Eps 12

JEPANG

Tepatnya di kota Shinjuku , segerombolan orang datang dengan pakaian jas hitam menuju sebuah gedung yang terbengkalai di pinggir kota.

Mereka adalah kelompok organisasi dan dikenal sebagai Mafia di Jepang , yaitu Yakuza . Pemimpin Yakuza Shinjuku bernama Keisuke Azhuki , dia mempunyai karisma yang sangat luar biasa .

Para Yakuza bertemu dengan kelompok lain , untuk bisnis jual beli senjata api . Yakuza menjual senjata api ke berbagai negara , termasuk Indonesia.

Tak lama datanglah orang Eropa dengan beberapa pengawalnya .

" Senang bertemu dengan anda " Orang Eropa itu berpakaian rapih , tapi dia mengenakan topeng untuk menutupi identitasnya.

".. Anda selalu malu malu untuk bertemu ya haha" Ujar Keisuke .

"..Hahaha , anda ternyata bisa bergurau"

" Haha , tumben sekali anda membeli senjata sangat banyak ? Apa telah terjadi perselisihan dengan kelompok lain ?" Tanya Keisuke.

"... Kau sangat menyebalkan , bahkan kau tahu isi pikiran ku , hahaha " .

"... Haha , sepertinya musuh anda kali ini , sangat besar ya , saya jadi penasaran siapa orang yang membuat anda sampai murka begini ".

"... Ya , dia memang memiliki reputasi yang begitu baik , makanya saya akan hancurkan reputasi itu " . Dengan nada sinis .

-

-

ICON FOUNDATION.

" Permisi pak , boleh saya bertemu dengan pak Arthur " .

" ... apa anda sudah membuat janji ?" Tanya resepsionis itu dengan memandang rendah.

" Saya adiknya pak , bilang saja Bagas ingin bertemu " . Kata Bagas .

".... Baiklah , tunggu sebentar " .

-

" Maaf menunggu lama pak Bagas , pak Arthur ada di ruangannya , di lantai 5 , anda bisa langsung naik lift untuk ke atas ". Nada nya berubah menjadi sopan setelah tahu Bagas adiknya.

" baiklah , terima kasih ".Bagas berjalan menuju arah lift , tiba tiba pintu lift terbuka , dan Bagas berpapasan dengan Roy yang baru saja keluar dari lift.

Seketika Roy berhenti saat keluar dari lift , dan Bagas langsung menutup pintu lift nya.

" .... Seperti familiar? Tapi dimana ?" Ungkap Roy .

-

RUANGAN DIREKTUR ICON FOUNDATION.

TERTULIS , BPK. ARTHUR ARDHANA.

Sampai di lantai 5 , Bagas menulusuri setiap lorong, sampai menemukan ruangan yang bertulis ruangan direktur.

TOK

TOK

TOK

" Masuk ". Ucap dari dalam ruangan itu.

Bagas langsung membuka pintu dan menutupnya setelah berada di dalam , lalu melangkah ke arah Arthur dan duduk di depan meja kerjanya .

" Tumben sekali kau kesini, ada angin apa " .Tanya Arthur yang terlihat tidak melirik kepada Bagas.

".... Yah sesekali ingin melihat ruangan kerja kakaknya kan , gapapa kali ". Mengangkat kedua tangannya dan meletakan di meja sambil memegang dagu.

" Hmm... apa kau sudah tertarik dengan pekerjaan seperti ku ? " . tanya Arthur yang tetap tidak melihat Bagas.

" .... Pekerjaan mu memanglah besar , di bandingkan aku yang hanya seorang polisi , aku tidak ada apa apa nya " .

" .... Lalu ? Apa kau akan terus menekuni pekerjaan yang rendahan itu ?" Arthur mulai memancing emosi Bagas .

"Rendahan ya ... tapi setidaknya kami para polisi bekerja untuk melindungi orang , bukan untuk membunuhnya ". Jawaban Bagas sangat cerdas , dan kini malah Arthur yang memanas . Arthur langsung melirik ke arah Bagas .

" ... Ya polisi memang menjaga orang , tapi orang yang masih hidup , sedangkan orang yang terbunuh dan mati , mereka tidak bisa menyelamatkan nya ".

" Apa maksud mu ?" .Ucap Bagas yang terpancing.

Arthur berdiri dan berjalan menuju kursinya Bagas .

" Polisi itu hanya sekumpulan sampah , mereka selalu datang terlambat, bagaimana seseorang bisa di jaga ? sedangkan mereka tidak ada di tempat ?" .

" ...." Bagas terdiam .

" Apa lagi tujuan polisi selain menjaga orang lain ,tapi buktinya tidak pernah ada yang terjaga ?"

Bagas lalu berdiri , dan kini kedua adik kakak ini saling berhadapan dan bertatap muka langsung .

" Kau boleh menghina ku habis habisan , tapi jangan pernah merendahkan pekerjaan ku " . Bagas menatapnya dengan sinis.

" ..... Rata rata orang yang bekerja disini berpendidikan dan bertanggung jawab, ... tapi ko bisa orang tidak punya moral seperti ini masuk disini ?" . Arthur tersenyum kepada Bagas.

" Oh iya , aku lupa , ini kan bukan kantor polisi , jadi wajarlah kalo orang orang disini saling tikam , ya kan , tapi saling menikamnya kejauhan , sampai orang yang tidak bersalah malah jadi sasaran ".

Arthur sudah murka disitu , Emosinya sudah tidak bisa dikendalikan.

DEBBB ,,,, Suara pukulan .

Arthur langsung menghantam Bagas , Bagas terjatuh ke lantai , lalu berdiri lagi dan membalas pukulan Arthur.

DEBB

Arthur tersungkur ke bawah meja kerjanya , Bagas langsung menendang wajah Arthur dengan sepatu bot nya.

"Aahh.. kau .. sudah berani ya .." Ujar Arthur.

Tidak banyak bicara , Bagas kembali menghajar nya , namun kini Arthur membalikan keadaan , Bagas yang ingin menendang wajahnya Arthur , justru meleset dan mengenai meja. Arthur langsung dengan sigap menendang kakinya Bagas hingga terjatuh .

Perkelahian antara adik kakak ini berjalan dengan sengit , tapi sayang Bagas harus tumbang saat akan mendaratkan pukulan nya ke Arthur . Bagas tiba tiba pingsan dan tidak sadarkan diri , Arthur disitu langsung panik .

" Gas... gas... woyyy , Anji** dia kenapa " .Arthur membopong nya ke sofa .

"... Gas , bangun woy , jangan bikin gua panik " .Arthur yang nampak bingung , menelpon sekuriti nya .

-

-

" Masuk ". Para sekuriti langsung menghampiri Arthur .

" Ada apa pak ? " Tanya salah satu dari mereka .

" Bawa dia ke rumah sakit sekarang , cepat " .

" baik pak , ayo gendong dia ". Bagas di bawa oleh para sekuriti dan akan pergi ke rumah sakit .

-

-

-

KANTOR POLISI.

" Kenapa bagas belum balik ya !" Ujar ayu yang melihat ke arah jam tangannya .

" Feeling saya tidak enak , sepertinya kita harus menyusul kesana " . Kata pak Tio .

" Baiklah kalo begitu ". Ayu langsung berdiri dan pergi bersama pak Tio .

-

-

DIDALAM MOBIL .

" Makan dulu yu " . Kata Maria yang sambil menyetir .

" ... Saya sibuk ".Jawab Antonio .

" Sesibuk nya manusia , harus butuh istirahat juga " .Balas Maria .

" Saya akan makan nanti di rumah " .

" Ya sudah , aku juga ikut makan di rumah kamu ya ?" .Maria tersenyum .

Antonio menghela nafas . " Sepertinya , kau juga punya tujuan tertentu ya " .

" Ya , memang ".

" Katakan , sebelum terlambat ".Dengan nada mengancam.

" Apa yang harus aku katakan ?" .

" Kau tidak pura pura bodoh kan ?" .Antonio semakin mengancam .

" Maksudmu ? Aku sama sekali tidak mengerti .. " .

" Katakan ... apa... tujuanmu.. " . Dengan sedikit memaksa Antonio memegang bahu Maria .

".. Kenapa kau bersikap begini , bagaimana aku bisa memberitahukan tujuan ku kepada mu , karna itu sebuah rahasia besar ..." .

" Rahasia besar ..?".

" Saya akan membuat hidup mu menderita , jika kau memiliki tujuan yang mencelakai kakak ku " . Maria mulai terpancing emosi dan memberhentikan mobilnya begitu saja di tengah jalan , membuat jalan menjadi macet .

" Cukup , kita baru saja bertemu dan kamu menuduhku yang tidak tidak , asal kan kamu tahu , aku dan kakak mu adalah sahabat , dan asal kamu tahu , tujuan ku membantu kakak mu karna aku sudah lama menyukai mu.. " . Maria menatap mata Antonio dengan sangat tajam , sedangkan Antonio terlihat kaget dengan ucapan Maria barusan .

" Kenapa kau bisa menyukai ku ?" Nada Antonio mulai lembut .

"... ya .. karna .. kakak mu selalu memperlihat kan , foto mu waktu itu ... foto kamu dari kecil sampai sekarang .. dan sekarang , sudah cukup , aku tidak ingin melihat mu lagi... sekarang silahkan keluar dari mobil ku ". Maria yang nampak marah .

"... Sepertinya kau benar benar marah , ya sudah , saya akan turun ". Antonio langsung turun dari mobil Maria .

" ..Minta maaf ka gak , di suruh turun langsung turun , cowok gak peka bangett " Maria menggerutu.

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!