15.

Sembari duduk di dalam ruangan tempat lunak dirawat, Amsterdam membaca file yang dikirimkan oleh asistennya dan melihat bahwa ternyata pria yang membawa Luna kepadanya adalah salah satu rekan bisnisnya.

'Orang ini cukup pintar memilih gadis,' ucap Amsterdam dalam hati lalu dia kemudian membaca bagian lainnya lagi dan melihat bahwa ternyata Luna dibeli oleh pria itu seharga 1 miliar untuk dibawa padanya.

'Hm, dia membelinya dengan harga 1 miliar dari perempuan tua? Tapi,,,' Amsterdam mengangkat wajahnya menatap perempuan yang terbaring di tempat tidur.

Dia ingin munafik menyatakan bahwa apa yang dilakukan rekan bisnisnya adalah sebuah kesalahan besar, tetapi dia tidak bisa memungkiri bahwa kesalahan besar itu malah membuatnya mendapatkan seorang perempuan yang sekarang tak bisa ia abaikan.

Maka begitu, Amsterdam kemudian mengirim pesan pada asistennya supaya memberikan banyak proyek pada rekan bisnisnya yang telah mengirim Luna kepadanya, lalu pria itu meletakkan tabletnya dan berjalan ke arah ranjang.

Dia memperhatikan perempuan di atas tempat tidur dan Dia merasa bahwa perempuan itu sangat cantik dan juga mahal.

'Aku tidak percaya Mereka memberi nilai 1 miliar untukmu, tapi di tanganku Aku tidak akan menilaimu dengan satu miliar, karena Ini pertama kalinya aku memiliki hubungan dengan perempuan, perempuan yang bukan dari perempuan seperti kebanyakan perempuan lainnya,' ucap Amsterdam dalam hati memegang tangan perempuan itu dan merasakan bahwa tangan itu amatlah kuat dan kokoh dan sangat cocok disandingkan dengan tangannya.

Amsterdam kemudian menarik kursi dan dia terjaga sepanjang malam untuk melihat perempuan itu sampai akhirnya para dokter dan perawat datang untuk memindahkan Luna ke rumah sakit di ibukota.

Amsterdam bekerja sama dengan mereka lalu akhirnya mereka dengan cepat memindahkan Luna menggunakan sebuah helikopter.

Begitu tiba di rumah sakit, Luna kemudian diperiksa lagi di sana untuk memastikan perempuan itu berada dalam kondisi baik-baik saja.

Tap tap tap...

Tap tap tap...

Suara langkah kaki berlarian ke dalam rumah sakit pusat ibukota dengan asisten Amsterdam yang ikut menyusul dua orang yang tampak panik setelah mendengar kabar bahwa putrinya mengalami kecelakaan.

"Tuan, di mana putri kami?" Tanya Ibu Luna yang merasa begitu cemas pada putrinya.

Bagaimanapun, putrinya belum cukup satu minggu meninggalkan rumah, tetapi mereka sudah mendapat berita tidak mengenakan tentang Putri mereka.

"Silakan ikuti saya," ucap asisten Amsterdam lalu membawa kedua orang itu ke dalam sebuah lift dan mereka kemudian pergi ke ruang rawat VVIP.

Sesuai dengan informasi yang ia ketahui, maka asisten itu membawa kedua orang tua Luna ke dalam sebuah ruangan dan menemukan bahwa ruangan itu kosong, tetapi dari kamar mandi muncul seorang pria yang merupakan Amsterdam.

Tampak pria itu baru saja selesai mandi dan sudah juga berganti pakaian.

"Di mana putri kami?" Ibu Luna kembali bertanya dengan wajah yang sangat panik ketika dia melihat bahwa ranjang untuk pasien sudah kosong.

"Dia sedang diperiksa, tapi sebentar lagi dia akan datang kemari, jadi ayah dan ibu bisa menunggu di sini sebentar." Ucap Amsterdam langsung membuat asistennya tertegun di tempatnya mendengar cara pria itu memanggil kedua orang yang ada di samping sang asisten.

Ayah dan ibu Luna pun kebingungan dengan cara pria itu memanggil mereka, tetapi sang ayah dengan cepat berkata, "itu,, kau siapanya Putri kami?"

Masih dengan raut wajah yang datar, tidak ada senyum, tidak ada ramah ramahnya, Amsterdam berkata, "Aku adalah calon suami Luna."

Dua orang yang mendengar itu tentunya merasa sangat senang karena akhirnya Putri mereka yang berumur 25 tahun dan sekarang beranjak 26 tahun kini memiliki seorang calon suami.

Maka dengan cepat kedua orang itu bersikap ramah pada Amsterdam meski Amsterdam tampaknya tidak terlalu suka hal seperti itu, tetapi pria itu tetap menahannya dengan sang asisten yang benar-benar tercengang di tempatnya.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***