Episode 13.

Malam harinya, Dinan yang baru selesai mandi dikejutkan dengan kehadiran seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah ayah kandungnya yaitu Surya Ibrahim.

Sudah dua tahun belakangan ini sejak menjabat sebagai CEO, Dinan tak lagi tinggal bersama Surya, dia lebih memilih tinggal di apartemennya sendiri dan hidup dengan sesuka hati. Sedangkan ibundanya sudah lama meninggal dunia dan sang ayah pun telah menikah lagi dengan seorang janda beranak satu.

“Papa? Tumben sekali malam-malam datang ke sini?” Tegur Dinan.

“Papa ke sini karena ada yang ingin dibicarakan.” Sahut Surya sembari menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

“Apa, Pa?”

“Papa baru dapat laporan bahwa bulan ini pendapatan perusahaan kita menurun drastis, memangnya kamu ngapain saja, sih?”

“Pa, aku sudah melakukan yang terbaik untuk perusahaan ini, tapi memang belakangan pemasaran perhiasan kita sedang menurun. Mungkin animo masyarakat mulai berkurang.” Sanggah Dinan.

“Ya, kamu cari solusinya agar penjualan perhiasan kita meningkat lagi! Jangan diam saja!” Pinta Surya. “Papa kan sudah serahkan perusahaan ini ke kamu, masa harus Papa lagi yang turun tangan?”

“Aku sedang memikirkan caranya, Pa.” Sahut Dinan. “Beri aku waktu.”

“Baiklah, Papa percayakan semuanya padamu dan tolong jangan kecewakan Papa. Karena kalau sampai terus seperti ini, perusahaan kita akan bangkrut.”

“Iya, Pa. Aku pasti usahakan yang terbaik untuk perusahaan kita.”

“Bagus.” Surya menepuk-nepuk pundak Dinan. “Oh iya, Papa dengar katanya kamu memindahkan asisten pribadimu yang lama ke kantor cabang dan kamu memperkerjakan asisten pribadi yang baru. Kenapa kamu lakukan itu? Apa ada masalah dengan asisten pribadimu yang lama?”

“Tidak ada, Pa. Aku hanya ingin mengganti suasana saja.”

Surya mengernyitkan keningnya. “Ganti suasana dengan menukar asisten pribadi? Apa tidak salah? Di saat perusahaan sedang terguncang, kamu malah melakukan hal yang tidak bermanfaat.”

“Sudahlah, Pa. Yang itu tidak perlu dibahas! Tidak penting!” Pungkas Dinan, dia berusaha menutupi alasannya melakukan hal itu.

Surya menghela napas. “Terserahlah, yang terpenting kamu jangan kecewakan Papa.”

“Baiklah, Papa tenang saja!”

“Oh iya, bagaimana dengan Hanan? Apa dia bekerja dengan baik?” Cecar Surya dengan sorot mata penuh keingintahuan.

Dinan mengangguk. “Sangat baik, dia memang punya potensi untuk menjadi pengusaha sukses. Dia lebih pantas menjadi pemimpin perusahaan daripada hanya seorang sekretaris.” Jawab Dinan.

“Papa akan mempertimbangkan dia untuk memimpin perusahaan cabang.”

“Sepertinya itu ide bagus, walaupun aku tidak yakin dia akan bersedia.”

“Papa akan coba bicara dengannya.”

“Iya, semoga Papa berhasil.” Balas Dinan.

“Ya sudah, kalau begitu Papa pulang dulu, Mama pasti sudah menunggu untuk makan malam.” Ucap Surya.

“Papa hati-hati di jalan.”

Surya pun meninggalkan apartemen putranya itu.

Dinan menghela napas panjang, dia benar-benar pusing memikirkan cara untuk meningkatkan penjualan perusahaan mereka.

“Sepertinya aku harus membicarakan hal ini dengan Hanan.” Dinan segera meraih ponselnya dan menghubungi Hanan.

Keduanya membahas masalah yang sedang menimpa perusahaan dan saling bertukar pikiran mencari solusinya.

Sebenarnya dari awal Dinan tidak terlalu tertarik dengan dunia bisnis, tapi berkat bantuan Hanan, dia bisa bertahan sampai detik ini.

💘💘💘

Ruby dan Safira sedang bersantai di ruang tamu. Mereka baru saja membaca beragam komentar tentang seseorang yang merekomendasikan Ruby di grup karyawan.

“Kira-kira siapa ya orang itu?” Tanya Safira.

“Entah lah, Kakak juga tidak tahu.” Jawab Ruby. “Tadi Kakak tanya ke Mas Hanan, tapi dia tidak mau mengatakannya.”

Safira tercengang. “Mas? Kakak panggil Pak Hanan dengan sebutan Mas?”

Ruby mengangguk. “Iya, dia sendiri yang meminta dipanggil seperti itu. Katanya jangan panggil Pak, karena umur kami hanya selisih dua tahun.”

“Oh, begitu. Tapi kenapa dengan yang lain dia tetap mau dipanggil Pak, ya?” Tanya Safira lagi. “Atau jangan-jangan Pak Hanan suka dengan Kakak.”

“Hust! Kalau bicara jangan sembarang!”

“Mungkin saja, kan? Dan bisa jadi orang yang merekomendasikan Kakak itu adalah Pak Hanan.” Tebak Safira.

“Fira! Jangan ngaco, deh! Untuk apa dia melakukan itu?”

“Kak, Pak Hanan itu selalu berada di dekat Pak Bos, jadi kalau Kakak jadi asisten pribadinya Bos, otomatis Kakak juga akan selalu dekat dengan dia.”

Ruby terdiam berusaha mencerna perkataan Safira, tapi sepertinya semua itu terasa tidak masuk akal.

“Kak, Pak Hanan itu lumayan ganteng dan mapan, tidak kalah dengan Mas Arkan. Kalau Kakak bisa menikah dengan ....”

“Fira!” Bentak Ruby sehingga membuat Safira tak jadi melanjutkan kata-katanya. “Kamu ini bicaranya sudah semakin mengawur!”

“Aku kan hanya menebak-nebak saja, Kak.” Balas Safira.

Ruby mengembuskan napas kasar.

“Eh, tapi Kakak sudah tahu belum berita terbaru di kantor kita?”

Ruby menautkan kedua alisnya. “Berita apa lagi?”

“Aku dengar-dengar, katanya pendapatan perusahaan sedang dalam penurunan drastis. Pemasaran anjlok. Kalau begini terus, para investor akan menarik saham mereka dan perusahaan terancam gulung tikar karena tidak sanggup menggaji karyawan.”

“Kamu dengar dari mana, Dek?”

“Dari manajer aku, Kak. Tapi dia bilang jangan sampai karyawan dari divisi lain tahu berita ini, karena takut menimbulkan keresahan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Berhubung kami staf pemasaran, jadi kami harus tahu, agar bisa lebih gencar lagi melakukan promosi.”

Ruby terdiam mendengar penuturan Safira, dia tak menyangka perusahaan tempat dia bekerja sedang dalam masa sulit. Padahal selama ini semua terlihat baik-baik saja.

“Memangnya Kakak tidak tahu? Bos Dinan atau Pak Hanan tidak bilang?”

Ruby menggeleng. “Tidak, mereka tidak mengatakan apa pun.”

“Kalau begitu Kakak juga jangan bilang ke siapa-siapa, ya? Termasuk pada Jojo dan Sinta.”

Ruby kembali mengangguk. “Iya, Kakak tidak akan cerita ke siapa pun.”

💘💘💘

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!