CHAPTER 019

Kediaman Keluarga Xia.

“Apakah kalian akan memihak pangeran kedua dan mengalahkan pangeran pertama atau putra mahkota itu?” tanya Patriark Xia pada Gong Chen yang sudah duduk di kursinya dengan tenang.

“Jangan menyimpulkannya terlalu jauh Patriark Xia, saya hanya melakukan ini semua untuk menyelamatkan seseorang yang merupakan keluarga bagi kami semua,” jawab Gong Chen tegas.

Semua anggota sekte mengangguk, mereka semua tengah makan malam di halaman kediaman tersebut, itu adalah bentuk kepedulian dan ketulusan dari Patriark Xia pada mereka semua.

“Yah meskipun agak berbeda dengan yang kalian rencanakan, toh pada akhirnya kalian mau tidak mau harus mengikuti perang tahta itu, kalau kalian memusuhi Pangeran Pertama, maka kita di jalan yang sama,” ucap Patriark Xia mencoba meyakinkan Gong Chen.

“Aku sudah memutuskan apa yang terbaik untuk kami semua, jadi jangan terlalu memaksakan diri Patriark Xia, aku sama sekali tidak akan mengikuti perang tak berujung itu,” jawab Gong Chen menegaskan keputusannya.

“Baiklah kalau begitu ini adalah hadiah dari misi kalian semua, sedangkan cincin penyimpanan ini adalah uang hasil penjualan semua material yang kalian semua bawa,” ucap Patriark Xia menyerah membujuk Gong Chen.

“Terima kasih Patriark Xia, tapi jangan lupa kontrak kita masih 100 tahun lagi, sepertinya siapapun nanti yang akan memenangkan tahta, kami pasti akan berusaha keras menjadi teman baik kalian,” ucap Gong Chen memiliki maksud lain.

“Tentu saja kami sangat menginginkan untuk bisa berteman denganmu, Ketua Sekte Pendiri Dunia, apalagi lihatlah putriku yang sudah tidur di pangkuanmu, entah kenapa aku merasa dia sangat lengket padamu melebihi pada diriku sendiri,” ucap Patriark Xia sedikit kecewa.

“Masalah biasa, bukankah karena Anda takut melakukan apa yang menurut Anda benar dilakukan pada anak ini, makanya dia Anda manja dan membuat sifatnya seperti itu, hal itu kurang baik Patriark Xia,” ucap Gong Chen.

“Saya sangat menyarankan, sesekali Anda harus memarahi bocah perempuan ini, jika tidak dia akan membuat berbagai masalah untuk Anda dan terlebih lagi untuk dirinya sendiri di masa depan,” lanjut Gong Chen.

“Aku akan mengingatnya,” jawab Patriark Xia yang sudah melihat Gong Chen memberikan anaknya yang tidur dalam gendonganya kembali ke ayahnya itu, dia juga melihat Gong Chen dan lainnya sudah hendak pamit.

“Kalau begitu sampai jumpa lagi Patriark Xia, senang bisa bekerjasama dengan Anda. Dan oh iya, kami menyisihkan 10 persen dari semua uang yang kita dapatkan hari ini untuk Anda disini, jangan menolaknya, kami pergi dulu…”

Gong Chen dan semua orang sudah menyelesaikan makanan yang ada di depan mereka itu dan langsung bergegas pergi, mereka tidak memiliki waktu untuk bersantai.

[178.719 keping emas dan 928.090 keping perak sudah dimasukkan dalam penyimpanan khusus sekte. Uang ini boleh dihabiskan hanya untuk kepentingan sekte, bukan kepentingan Master]

‘Tentu saja, memang pernah aku menyia-nyiakan uang yang berharga itu untuk kepentinganku sendiri, sama sekali tidak pernah bukan?’ batin Gong Chen menjawab sistem, sambil terus melakukan perjalanan menuju ke Istana Kerajaan Gerbang Abadi.

[Apakah Sistem perlu menyebutkan mengenai anda yang diam-diam pergi ke kota dan menyewa–]

‘Sial! Jangan diteruskan lagi, meskipun tidak ada yang bisa mendengarnya, tapi sangat memalukan jika kamu mengatakannya sistem, baiklah aku tidak akan mengulanginya lagi,’ jawab Gong Chen berjanji.

***

Sebelum sampai di Ibukota Kerajaan, Gong Chen dan rombongannya yang sangat besar berhenti di salah satu desa yang tak jauh lagi dari ibukota, mereka beristirahat sambil memesan makanan.

“Kalian boleh makan apapun, pesan apa saya yang enak, jangan buat diri kalian tersiksa seperti waktu perburuan kemarin, kita akan menggunakan uang yang kemarin,” teriak Gong Chen memberikan perintah.

Semua orang sudah memesan dan hanya menunggu pesanan mereka datang, tapi tiba-tiba saja ada beberapa orang yang masuk ke dalam dapur dari arah samping rumah makan itu.

‘Guru, apakah Anda menyadarinya, sepertinya ada seseorang yang berniat melakukan sesuatu dengan makanan kita? Apakah saya perlu membereskannya?’ tanya Li Guang yang sekarang terlihat lebih dewasa dan matang.

‘Boleh, tapi lakukanlah dengan senyap, dengarkan semua perkataan mereka dan apa niat sebenarnya mereka pada kita, kalau tebakanku tidak salah, dia pasti orang dari Pangeran Pertama,’ jawab Gong Chen membalas telepati itu.

Li Guang mengangguk paham, kemudian dia langsung menghilang begitu saja, hanya beberapa orang saja yang menyadari pergerakannya itu, lalu dia bersembunyi di balik atap dengan sebuah skill baru yang diberikan oleh Gong Chen sebelumnya.

“Apa yang sedang dilakukan oleh Gong Chen Ketua Sekte?” tanya Tetua Long Wei yang terus memanggil makanan ringan yang sudah diberikan secara gratis karena mereka adalah tamu besar untuk rumah makan itu.

“Hanya perkara biasa, lebih baik kita makan ubi ini saja, mumpung masih panas, apakah kalian bertiga juga ingin aku potong-potong ubi ini juga, Bai Fa, Bai Fu dan Bai Fan?” tanya Gong Chen pada ketiga muridnya sambil tersenyum lebar.

“Tentu saja, Ketua Sekte! Anda memang yang terbaik…” Ketiga Murid itu berbicara dengan polos dan saling berebut untuk siapa yang mendapat ubi pertama. Mereka benar-benar berisik sampai mengganggu tamu lainnya.

‘Aku sudah memberikanmu waktu dan mengambil semua perhatian, jadi aku harap kamu berhasil serta langsung menangkap beberapa orang itu,’ batin Gong Chen berharap Li Guang hanya menangkap mereka, tidak sampai membunuh orang-orang mencurigakan itu.

***

Di Dapur Rumah Makan itu.

“Apa yang sedang kalian taburkan pada makanan para tamu ini? Jangan mengacaukan Rumah Makan kami Pasukan Istana Kerajaan, kami sama sekali tidak ingin kalian merusak makanan ini,” ucap salah satu tukang masak.

*BRAK!

“Jangan buat kami mengulangi ancaman yang tadi, kamu diam saja dan siapkan menu yang lainnya, kalian hanyalah rakyat biasa, tidak seharusnya kalian menolak titah dari calon raja masa depan!” tegas salah satu orang yang dipanggil Pasukan Istana itu.

“Ba– baik Tuan…” Beberapa tukang masak yang sebelumnya masih bersikeras, sekarang sudah tidak lagi memiliki keberanian untuk melakukan itu, mereka hanya bisa berdiam diri di pojokan ruangan.

*PLOK!PLOK!PLOK!

Di tengah semua orang yang berada dalam suasana yang tegang, sebuah suara telapak tangan terdengar begitu nyaring dan mengejutkan semua orang, lalu seorang pemuda yang membawa pedang yang masih di dalam sarungnya itu muncul.

“Jadi tebakan Ketua Sekte benar ya? Pasti kalian adalah orang-orang dari Pangeran Pertama (Pangeran Han) itu! Tapi bukankah menggunakan sebuah racun sama sekali tidak masuk akal dalam hal ini?” tanya Li Guang menatap 3 Pasukan Istana itu dengan garang.

“Sial! Siapa kamu! Kenapa kamu bisa masuk ke dalam sini tanpa ki–”

*SLASH!

Sebelum menyelesaikan perkataannya, kepala orang itu sudah ditebas dengan Pedang Teratai Es yang sebelumnya masih disarungkan, tepat setelah itu suhu sekitar langsung menjadi cukup dingin dan muncul bunga es.

“Aku membunuh salah satu dari kalian sebagai peringatan saja, sekarang bagaimana jika kalian memakan makanan yang sudah kalian lumuri dengan racun itu?” tegas Li Guang dengan menjilat ujung pedang yang berlumuran darah dan dingin itu.

“Memangnya kenapa kalau kami tidak mau melakukannya! Memangnya kamu tidak takut dengan hukum kerajaan yang akan membunuh siapa saja yang berani menentang Pasukan Istana?!” teriak salah satu pasukan istana itu.

Terpopuler

Comments

MANUSIA LANGIT

MANUSIA LANGIT

lanjut thor

2022-11-11

2

~~ BAKAS ~~

~~ BAKAS ~~

hadir thor

2022-11-11

1

ADRIAN

ADRIAN

lanjut

2022-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!