BAB.3

"Ya Tuhan." ucap seorang pria yang menatap tubuh seorang wanita yang terjatuh di sekitar tempatnya mencari daun obat-obatan.

Tatapan mata pria tua itu terus menatap tubuh yang sudah terkulai tidak berdaya itu. "Ini mayat siapa." ucap bingung dan takut si pria yang kemudian mendekati tubuh dengan pakaian yang sudah tidak layak tersebut.

"Ya Tuhan, Bukankah ini penari yang sangat terkenal di desa itu? apa yang terjadi dengan gadis ini?" tanya pria tua yang sudah menatap Laura dengan tatapan mata yang begitu terkejut.

Terlihat pria tua itu mulai memeriksa denyut nadi bahkan nafas Laura. "Wanita ini masih hidup." ucap Laura.

Di salah satu lereng gunung tersebut pria tua itu hidup dengan meramu obat-obatan untuk para warga desa yang meminta pertolongannya.

"Aku harus menolong gadis ini." ucap Pria tua yang kemudian mencoba untuk menggendong gadis muda itu.

Ternyata pria tua itu mengenal Widuri yang sudah sekarat tidak berdaya, satu jam kemudian pria tua itu sudah berada di rumah. beberapa tanaman obat-obatan sudah dia bawa.

"Ya Tuhan, kenapa gadis ini seperti ini? Apa yang terjadi." ucap Pria tua yang kemudian merebahkan tubuh Widuri di ranjang yang terbuat dari tanah tersebut.

Perlahan-lahan pria itu mengambil kain jarik yang ada di tempatnya, pria itu menutupi tubuh Widuri yang pakaiannya tak berbentuk. pria itu melihat luka yang begitu banyak di tubuh Widuri.

"Apakah gadis ini akan bertahan? nafasnya begitu lemah denyut jantungnya pun begitu lemah." ucap Pria tua yang kemudian membersihkan tubuh Widuri yang penuh dengan luka.

Perlahan-lahan pria itu membersihkan darah yang sudah keluar dari tubuh Widuri, sesaat kemudian pria itu sangat terkejut ketika cairan kental berwarna merah bercampur cairan kental berwarna putih itu semakin banyak.

"Ya Tuhan, apakah gadis ini korban kebejatan dunia ini. Apakah gadis ini telah diperkosa." ucap Pria tua yang terlihat melangkah mundur.

Kenangan masa lalunya seketika terbayang, kenangan yang telah lama dia coba untuk hilangkan air matanya. tiba-tiba air matanya menetes. Entahlah apa yang terjadi kakek tua itu mempunyai kenangan masa lalu yang sudah dia lupakan, namun ketika melihat kondisi Widuri, pria tua itu nampak menangis kembali.

"Ndok, Apakah kamu membawa wanita ini ke tempat Bapak? Apakah kamu ingin bapak menolong wanita ini." ucap kakek tua yang terlihat menangis tersebut.

Pria itu mengingat putrinya yang sudah meninggal beberapa puluh tahun yang lalu karena kejadian yang sama dengan kejadian yang di dapatkan oleh Widuri.

Seketika angin berhembus di pondok tempat kakek itu, tatapan mata kakek tua itu menatap sekelebat bayangan Putri yang begitu dia cintai.

"Tolonglah gadis ini, dia mengalami sesuatu sama sepertimu." ucap kakek tua yang terlihat memegang pakaian yang dipakai putrinya ketika meninggal dahulu.

Arwah dari Putri kakek tua itu terlihat menatap Widuri, kenangan ketika dia hidup terasa memutar di kepalanya. wanita itu mengalami sesuatu yang sama sepertinya. mereka sama-sama diperkosa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Aku tidak akan membiarkan mereka hidup tenang, bapak." ucap arwah Putri kakek tua yang kemudian menghilang.

Setelah hari itu akhirnya kakek tua bertekad untuk menyelamatkan Widuri dengan cara apapun. dia akan menyelamatkan wanita Malang tersebut.

Di tempat lain Pak Sahar terus mencari keberadaan putrinya tersebut, dari hari ke hari pak Sahar seperti orang gila yang terus mencari keberadaan putrinya.

"Kamu di mana ndok, Kamu di mana? bapak mencemaskanmu bapak mencari mu ndok!" seru Pak Sahar yang mulai menjadi gila karena ditinggal oleh Widuri. satu-satunya keluarga, satu-satunya anak yang dimiliki oleh Pak Sahar Sekarang menghilang juga.

Langkah kaki tak terarah menuntun Pak Sahar pergi entah ke mana, berhari-hari lamanya pria itu berjalan seperti orang gila. orang-orang yang ada di desa itu nampak merasa kasihan dengan kondisi Pak Sahar yang seperti itu.

"Kasihan ya Pak Sahar, kemana Widuri pergi? tiba-tiba saja wanita itu menghilang." ucap beberapa tetangga.

"Iya, Pak Sahar kan cuma punya Widuri seorang. sekarang Pak Sahar menjadi gila." jawab beberapa tetangga.

"Apa kalian tahu kalau, yang aku dengar Orang terakhir yang bersama Widuri itu adalah Samsul." ucap salah satu tetangga.

"Hus.., kalian jangan bicarakan dia, Samsul itu anak orang kaya di sini loh kalau kita berani menyebut namanya bisa-bisa mereka membawa kita ke kantor polisi!!" bentak seorang wanita yang takut terjadi sesuatu kepada suaminya.

"Kasihan banget ya Widuri, Dia gadis yang sangat baik. Dia selalu baik menolong kita bahkan Gadis itu tidak pernah sekalipun menolak jika kita meminta bantuan." ucap beberapa tetangga.

"Iya, semoga saja Widuri Selamat ya, biar pak Sahar tidak semakin gila." jawab tetangga yang lain.

Di tempat lain Pak Sahar terus berjalan entah ke mana, serasa kedua kakinya itu dituntun oleh bayangan tak kasat mata. tiga hari kemudian Pak Sahar sudah sampai di sebuah tempat yang ada di lereng gunung, tak ada orang yang ada di Sana hanya kakek tua yang bernama kakek Jayadi yang tinggal di sana. pria tua itu adalah dukun ternama, Dia adalah orang yang usianya sudah sangat sepuh.

"Widuri, widuri putriku!!" teriak Pak Sahar yang benar-benar kebingungan mencari putrinya. pria itu tidak tahu apa yang harus dia lakukan, orang yang paling dia sayangi sekarang tiba-tiba menghilang. tanpa terasa pandangan mata Pak Sahar sudah tidak tertahan, pria itu akhirnya jatuh ke sebuah tempat yang akan membawanya bertemu dengan putrinya tersebut.

Setelah beberapa hari kemudian Pak Sahar membuka matanya, tatapan matanya menatap seorang gadis muda yang sudah dia cari selama 2 minggu ini. Pak Sahar menatap Widuri dengan kondisi yang benar-benar sangat mengenaskan. tubuhnya penuh luka bahkan tatapan matanya begitu kosong.

"Widuri, Ya ampun ndok. kamu di sini? Bapak mencarimu." ucap pak Sahar yang kemudian memeluk putrinya itu.

Kakek Jayadi yang melihat hal itu pria itu yakin kalau dia adalah Ayah dari Widuri. gadis muda yang dia temukan itu.

"Apakah kamu yang membawanya ke sini, ndok?" tanya pak Jayadi kepada arwah putrinya.

Arwah Putri pak Jayadi menganggukkan kepalanya, wanita itu tidak mengatakan apapun dia hanya menunjuk Widuri untuk membalaskan dendamnya.

"Kamu baik-baik saja, Pak?" tanya kakek Jayadi kepada Pak Sahar.

Pak Sahar nampak menatap Pak Jayadi, Pria tua yang konon katanya adalah dukun sakti yang mengobati begitu banyak orang di desanya bahkan di luar desanya.

"Apakah bapak yang sudah menyelamatkan putriku?" tanya Pak Sahar kepada kakek Jayadi.

Pria tua itu menganggukkan kepalanya, dia meminta Pak Sahar untuk tidak pergi dari tempat itu. dia menceritakan apa yang terjadi kepada Widuri, hati Pak Sahar remuk redam dengan semua yang terjadi tersebut. air matanya menetes pria itu langsung memeluk putrinya dengan begitu erat.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

-Mantra cinta gadis pemikat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!