Episode 9

Deburan ombak yang memecah kerasnya batu karang. Sapuan angin yang berhembus sejuk. Suara tawa dan canda beradu satu dengan musik membawa candu kebahagiaan.

Hari Sabtu adalah hari yang sangat dinantikan semua orang. Karena hari itu, hari dimana semua libur dari aktivitas kerja. Hari sabtu adalah hari berkumpul bersama keluarga, saudara, kekasih ataupun sahabat. Hari untuk bersantai ataupun mengistirahatkan badan yang lelah.

Begitupun dengan Aku dan teman-temanku. Kami habiskan waktu weekend bersama. Menikmati pemandangan pantai yang sejuk.

Melepaskan stress dan depresi, sembari berlibur bersama.

"Kalian nggak ikutan mandi."teriak Anton

"Ntar kami nyusul."balas teriak Naina

"Kamu nggak mandi?"tanya Ian kepadaku

"Tidak."jawabku

"Aku nitip yah."

"Boleh, sini aku bantu jagain."

"Okey, ini HP dan dompetku. Nih,bajuku juga sama topi dan sendal."

"Kenapa nggak pake baju? Memangnya nggak malu?"timpalku

"Biar nggak dingin kalau pulang. Aku kan cowok."jawabnya sembari berlari menuju laut

"Buset dah, tuh dompet tebal amat, Chi."cicit Sari

"Weh, beruntung sekali yah Chia. Aku juga mau."sambung Ria

"Iya, dompetnya tebal, lihat tuh badannya bagus lagi sixpack. Hah, anak-anak cowok kita aja onepack."keluh Sari

"Biasa saja, lebih tampan Eun Wo ku."sahut Naina

"Iya, lebih keren Lisa."sambung Cherly

"Halu terossss..."tukas Yeni

Kami pun tertawa, sambil berjalan menuju kios-kios yang menjajakan jajanan di pantai itu.

Kami membeli beberapa menu makanan. Setelah itu, kami duduk dibangku yang sudah disiapkan.

"Btw, Chi. Kamu manggil Ian apa?"tanya Yeni melanjutkan obrolan yang sempat ditunda tadi.

"Ian."

"Kalau dia manggil kamu apa?"

"Chia."jawabku singkat sambil menikmati jajananku

"Trus kontaknya kamu namain apa, kalau dia namain kamu siapa?"cerca Yeni yang terus bertanya.

"Aku namain Kk Ian. Kalau dia nggak tahu namain Aku siapa."jawabku lagi

"Coba cek HPnya. Dikunci nggak?"sambung Sari

"Memangnya boleh, inikan HP orang. Pasti privasi nggak boleh sembarangan dibuka. Tapi, kalau mau lihat. Aku izin dulu sama Ian."jelasku

"Astaga, alim sekali kamu."tukas Yeni

Aku pun berjalan ke pantai mendekati Ian yang sedang asik mandi bersama dengan teman-teman cowok yang lain.

"Ian..."panggilku

Ian pun bergegas berenang ketepi menujuku.

"Kenapa?"

"Aku boleh buka HPmu nggak?"

"Boleh buka saja. Aku nggak pake kunci."

"Okey, makasih. Aku keteman-temanku yah."

"Iya."jawab Ian sembari mengelus kepalaku.

Aku pun kembali ketempat teman-temanku berada. Kami melanjutkan obrolan kami sembari menikmati jajanan kami.

"Kok ada cowok yang HPnya nggak dikunci."

"Cowok limited edition mah itu."

"Coba kita cek kontaknya. Quinshawna Chian Baihaqi. Nama lengkap, kalian nggak sweet banget sih."cerca Yeni

"Eh, coba deh cek di WAnya."tukas Sari

Mereka pun memeriksa semua aplikasi yang ada di HP Ian. Aku hanya melihat mereka tanpa berkata sepatah katapun. Jika mereka bertanya barulah Aku bersuara.

"Kalian kalau chat. Bahas apa saja?"

"Kami jarang chatan. Kalaupun chat pun cuman hal-hal yang penting. Selain itu, kalau dia mau jalan pasti bilang ke Aku dulu."jelasku

"Chi, iyasih kamu kalau sama Ian kalem. Tapi, ekspresimu tetap datar. Trus, apa ini chatnya juga singkat padat jelas."

"Trus chatnya haru gimana? Akukan emang kalau chat gitu."

"Iya sih tapi.... Kalian pernah jalan berdua?"

"Enggak, dia selalu mengajakku jalan tapi Aku tolak. Soalnya, Aku tidak nyaman kalau jalan hanya berdua. Dia juga pernah ngajak Aku kumpul dengan teman-temannya tapi Aku tolak."

"Tapi, kalau kamu yang jalan bareng kita dia ikut? Kamu yang ajak?"

"Enggak, dia yang ngekorin Aku terus."

Mereka pun terus bertanya-tanya seperti menginterogasi diriku.

"Kok Aku terus yang ditanya?"Aku pun mengeluarkan isi hatiku yang terus merasa seperti seorang tahanan.

"Soalnya, seorang Chia yang kalau dikampus kejam kek singa, tegas nggak pandang bulu kalau sudah emosi, dingin dan cuek sampe-sampe orang takut dekatin kamu. Tiba-tiba memiliki tunangan itu sesuatu yang patut dipertanyakan."ungkap Sari

"Kamu pernah pacaran?"tanya Via

"Enggak."

"Hah.... Aku sampe not expect loh."

"Kamu kalau dia mau jalan nggak bilang dulu ke kamu, kamu marah nggak? Terus kalau dia nggak chat atau telpon kamu marah nggak?"

"Enggak. Malah Aku yang bilang, kalau jalan nggak usah chat. Jalan mah jalan aja kenapa harus laporan ke Aku. Terus, Aku juga nggak terlalu suka dichat apalagi telpon dan VC."

"Terus dia iyain gitu?"

"Iya, tapi tetap saja dia sering kabarin Aku kalau mau jalan gitu. Mau ngapain selalu tanya ke Aku. Kan aneh."

"Yang aneh tuh kamu, Chi. Astaga kamu benaran suka nggak sih sama Ian? Kok lebih effort si Ian gitu, jadi kasihan sama Ian tunangan sama manusia purba."

"Kamu yang manusia purba. Suka seperti apa? Memangnya kalau tunangan atau menikah harus saling suka? Nggak penting sih menurutku. Asalkan saling menghormati dan mengtungkan saja."

"Aku sudah nggak bisa berword-word."

"Dahlah, Sar, Yen. Chia itu tingkat pekanya minus."cerca Ria

"Satu lagi, Ian pernah marah sama kamu nggak? Terus kalian pernah berantem nggak?"

"Enggak pernah."

"OMG, sangat-sangat tidak berwarna kehidupan kalian."

Tiba-tiba Ian dan para cowok-cowok menghampiri kami. Sepertinya mereka sudah lelah berendam di laut seharian.

Mereka merogoh uang masing-masing dan pergi kek kios untuk membeli jajanan. Memang berendam dilaut dapat meningkatkan rasa lapar yang teramat sangat.

Kay yang baru datang pun mengambil botol yang berisi air.

"Ini air punya siapa?"tanya Kay

"Punyaku."jawabku

"Aku minta yah."

"Iya boleh."

Kay pun meminum air yang ada di botol tersebut. Yeni yang memperhatikan Kay pun menegurnya.

"Itukan minuman Chia."sarkas Yeni

"Aku sudah izin kok."jawab Kay

"Tapikan itu bekas Chia. Kalaupun kamu mau minum, jangan dikasih kena dong. Jarakin kek!"seru Yeni

"Hah? Kenapa kamu marah. Chia saja nggak ngomong apa-apa. Chia kamu marah."

Aku hanya menggeleng kepala, karena Aku tidak tahu apa yang mereka peributkan.

Ian yang dari kejauhan datang menghampiri kami.

"Sepertinya kamu kehausan. Ini minum punyaku saja. Masih disegel belum dibuka kok."ucap Ian kepada Kay

Kay pun menerima air pemberian Ian. Wajah Yeni memerah entah kenapa dia begitu marah kepada Kay. Akupun juga bingung padahal Kay hanya meminum air milikku. Yang lain hanya saling pandang.

Yeni pun menarik tangan Bian, mengajaknya pergi. Sedangkan kami tetap tinggal dan menikmati jajanan kami.

Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Prolog
77 Episode 1
78 Episode 2
79 Episode 3
80 Episode 4
81 Episode 5
82 Episode 6
83 Episode 7
84 Episode 8
85 Episode 9
86 Episode 10
87 Episode 11
88 Episode 12
89 Episode 13
90 Episode 14
91 Episode 15
92 Episode 16
93 Episode 17
94 Episode 18
95 Episode 19
96 Episode 20
97 Episode 21
98 Episode 22
99 Episode 23
100 Episode 24
101 Episode 25
102 Episode 26
103 Episode 27
104 Episode 28
105 Episode 29
106 Episode 30
107 Episode 31
108 Episode 32
109 Episode 33
110 Episode 34
111 Episode 35
112 Episode 36
113 Episode 37
114 Episode 38
115 Episode 39
116 Episode 40
117 Episode 41
118 Episode 42
119 Episode 43
120 Episode 44
121 Episode 45
122 Episode 46
123 Episode 47
124 Episode 48
125 Episode 49
126 Episode 50
127 Episode 51
128 Episode 52
129 Episode 53
130 Episode 54
131 Episode 55
132 Episode 56
133 Episode 57
134 Episode 58
135 Episode 59
136 Episode 60
137 Episode 61
138 Episode 62
139 Episode 63
140 Episode 64
141 Episode 65
142 Episode 66
143 Episode 67
144 Episode 68
145 Episode 69
146 Episode 70
147 Episode 71
148 Episode 72
149 Episode 73
150 Episode 74
151 Episode 75
152 Episode 76
153 Episode 77
154 Episode 78
155 Episode 79
156 Episode 80
157 Episode 81
158 Episode 82
159 Episode 83
160 Episode 84
161 Episode 85
162 Episode 86
163 Episode 87
164 Episode 88
165 Episode 89
166 Episode 90
167 Episode 91
168 Episode 92
169 Episode 93
170 Episode 94
171 Episode 95
172 Episode 96
173 Episode 97
174 Episode 98
175 Episode 99
176 Episode 100
177 Episode 101
178 Episode 102
179 Episode 103
180 Episode 104
181 Episode 105
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Prolog
77
Episode 1
78
Episode 2
79
Episode 3
80
Episode 4
81
Episode 5
82
Episode 6
83
Episode 7
84
Episode 8
85
Episode 9
86
Episode 10
87
Episode 11
88
Episode 12
89
Episode 13
90
Episode 14
91
Episode 15
92
Episode 16
93
Episode 17
94
Episode 18
95
Episode 19
96
Episode 20
97
Episode 21
98
Episode 22
99
Episode 23
100
Episode 24
101
Episode 25
102
Episode 26
103
Episode 27
104
Episode 28
105
Episode 29
106
Episode 30
107
Episode 31
108
Episode 32
109
Episode 33
110
Episode 34
111
Episode 35
112
Episode 36
113
Episode 37
114
Episode 38
115
Episode 39
116
Episode 40
117
Episode 41
118
Episode 42
119
Episode 43
120
Episode 44
121
Episode 45
122
Episode 46
123
Episode 47
124
Episode 48
125
Episode 49
126
Episode 50
127
Episode 51
128
Episode 52
129
Episode 53
130
Episode 54
131
Episode 55
132
Episode 56
133
Episode 57
134
Episode 58
135
Episode 59
136
Episode 60
137
Episode 61
138
Episode 62
139
Episode 63
140
Episode 64
141
Episode 65
142
Episode 66
143
Episode 67
144
Episode 68
145
Episode 69
146
Episode 70
147
Episode 71
148
Episode 72
149
Episode 73
150
Episode 74
151
Episode 75
152
Episode 76
153
Episode 77
154
Episode 78
155
Episode 79
156
Episode 80
157
Episode 81
158
Episode 82
159
Episode 83
160
Episode 84
161
Episode 85
162
Episode 86
163
Episode 87
164
Episode 88
165
Episode 89
166
Episode 90
167
Episode 91
168
Episode 92
169
Episode 93
170
Episode 94
171
Episode 95
172
Episode 96
173
Episode 97
174
Episode 98
175
Episode 99
176
Episode 100
177
Episode 101
178
Episode 102
179
Episode 103
180
Episode 104
181
Episode 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!