3 hari sudah berlalu di kota UBETH , saatnya Vex mengambil armor nya di toko itu.
Sesampainya di toko itu , mereka mengatakan pada Vex bahwa set armor Nightingale nya sudah jadi dari mulai topeng , jubah , baju , sarung tangan , celana dan sepatu.
"Terimakasih atas kepercayaan anda dan telah memesan set armor pada kami" ujar pedagang.
"Sama-sama , dan ini terlihat sangat keren dan bagus!" ujar Vex.
"Kami merekomendasikan sebelum anda memakai set armor itu , sebaiknya anda mengunjungi toko sihir yang ada di depan toko kami , mereka bisa menambah sihir kekuatan pada set armor anda" ujar si pedagang.
"Baik , terimakasih atas informasi nya , aku akan mengunjungi toko sihir itu , kalau begitu aku pamit" ujar Vex.
Kemudian Vex menuju toko sihir yang ada di depan nya , dan langsung memasuki nya.
"Permisi , aku di rekomendasikan untuk datang kesini oleh toko armor disana" ujar Vex.
"Oh aku sangat terbantu oleh mereka , dan sepertinya anda ingin menambah kekuatan pada set armor anda ya ?" ujar penyihir.
"Iya itu benar , tolong buatkan armor ku menjadi lebih kuat" ujar Vex.
"Itu bisa saja , dan itu tergantung Job anda , dan praktik nya aku akan memegang tangan kanan ku ke pundak mu dan tangan kiri ku memegang set armor mu" ujar si penyihir.
Vex mengerti dan langsung melakukan ritual nya , tiba-tiba ada aura panas yang mengalir dari pundak Vex dan aura panas itu mengalir ke armor nya , ritual itu berlangsung beberapa menit dan akhirnya selesai.
"Aku hanya bisa memindahkan kekuatan mu pada armor itu dan kekuatan armor itu tergantung pada pemiliknya" ujar si penyihir.
Karena status nya yang tinggi hanya EVA , maka set armor itu pun akan menambahkan status EVA.
Setelah Vex menganalisa set armor nya , dan benar saja , itu sesuai dugaan Vex.
Analisa : Set Armor Nightingale (+ 500 EVA) + (Stretchy Armor) \= bisa melar , saat tinggi badan bertambah , maka armor itupun akan menyesuaikan tinggi badan penggunanya.
Total EVA 175 (+100 Ring) , (+500 Set Armor) \= 775 EVA Poin.
Dengan status EVA sebesar itu , sebenarnya sudah bisa menghindari serangan naga , akan tetapi Vex tidak mengetahui itu.
Lalu Vex minta izin meminjam suatu ruangan untuk memakai set armor itu , si penyihir pun meminjamkan kamarnya.
Vex pun telah memakai set armor terbaru nya "Nightingale Armor" dan penampilan Vex terlihat sangat berbeda dan terlihat keren.
Vex berterima kasih pada penyihir itu yang sudah meminjamkan ruangannya untuk berganti pakaian.
Lalu Vex membayar jasa pada penyihir itu yang telah menambah kekuatan atau status pada armor nya seharga 10 koin gold saja.
Vex pamit dan keluar dari toko itu dengan tampilan yang berbeda.
Pada saat kemarin Setelah Vex selesai membereskan misi pertamanya dan membawa 20 telinga goblin dan 22 tanduk monyet.
Lalu Vex menyetorkan 10 telinga goblin pada guild dan memberi nya uang sebanyak 50 koin gold dan sisa 10 telinga Goblin + 22 tanduk monyet di jual ke toko penjual barang.
Uang Vex sekarang lumayan banyak dan mempunyai 238 koin gold.
Dengan uang sebanyak itu Vex berencana membelikan suatu hadiah untuk Nina.
Vex memasuki toko peralatan sihir dan sedang menganalisa status perlengkapan sihir satu persatu , 20 menit kemudian Vex sudah selesai berbelanja peralatan sihir untuk di berikan pada Nina.
jubah sihir hitam (+50 INT) , Tongkat sihir panjang (+100 INT) , Dan buku-buku sihir dan menghabiskan 100 koin gold , dan tersisa 138 koin gold.
Beberapa jam kemudian.
Lalu Vex bertemu dengan Nina di depan pintu Guild dan memberikan hadiah-hadiah nya.
Nina pun sangat senang dengan hadiah nya dan dan berkata "Kenapa anda memberikan hadiah padaku ?" ujar Nina.
"Itu hadiah untuk terimakasih ku , karena kau mau berteman dengan ku walau kau sudah mengetahui wajah ku dan kau tidak menganggap ku aneh !" ujar Vex.
Nina langsung memeluknya dan berkata.
"Aku juga berterima kasih padamu , karena hanya kamu yang mau menerima jasa seperti ku , dan semua orang berkata bahwa aku tidak berguna dengan kebutaan mataku.." ujar Nina sambil menangis.
Beberapa saat setelah itu , Nina memakai jubah sihir hitam dan tongkat sihir hitam yang menambahkan status nya.
Lalu Vex memberikan beberapa buku-buku sihir yang telah dibeli nya (Buku sihir dasar).
"Apa kamu bisa melihat buku-buku itu dengan sihir sentuhan mu ?" ujar Vex.
"Iya aku bisa melihat nya dengan sentuhan sihir ku!" ujar Nina.
"Syukurlah kalau begitu ..." ujar Vex.
Namun ada yang aneh saat Nina membuka buku itu , tiba-tiba semua tulisan di dalam buku itu menghilang satu persatu seperti debu tertiup angin.
Vex terkejut melihat itu , lalu Nina membuka semua buku yang telah diberikan oleh Vex dan semua tulisan buku-buku itu juga ikut menghilang.
"Ap-apa itu ulah mu ? ke-kenapa tulisan di semua buku itu menghilang ?!" ujar Vex sambil terkejut.
"Aku juga tidak tau kenapa , tapi yang jelas saat aku membuka semua buku itu , aku langsung mengerti semua isi dalam buku-bukunya" ujar Nina.
Semua buku-buku itu menjadi kertas kosong.
"Setelah aku memegang buku-buku itu , sepertinya aku bisa menggunakan sihir baru !" ujar Nina.
Kemudian Nina mengeluarkan cahaya seperti bola lampu di atas tongkat sihir nya (Magic Light).
"Buku yang pertama ku pegang adalah tentang sihir dasar cahaya dan aku berhasil menggunakan sihir ini!" ujar Nina.
"Woah! itu luar biasa , dan apa sihir apa lagi selanjutnya ! " ujar Vex yang bersemangat.
Lalu Nina mengeluarkan sihir-sihir dasar dari semua buku-buku yang telah dia pegang atau menyentuhnya.
Sihir Magic Light , Healing Area , Protection Room.
"Akan tetapi, aku tidak bisa mengeluarkan sihir api , es , angin, tanah dll walaupun bukunya sudah ku baca / ku pelajari , kenapa ya ??? " ujar Nina.
Menurut Vex dari semua sihir yang telah Nina perlihatkan , tidak ada satupun sihir yang bisa menyerang seperti sihir elemen atau yang lainya.
Dan Vex berfikir bahwa Nina adalah penyihir tipe pelindung , dan itu benar-benar sangat membantu untuk kedepannya.
"Mungkin kau penyihir tipe pelindung!" ujar Vex.
"Oh jadi begitu yah ... " ujar Nina sambil memegang dagunya.
Lalu Vex menganalisa status Nina dan melihat lihat status nya.
- Nina : Level 20
Job : Magician
ATK : 10
DEFF : 30
DEX : 5
EVA : 1
INT : 200
"Umm Nina , mau kah kau menjadi party ku ??" ujar Vex.
"Tapi aku masih petualang pemula ..." ujar Nina.
"Aku juga pemula sama sepertimu , jadi bagaimana ? kau setuju ?" ujar Vex.
"Ba-baiklah , aku akan ikut party mu!" ujar Nina.
Party pun terbentuk menjadi 2 orang dan mungkin akan bertambah nantinya , mungkin juga berkurang ...
"Nina , apa kau masih tinggal dan tidur di panti asuhan ?" ujar Vex.
"Iya , aku masih tinggal di sana dan mereka membutuhkan makanan dan kebutuhan lainnya , maka dari itu aku bekerja sebagai pembawa barang" ujar Nina.
"Kalau begitu aku punya beberapa sisa uang dari hasil buruan kemarin dan aku ingin memberikan pada panti asuhan, apa kau setuju ?" ujar Vex.
Nina pun setuju dan merasa sangat terbantu dengan bantuan Vex , lalu Vex dan Nina pergi berbelanja bahan makanan dan kebutuhan lainnya seperti pakaian , perabotan dan lain-lain.
Sisa uang 0 koin.
Vex dan Nina setelah selesai berbelanja dan langsung menuju ke tempat panti asuhan yang di tinggali oleh Nina.
Sesampainya di panti asuhan , Vex berbicara dengan pemilik panti asuhan dan meminta izin untuk memberikan bantuannya.
"Kami sangat berterima kasih pada anda , tuan muda !" ujar pemilik panti asuhan.
"Anda masih sangat muda yang baik hati dan rasa peduli anda sangat tinggi pada panti asuhan ini dan kamu benar-benar sangat berterima kasih pada anda tuan muda!" ujar pemilik panti asuhan.
"Ah itu berlebihan , tidak usah berterima kasih padaku , aku hanya sedikit membantu!" ujar Vex.
Lalu Vex mulai membagikan pakaian dan makanan pada mereka yang di panti asuhan.
Namun Vex yang sedang di kerumuni oleh anak-anak (4 dan 5 tahun) sambil membagikan pakaian dan makanan.
Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang iseng dan bermain yang membuka topeng milik Vex.
Mereka semuanya yang melihat wajah Vex yang jelek dan buruk rupa , suasana menjadi hening ...
Anak-anak yang melihatnya menjerit ketakutan dan mengatakan "MONSTER !!!" ....
*Mata nya yang besar sebelah dan kedua matanya berwarna putih , tidak mempunyai tulang hidung dan hanya lubang hidung saja , halis yang sangat tipis hampir tak terlihat , dan wajah yang penuh sayatan pisau dan bibir yang sobek*
Pemilik panti asuhan pun yang tadinya ramah tamah berubah dan memasang wajah jijik dan ketakutan saat melihat wajah Vex.
Seluruh isi panti asuhan pun serentak menjauhi Vex dan memandangi nya dengan aneh , lalu mereka melemparkan makanan dan pakaian mereka yang telah di berikan oleh Vex.
"Pe-pergilah kau , monster menjijikkan !!! " ujar pemilik panti asuhan.
Hanya Nina yang mencoba melarang mereka , dan menahan mereka untuk tidak berkata seperti itu pada Vex , Nina sambil memohon pada mereka untuk tidak menyakiti Vex dengan perkataan mereka.
Vex yang terdiam dan pasrah akan reaksi mereka , dan merasa bantuan nya sia-sia , Vex berdiri dan memutar badannya.
Lalu Vex pergi sambil jalan perlahan dan meneteskan air matanya.
Vex berjalan di tengah jalan tanpa menggunakan topengnya , warga kota , penjaga dan pelayanan toko , para pedagang , para petualang dan hampir semua orang di kota ini melihat wajah Vex yang sedang berjalan tanpa arah dan tujuan.
Reaksi mereka semua dari mulai , tatapan , pandangan , perkataan nya sama.
Vex pergi meninggalkan kota itu dengan menundukkan kepalanya sambil menangis dan berjalan tanpa arah dan tujuan.
Nina yang berusaha mengejar Vex sambil memanggil manggil namanya.
"Untuk apa kau mengikuti ku ?! pergilah dan jangan pernah mengikuti ku lagi ... !" ujar Vex pada Nina.
Namun Nina tak mendengar kan perkataan Vex dan terus mengikutinya.
Kemana lagi Vex harus pergi ?
To be continue !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Abu Aliza
Semangat update nya thor
2022-11-09
1