Tidak terasa kami sudah diakhir semester. Akhirnya libur panjang telah menanti. Namun, sebelum liburan menyapa kami. Kami harus menyapa dulu ujian semester. Tidak hanya anak sekolah kami pun mahasiswa dibuat kewalahan dengan ujian. Tidak hanya waktu, tenaga, mental dan pikiran dikuras habis dalam pertempuran semester akhir. Yah, walaupun mereka mengatakan Aku mahasiswa cerdas tetapi Aku juga manusia biasa yang juga memiliki sisi kemanusiaan untuk merasa gelisah dan gugup dalam menghadapi ujian.
Aku tidak hanya menyiapkan diri untuk menghadapi ujian, tetapi Aku juga harus mengajarkan beberapa materi kepada sahabat-sahabatku. Bahkan, mereka lebih depresi saat menghadapi ujian ini.
Beberapa hari kemudian, kami telah melewati beberapa ujian akhir.
"Sungguh melelahkan, pasrah deh sama nilai. Asalkan bisa lulus udah cukup bahagia."keluh Naina
"Iya, yang penting tidak mengulang aja."sambung Ria
"Besok kita ke desa x yah. Mau wawancara untuk data yang akan kita masukan ke proyek kita. Untuk ujian pemrograman web proyek kita dikumpulkan Senin depan. Jadi, besok nggak ada jadwal kuliah kita perginya besok saja."jelasku
"Yes, bisa healing deh... "Teriak Ria
"Eh, tapi desa X kan jauh. Trus kelompok kita semuanya cewek loh. Apa nggak papa?"tanya Sari
"Kan ada Ari dan Anton, duo sejoli yang always ngikutin kita."jawab Naina
"Oh gini aja, Yeni ngajak aja pacarmu. Aku ngajak Angga. Gimana?"pinta Ria
"Aku sih terserah tapi tanya Chia deh. Diakan ketua."sahut Yeni
"Terserah saja, yang penting data terkumpul."jawabku
Besoknya kami sudah bersiap-siap untuk pergi ke desa x. Kami janjian berkumpul di depan rumah Yeni karena searah dengan desa x.
Tapi, ada perubahan orang yang akan ikut. Anton tidak ikut serta karena alasan acara keluarga. Jadi, kami kekurangan motor.
Dart...dart...dart..
HPku berdering, Naina menelponku. Kebetulan Aku belum tiba ditempat kami janjian berkumpul.
"Assalamualaikum. Kenapa, Na. Ini Aku mau otw."langsung menjelaskan keadaan ku agar Naina tidak banyak bicara.
"Kamu sama siapa? Kami kekurangan motor. Anton nggak jadi ikut."
"Motornya kurang berapa?"tanyaku
"Ari sama Sari, Ria sama Angga, Aku dan Cherly, Yeni dan Bian, Via sama Gani, Sandi dan Kay. Nah, kamunya sama siapa?"
"Sandi dan Kay ikut juga?"
"Iya."
"Hmmm, oke deh. Nggak papa, aku otw kesitu."
"Tapi, kamu sama sia.....pa"
Belum selesai berbicara Aku sudah memutuskan komunikasi kami. Karena takutnya akan memakan waktu.
Aku bergegas pergi, sesampainya disana semua sudah berkumpul. Mereka melihat kearahku.
"Siapa pria yang bersama Chia?"tanya Yeni kepada Chia.
"Itu tunangannya."jawab Naina
"Hahhhhh?"kompak semua kaget mendengar jawabann Naina
"Yang benar? Kok kami nggak tahu"ungkap Sari
"Aku pikir Chia polos."jawab Yeni
"Iya, Aku tidak pernah melihat dia bersama tunangannya."
"Dia dijodohkan sih."
"Ohhh...."jawab mereka kompak
Aku pun memberikan arahan terlebih dulu kepada mereka, yah sebagai ketua aku harus bertanggung jawab dan memastikan semua aman.
Setelah memastikan semua beres. Kami pun bergegas pergi karena takut pulangnya kemalaman. Karena kami harus mengunjungi banyak jalur pada desa x tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments