Tetapi Amsterdam, dia berpikir bahwa sebenarnya perempuan itu hanya bersikap sok jual mahal terhadapnya jadi pria itu tersenyum dan semakin mendekat ke arah Luna hingga membuat Luna semakin terpojok.
"Satu langkah lagi, aku akan menyabet leherku sendiri!!!" Teriak Luna penuh ketakutan.
Melihat ketakutan dan keraguan di dalam mata Luna maka Amsterdam kembali melangkah Namun sayang sekali langkah terakhirnya itu langsung membuat Luna menyayat lehernya sendiri hingga darah bercucuran di leher Luna.
🚒🚒🚒
Amsterdam yang melihat itu sangat terkejut dan apalagi ketika dia melihat Luna tersenyum ke arahnya dengan senyum paling menghina, lalu Luna terjatuh ke tanah.
Tanpa membuang-buang waktu lagi maka Amsterdam langsung mengangkat tubuh Perempuan itu dan dengan panik membawa Luna menuju mobilnya.
Luna yang masih sadar bisa melihat kepanikan dan ketakutan pria itu, tetapi dia sama sekali tidak mengerti mengapa pria itu begitu cemas terhadapnya.
Namun karena darah yang terus mengalir hingga membuat tubuhnya mulai melemah dan akhirnya dia pingsan.
Begitu di dalam mobil, Amsterdam ketakutan menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga hanya dalam 2 menit mereka akhirnya tiba di rumah sakit.
Pria itu dengan cepat mengangkat Luna dari dalam mobil dan berlari ke dalam UGD serta langsung membentak semua orang agar segera mengoperasi Luna.
Para dokter yang bertugas di UGD sangat terkejut dengan hal itu Jadi mereka dengan cepat membawa Luna ke dalam ruangan operasi dan dokter buru-buru menyiapkan segala tindakan, sementara para asisten dokter melakukan pengecekan pada kondisi Luna.
"Tuan!" Akhirnya para pengawal Amsterdam sudah menghampiri pria itu di rumah sakit dengan kondisi mereka yang babak belur karena ternyata para preman yang mereka hadapi jumlahnya sangat banyak.
"Diam!!" Bentak Amsterdam yang tidak ingin diganggu karena pria itu sedang berada dalam kecemasannya hingga dia merasa gugup atas apa yang terjadi pada perempuan itu.
Hal itu membuat semua bawahan akhirnya terdiam di tempat mereka dan karena terlalu banyak bawahan di situ, maka para dokter kemudian mengusir mereka semua karena tidak ingin pasien lain terganggu.
Pria itu menunggu selama berjam-jam sampai akhirnya ruang operasi yang tadinya diberi tanda lampu merah kini berubah menjadi lampu hijau yang menandakan bahwa operasi telah selesai.
"Dok!!" Amsterdam menghampiri dokter yang keluar dari dalam ruangan dengan wajah Amsterdam terlihat sangat jelas dan ketakutan.
"Jangan khawatir, operasinya berjalan dengan lancar dan dia baik-baik saja. Sekarang kita hanya perlu berdoa supaya dia bisa pulih dengan cepat dan segera siuman." Kasih kata sang dokter langsung membuat Amsterdam merasa sangat lega lalu pria itu akhirnya bisa berpikir dengan jernih hingga dia mengambil teleponnya.
Dia kemudian menelpon asistennya, dan karena saat itu sang asisten lembur di kantor, maka panggilan telepon itu langsung tersambung di dering pertamanya.
"Tuan," ucap sang asisten dari seberang telepon.
"Segera juga, hubungi dokter pribadiku dan suruh dia datang kemari!!!" Ucap pria itu dengan suara yang tegas.
Hal itu membuat sangat suster yang ada di seberang telepon menjadi sangat panik, karena pikirnya bahwa pria itulah yang terluka, oleh sebab itu asisten itu langsung berkata, "tuan muda terluka? Kalau begitu, sekarang juga saya akan menghubungi dokter dan Tuan besar untuk--"
"Diam!! Hubungi saja dokter untuk datang kemari!!!" Bentak Amsterdam pada pria di seberang telepon lalu kemudian dia mengakhiri panggilan telepon itu secara sepihak.
Tut tut tut...
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
DIAAAMM !!! Ughhhh macan mulaiii ngamuk 😂😂😂
2023-08-05
0
💮Aroe🌸
otor😅 ceritamu bikin aku degdegser🤣
2022-11-05
1
Dharni Dharmawan
lanjut lgi thor
2022-11-05
0