“Jadi Pangeran Han ingin bertemu dengan salah satu muridku? Kenapa tiba-tiba begitu? Dan jika aku tidak mau melakukannya? Apa akibatnya?” tanya Gong Chen masih sambil jengkel pada Xia Yin.
“Bukankah jika Sekte Pendiri Dunia didukung oleh Kerajaan Gerbang Abadi, maka sekte milikmu akan bisa berkembang lebih cepat dan akan menjadi besar?” tanya Jia Li mencoba membujuk Gong Chen.
“Aku tidak bodoh Jia Li. Aku tahu kamu tidak akan menggunakan cara murahan seperti ini. Katakan apa yang sebenarnya terjadi? Lagipula apapun yang berhubungan dengan pemerintahan, sudah pasti tidak akan berakhir dengan baik,” jawab Gong Chen ringan.
Han Shi yang ada di belakang Gong Chen sedikit terkejut ketika mengetahui fakta, mengenai kakaknya yang ingin bertemu dengannya, tapi dia sudah memutuskan pergi dari istana beberapa tahun yang lalu, pantang baginya untuk kembali.
“Jadi tidak bisa ya… kalau begitu–”
“Ketua Sekte, tolong izinkan saya bertemu dengannya, saya akan kembali dengan segera dan menemani Anda menuju ke Keluarga Xia untuk menagih janji anak kecil ini,” pinta Han Shi membungkuk.
Wajah Jia Li langsung berubah menjadi cerah, dengan melihat respon Han Shi yang seperti itu, dia semakin yakin bahwa dia adalah Han Shi, Sang Pangeran Ketiga yang menghilang beberapa tahun lalu.
“Sepertinya kamu serius Han Shi, kalau begitu aku izinkan, jangan lama-lama, kita harus segera memberi pelajaran pada Xia Yin kecil ini, jika keluarganya tidak mau memberikan janji itu, maka anak ini akan berakhir…”
Gong Chen mendekatkan wajahnya ke Xia Yin dan membuat wajah yang menakutkan, Xia Yin kembali menangis keras.
Para pengawalnya semua tahu bahwa itu adalah tangisan kebohongan, karena sudah biasa nona mereka melakukan itu, tapi mereka tidak ada berani memberitahu.
“Terima kasih Ketua Sekte. Kalau begitu saja ikut Nona Jia Li sebentar,” ucap Han Shi meninggalkan Gong Chen dan lainnya di ruangan itu.
“Jadi kamu benar-benar Han Shi, Sang Pangeran Ketiga yang menghilang itu?” tanya Jia Li memastikan selama perjalanan menuju ke ruangan Pangeran Han yang jaraknya hanya terpaut beberapa ruangan saja.
“Jangan katakan itu pada Ketua Sekte. Aku tidak ingin beliau malah menganggapku sebagai pengkhianat dengan tidak memperhatikan perkataannya yang melarang berhubungan dengan pemerintahan!” tegas Han Shi.
“Lagipula aku juga sudah bukan lagi Pangeran Ketiga Kerajaan Gerbang Abadi. Dia sudah mati beberapa tahun yang lalu, yang ada sekarang ada di depanmu ini adalah Han Shi, Pemimpin Pasukan Naga Api!” lanjut Han Shi masih dengan ketegasannya.
***
Han Shi membuka pintu ruangan perlahan, disana dia bisa melihat kakak tertuanya yang terlihat lesu dan seakan-akan kurang tidur. Namun dia tidak akan mengubah sikapnya selama ini.
“Han Shi…”
“Kakak… ada apa mencariku?” ketus Han Shi.
“Jadi, kamu benar-benar Han Shi? Sudah lama sekali kita tidak bertemu, kamu semakin tumbuh dewasa dan lihatlah kamu sekarang bahkan sudah tak lama lagi akan menembus ranah Raja,” puji Pangeran Han.
“Sudahlah Kak, tidak usah basa-basi, ada apa kakak ingin menemuiku? Jika hal itu mengenai masalah kerajaan, maaf aku tidak akan membantu apapun itu,” ucap Han Shi tegas tanpa kompromi.
“Kenapa kamu terburu-buru begitu, kakak tidak mengatakan hal demikian, duduklah disini Adik. Aku hanya ingin berbincang denganmu seperti di masa lalu, ketika keluarga kita masih baik-baik saja,” jawab Pangeran Han tenang.
Han Shi akhirnya duduk di depan kakaknya itu, lalu mereka berdua ngobrol panjang lebar. Sampai tidak terasa sudah dua jam lebih mereka mengenang masa lalu.
Sampai akhirnya Han Shi terkejut dengan permintaan terakhir kakaknya itu, dimana dia diminta untuk menjadikan Pria Bertopeng tadi dukungan untuknya merebut tahta.
“Kakak! Aku sudah bilang bahwa Ketua Se– Tuanku tidak ingin melakukannya, beliau sudah mengatakan untuk menjauhi pemerintahan, jadi maaf aku tidak bisa membantu,” ucap Han Shi sedikit kecewa dengan kakaknya itu.
Pangeran Han lalu melirik pada beberapa pengawalnya yang sudah berada di tingkat raja bintang rendah. Lalu dengan cepat beberapa pengawalnya itu memukul tengkuk Han Shi dan membuatnya pingsan.
“Apa yang kalian lakukan? Bukan ini perjanjiannya! Jika kalian membawanya, bagaimana caraku menjelaskannya pada Tuan Pria Bertopeng?” tanya Jia Li mencoba menahan Pangeran Han.
*CUP!
Pangeran Han langsung menyeruput bibir manis Jia Li dengan paksa seraya berbicara, “kamu akan mengurusnya bukan, Sayang? Aku percayakan semuanya padamu, aku pergi dulu.”
Pangeran Han bersama dengan beberapa pengawal di belakangnya langsung menghilang begitu saja dengan sebuah Array Teleportasi, mereka menghilang meninggalkan Jia Li sendiri di ruangan itu.
*PLOK!PLOK!PLOK!
“Sepertinya aku tadi melihat sebuah skandal antara Pangeran Mahkota Kerajaan Gerbang dengan Pemilik Paviliun Dagang Phoenix ini, sepertinya ada hubungan yang tidak bisa dijelaskan antara kalian berdua ya?” ucap Gong Chen masuk dengan santai, diikuti yang lainnya.
“Ketua Sekte … apakah Anda melihat semuanya? Lalu kenapa kamu membiarkannya meninggalkan ruangan ini dengan array itu?” tanya Jia Li ingin melimpahkan kesalahan pada Gong Chen.
Gong Chen bergerak cepat dan memegang dagu Jia Li serta sedikit mencekiknya, lalu menabrakkannya ke dinding yang ada di belakang Jia Li berdiri tadi.
“Hei wanita murahan! Bukankah ini belum ada satu hari sejak kita mendapat keuntungan banyak dan membuat kontrak, kenapa kamu sudah mengkhianatinya!” teriak Gong Chen tepat di depan wajah Jia Li yang ketakutan.
“Hal ini malah membuatku semakin yakin untuk tidak mempercayai perkataan seorang wanita! Semuanya hanya penuh dengan kebohongan saja! Kamu benar-benar telah mengecewakanku Jia Li!” marah Gong Chen melemparkan tubuh Jia Li ke lantai begitu saja.
Beberapa pasukan penjaga bayangan yang memiliki kekuatan setara dengan ranah raja tiba-tiba muncul dan langsung menyerang Gong Chen. Sayangnya mereka masih bukan tandingan Gong Chen yang sudah berada di Ranah Kaisar Puncak.
*BAAM!
*BAAM!
“Aku sudah dikhianati dan sekarang kalian juga ingin membunuhku, jadi apa yang harus kamu katakan pak tua yang ada dibalik dinding, jika kau tidak menampakkan diri, maka aku akan membunuh Jia Li!” ucap Gong Chen menegaskan ancamannya.
“Kekeke… aku tidak menyangka bahwa kamu bisa melihat dan merasakan keberadaanku dan aku sudah mengambil kesimpulan untuk masalah ini, aku juga mengakui semua ini salah anakku,” ucap Pria Paruh Baya yang muncul dari balik dinding.
“Dan aku sangat menghargaimu jika membiarkan kami mengganti kompensasi dari kontrak yang sudah kamu buat dengan anakku, jadi bisakah kamu sedikit menjauhkan kontrak energi qi yang ada di tanganmu itu?” pinta Pria Paruh Baya yang mengenakan baju merah itu.
“Jika permasalahan di dunia ini semudah itu diselesaikan, maka dunia ini sudah tidak akan ada keadilan murni, bukankah begitu Pak Tua? Jadi bagaimana jika kita langsung melakukan hukuman dari kontrak ini saja?” ucap Gong Chen tidak mengindahkan perkataan pak tua itu.
“Jika kamu berani, maka bersiaplah untuk mati! Aku tidak pernah main dengan kata-kataku!” teriak Pria Paruh Baya itu sudah mengeluarkan tekanan setara dengan Kaisar Puncak juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ADRIAN
ok
2022-11-09
4
MANUSIA LANGIT
lanjut😀
2022-11-09
1