku tahu kalau mobilku biasa saja, sangat jauh berbeda dari mobil yang tuan muda tumpangi setiap hari tapi kalian bisa mengikutiku dari belakang," bujuk Sera.
"Kalau aku macam-macam, kalian bisa langsung lapor polisi!"
Akhirnya mereka memutuskan untuk memberi pilihan pada Chris sendiri mau ikut mobil siapa. Pada saat itu bell sekolah sudah berbunyi.
Dan Chris langsung memilih ikut mobil Sera ketika ditanya.
"Mobilnya memang tidak mewah tapi kita bisa bersenang-senang di dalam," ucap Sera seraya menggandeng tangan Chris supaya masuk ke dalam mobilnya.
Selama perjalanan, Sera menyalakan musik dan meminta Chris untuk bernyanyi bersamanya.
"Tuan muda pasti lelah setelah belajar jadi harus melepaskan beban yang ada di kepala," bujuk Sera.
Dengan ragu Chris mengikuti alunan musik di mobil guru pembimbingnya itu, walaupun tidak tahu liriknya anak itu berusaha menikmati. Dan ternyata memang menyenangkan.
Saat sampai, Chris pikir mereka akan belajar mengenai ilmu pengetahuan alam namun Sera justru mengajak piknik.
"Saya memasak banyak menu, tuan muda boleh mencobanya," ucap Sera membuka semua kotak yang dia bawa.
"Terima kasih, Miss Sera," balas Chris.
Chris mengambil salah satu menu dan langsung menyukainya. "Apa ini masakan miss Sera sendiri?"
"Iya, saya memasaknya khusus untuk tuan muda," jawab Sera.
"Selama ini aku selalu makan dari masakan pelayan, mommy tidak pernah memasak untukku," ungkap Chris secara spontan.
"Apa nyonya Ruby sibuk?" tanya Sera memancing.
Chris menggelengkan kepalanya. "Mungkin mommy takut kuku cantiknya rusak!"
"Kalau begitu setiap kelas kita tiba, saya akan selalu memasak untuk tuan muda," ucap Sera seraya menyuapi Chris.
Mereka terlihat akrab padahal mereka baru saling mengenal, Chris semakin nyaman dan terbuka pada wanita yang sebenarnya adalah ibu kandungnya itu.
Cukup lama mereka menghabiskan waktu berdua, Chris yang mulai manja menyenderkan kepalanya di paha Sera.
"Saya akan bacakan dongeng untuk tuan muda," ucap Sera yang membuka buku dongeng di sana.
Sebenarnya Chris bingung dengan cara Sera mengajar tapi dia juga menikmati kelasnya bersama Sera yang tidak melelahkan.
Tak lama, ada sebuah mobil mewah parkir di taman itu dan diikuti oleh mobil lainnya yang mengawal.
"Selamat datang, Tuan," sambut supir Chris pada majikannya. Dia tidak menyangka jika Saka akan menyusul ke tempat rakyat jelata seperti taman yang lelaki itu datangi sekarang.
"Di mana Chris?" tanya Saka.
"Ada di taman, Tuan," jawab sang supir.
Tanpa banyak kata lagi, Saka menyusul putranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Berdo'a saja
menikmati waktu bersama buah hati
2023-06-11
0
Amel Munthe
jadi deg deg an,, jangan sampai sera di laramg saka bertemu dan mengajar cris
2023-01-20
2
lina
jreng...jreng...jreeng,ini enaknya baca novel ini tamat gak sibuk nerkaw tinggal nikmati alurnya💪💪maraton
2023-01-19
1