"Dia pikir dia sangat hebat? Arghhh, Aku sangat kesal." Teriak Naina yang mengomel panjang lebar.
"Daripada Kau terus mengomel tanpa henti mending selesaikan laporanmu. Sudah kutandai yang salah."
"Ini juga baru mau Aku ketik."
"Oh, Iya. Ini kirim juga keteman kamu. Sudah Aku tandai yang perlu diperbaiki. Sama Ini referensi untuk laporan miliknya."Ujarku
"Hmmm, tumben Kau mau membantu orang?" Sahut Naina
"Hah? Apa salahnya menolong orang."Jawabku
Naina menatapku tajam, kemudian memegang keningku.
"Kau sakit atau salah makan? Nggak mungkin, seorang yang sangat ambisius dan pelit sepertimu mau membantu orang lain. Aku yang sahabatmu saja jarang Kau bantu."Timpah Naina
"Seburuk itukah, Aku dimatamu wahai sahabatku."Sahutku yang tidak terima dengan perkataan Naina.
"Ya, Kau tidak beda jauh dengan Si Ketua Kelas rese itu. Kaliankan sama-sama si penggila nilai, si perfeksionis dalam hal mengejar nilai dan prestasi."
"Apaan sih, cuman gara-gara Aku menolong teman sekelompokmu. Sampai Kau harus menyamakan Aku dengan si rese itu."
"Iya, siapa tahu Kau jodoh dengannya."
"Wah, semoga Kau yang berjodoh dengannya. Dahlah, Aku mau tidur. Buat sendiri laporanmu, byeeee..."Ujarku kesal sambil merebahkan badan dikasur dan meninggalkan Naina bergulat dengan laporannya.
Flashback On
Hari ini adalah hari terakhir masa orientasi mahasiswa baru. Kami dikumpulkan diaula fakultas masing-masing.
Aku dan Naina selalu bersama, kami berteman semenjak SMA. Kami pun sama-sama diterima dikampus dan jurusan yang sama.
Saking seringnya bersama, orang-orang memanggil kami Upin dan Ipin yah dibilang kembar sih tidak tetapi mereka selalu mengatakan Aku dan Naina sangat mirip, nyatanya itu tidak benar.
Namun, karena sering bersama apa yang Naina sukai Aku juga suka begitupun sebaliknya. Dan, apa yang tidak Naina sukai, aku pun begitu. Mungkin, ini kekuatan perbestiean.
"Astaga, kapan selesainya. Aku sangat lelah."keluh Naina yang sejak tadi bersandar dibahuku.
"Diamlah, Aku juga sangat lelah. Mereka hanya mengulang topik yang sama sejak tadi."Jawabku menahan kesal.
"Okey, mungkin sampai disini saja perkenalan jurusan dan program studi yang ada di fakultas kita."Penjelasan salah satu dosen fakultas.
"Baiklah, mungkin sampai disini. Ini juga sudah hampir malam jadi..." Belum selesai penjelasan dosen salah satu mahasiswa mengangkat tangan.
"Iya, kamu yang mengangkat tangan. Ada yang mau ditanyakan."
"Iya, Pak. Nama saya Andi saya ingin bertanya terkait perhitungan nilai dan sks"Jawab mahasiswa yang mengangkat tangan tersebut.
"Berapa banyak tenaga yang dia punya, dia tidak lihat kami sudah lelah."Ujar Naina.
Tidak hanya mahasiswa yang bernama Andi tersebut yang melayangkan banyak pertanyaan, salah satu mahasiswa yang lainnya pun terus menanyakan pertanyaan. Sehingga, sudah masuk waktu Magrib.
Pertanyaan dan jawaban terus berlangsung, mahasiswa-mahasiswa lain yang terlihat lelah hanya bisa diam tidak berani menegur. Mungkin, karena kami mahasiswa baru.
"Mohon maaf, Pak. Saya memotong tanya jawab ini. Memang pembahasan yang sangat menarik. Tetapi, dijadwal waktu pertemuan hanya sampai pukul 17.15 sekarang pukul 18:00. Kehidupan Kami bukan hanya perkuliahan saja, Kami masih memiliki urusan lain untuk dikerjakan."Timpahku dengan penuh keberanian.
Semua mata tertuju kepadaku.
"Oh, iya. Kamu benar."Jawab dosen tersebut.
"Baiklah, kalau begitu"lanjut dosen tersebut
"Pak, pertanyaa saya yang terkait nilai belum bapak jelaskan."Sahut Andi
Aku sangat kesal, dia membuatku naik pitam.
"Andi yah? Apakah kamu sedang datang bulan? Mohon maaf, para lelaki muslim lainnya mau menjalankan solat lima waktu. Dan kami yang sedang tidak datang bulan juga begitu. Bisakah pertanyaanmu diundur lain waktu, atau kau bisa bertanya langsung kepada dosen diruang dosen. Kau bisa meminta nomor dosen untuk menanyakan semua pertanyaanmu."Sarkasku dengan wajah kesal.
Suasana berubah menjadi tegang. MC pun masuk untuk menutup kegiatan. Karena memang waktu pertemuan telah usai.
Sejak pertemuan itu, Aku dan Naina sangat membenci pria bernama Andi tersebut.
Flashback off
Aku pun tertidur lelap meninggalkan, Naina yang sedang mengetik laporannya.
Toh, Aku sudah memperbaiki kesalahan-kesalahan didalam laporannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments