"Aaaaa!!" teriak seorang pria yang berada di rumahnya.
"Ya ampun, apa yang terjadi?" tanya seorang wanita ketika melihat putranya mengerang kesakitan.
"Sakit, sakit!!!" teriak si pria.
Sedikit demi sedikit pria itu merasakan kepalanya kesakitan.
"Sakit, sakit!!" teriak keras si pria.
"Pak, tolong anakmu!" seru si ibu.
"Apa yang harus kita lakukan, Bu. bapak tidak tahu." jawab si pria.
Suara teriakan yang begitu mengelegar, kesakitan yang begitu tak tertahan. sesaat kemudian perut pria muda itu nampak semakin membuncit.
"Pak apa yang terjadi dengan anak kita, pak. kenapa tiba-tiba perutnya semakin membesar?!" teriak si Ibu.
"Bapak tidak tahu Bu, Bapak tidak tahu." jawab si bapak yang kemudian mencoba untuk menolong putranya.
"Sakit Pak, sakit!!" teriak si pria.
Sedangkan di tempat lain terlihat Widuri memegang sebuah foto, wanita itu nampak menatap foto itu.
"Kamu akan merasakan kesakitan ku, kamu akan merenggang nyawamu atas semua yang telah kamu lakukan." ucap Widuri yang ternyata sudah melakukan sebuah ritual.
Wanita itu nampak menatap foto seorang pemuda yang ternyata ikut memperkosanya dahulu, boneka sudah tersedia foto dan beberapa paku juga tersedia bahkan arwah seorang wanita juga berada di sana.
"Wahai malam berselimut kegelapan, para penghuni dunia tak kasat mata aku memintamu untuk melakukan perintahku. kirimkan teluh ini kepada pria yang ada di foto ini!!" seru Widuri yang kemudian mulai melakukan ritualnya satu persatu.
Paku itu ditancapkan oleh Widuri, wanita itu akan membalaskan semua dendam yang telah dia tahan selama ini. si pemuda yang bernama Totok merasakan kesakitan yang sangat luar biasa.
ZLEPP..
ZLEPP..
"Sakit, sakit!!" teriak Totok.
Sesaat kemudian cairan kental berwarna kuning mulai keluar dari perut Totok, pria itu berteriak begitu keras dia terus berteriak karena kesakitan yang dia rasakan. terasa perutnya ditusuk oleh ribuan paku.
"Pak, Apa yang harus kita lakukan, Pak!!" teriak si Ibu.
"Bapak tidak tahu." jawab si bapak.
"Cari orang pintar, Pak. cari orang pintar untuk menolong anakmu!!" seru si Ibu yang begitu ketakutan saat melihat putranya menjerit kesakitan.
Nana mulai keluar dari perut Totok, pria itu berteriak sangat keras, entah bagaimana kesakitan itu namun teluh yang dikirimkan oleh Widuri tidak akan bisa dengan mudah dipatahkan.
"Aaaa!!!" teriak Totok.
suara kesakitan itu terus terdengar, Widuri nampak tertawa terbahak-bahak dengan semua yang terjadi.
"Kamu harus merasakan apa yang aku rasakan, Aku tidak akan membunuhmu secepat mungkin. aku pasti akan menyiksamu." ucap Widuri dengan semua sakit yang dia rasakan. dendam yang begitu membara selama tiga tahun cukup dia rasakan dengan semua kesakitan atas semua yang telah dilakukan oleh ketujuh pria itu.
"Kenapa kamu tidak langsung membunuhnya Widuri?" tanya Pak Sahar.
"Tidak Pak, aku tidak akan langsung membunuh pria itu. terlalu mudah jika aku sekarang membunuhnya, kesakitan itu akan langsung lenyap tapi kesakitan yang aku rasakan sampai sekarang belum hilang, Pak. aku akan membuat pria itu merasakan sakit yang aku rasakan. Aku akan menyiksanya tidak akan kubiarkan satu orang pun berusaha untuk membantunya." jawab Widuri.
Widuri yang dulu dan Widuri yang sekarang sudah sangat berbeda, Widuri yang dulu adalah wanita yang begitu baik begitu penyayang bahkan wanita itu adalah wanita yang begitu penuh dengan kasih sayang. namun sekarang semuanya itu sudah hilang, adapun kebaikan yang dimiliki Widuri hanyalah sebuah kebohongan semata, tujuannya sekarang adalah membunuh orang-orang yang sudah memberikan dia tanda yang tidak akan mungkin bisa hilang sampai mati.
"Baiklah kalau begitu bapak akan selalu mendukungmu, Kamu harus ingat kamu harus hati-hati agar tidak ada orang yang tahu mengetahui apa yang kamu lakukan." ucap pak Sahar.
"Tenang saja Pak, aku bukanlah wanita bodoh seperti dulu.aku tidak akan pernah percaya dengan satu pria pun." jawab Widuri yang kemudian mulai menyentuh sebuah pisau. wanita itu memutar pisau itu kemudian tersenyum.
"Selamat datang di dunia yang akan membuatmu hidup dan mati." ucap tidur yang kemudian mulai mengoyak boneka yang terbuat dari kain tersebut. ketika boneka itu disakiti maka Totok yang berada di rumahnya pun akan merasa kesakitan.
"Aaa!!! sakit!!!" suara teriakan yang begitu keras itu mengundang begitu banyak orang suara teriakan itu membuat para tetangga berlarian ke rumah Totok.
"Ada apa Pak?" tanya para tetangga kepada ayah Totok.
"Aku tidak tahu pak, tiba-tiba anakku berteriak kesakitan. perutnya membuncit perutnya mengeluarkan nanah." jawab ayah Totok.
"Jangan-jangan anakmu itu kena santet ya?" tanya beberapa tetangga.
"Saya tidak tahu Pak." jawab ayah Totok.
Si Ibu nampak menangis terus menerus saat melihat putranya dalam kondisi yang begitu mengenaskan. wanita itu terus menatap perut putranya yang mengeluarkan Nana tanpa henti.
"Ya Allah gusti.., koen iku Lapo toh le, Kowe mari ngapakno wong (Ya Allah Gusti, kamu itu kenapa nak? kamu itu habis ngapain orang)?!" seru si ibu yang terus berteriak saat melihat kondisi putranya semakin mengenaskan.
Tak berselang lama rumah Totok semakin dipenuhi oleh banyak orang, beberapa bulan ini memang desa itu banyak kejadian yang aneh. beberapa pemuda mengalami kematian yang tiba-tiba Bahkan sakit tiba-tiba.
"Pak, kamu harus cari orang pintar untuk menyembuhkan anakmu ini. jangan-jangan anakmu ini kena santet." ucap para tetangga yang membuat Ayah Totok semakin kebingungan.
"Memangnya apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku lakukan? aku tidak melakukan kesalahan apapun kepada orang lain." jawab ayah Totok yang begitu kebingungan.
"Mungkin kamu tidak melakukan kesalahan, tapi mungkin anakmu yang melakukannya. karena dendam Orang itu menyantet anakmu." jawab para tetangga yang membuat orang tua Totok benar-benar kebingungan.
Malam itu akan menjadi malam yang mencekam, malam itu terus terdengar suara teriakan dari Totok yang tubuhnya mendapatkan serangan tak kasat mata dari Widuri.
"Banaspati, aku mencarimu untuk menjalankan perintahku. kirimkan teluh yang sangat kuat aku ingin pria itu mati dalam 40 hari, siksa dia hingga nafas terakhirnya. nyawa dibayar nyawa mata di bayar mata kehancuran dibayar dengan kematian." ucap Widuri yang kemudian mengirim teluh yang sangat luar biasa.
Kehebohan yang ada di desa itu membuat beberapa warga takut untuk keluar malam, apalagi memang desa mereka dekat dengan hutan. Mereka takut jika ada seseorang yang dengan sengaja mengirimkan penyakit ke desa mereka.
"Wes to Widuri Ayo nang turu. sesok ayo didelok yo opo kondisine arek iku (Sudahlah Widuri Ayo kita tidur. besok akan kita lihat Bagaimana kondisi pria itu)." pintar Pak Sahar yang membuat Widuri menganggukkan kepalanya.
Senyum yang terpampang di wajah Widuri akan menjadi senyum kematian untuk pria yang sudah menghancurkan kehormatan Widuri bahkan membunuh wanita itu.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- I love you uncle Bastian
-Terlempar ke dimensi kerajaan
-Isteri simpanan bos kejam
-Gairah cinta isteri muda
-One night stand with mister William
-Mantra cinta gadis pemikat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
shafrilla
biar beda dari novelku yg lain 😁😁😁
2022-11-09
0
susi
ngeriii nih klo udh yg berbau santet,teluh 😱😱😱
2022-11-09
0