Datanglah seorang lelaki dengan jas berwarna putih menghampiri pak Tio dan yang lainnya.
" Permisi " Ucap pria itu.
" Iya , ini dengan siapa saya bicara " Jawab pak Tio .
" perkenalan, saya Rio , saya dokter spesialis disini , saya sudah mendengar dari perawat tadi , bahwa pak Tio ingin melakukan otopsi terhadap korban ya pak "
" Iya , bisa kan?"
" Tentu saja pak , apa lagi ini demi menyelidiki kasus pembunuhan yang makin hari semakin meraja " Jawab dokter yang bernama Rio itu.
" Baguslah kalo begitu , Ayo lakukan " Ujar pak Tio .
" Maaf ..sebelumnya, ..ee..saya tidak bisa melakukannya disini , saya....ee.. harus membawanya ke ruangan khusus otopsi " Jawab Rio dengan grogi
" Oke "
-
-
STASIUN KERETA BANDUNG
Perjalanan Antonio menuju Bandung , sampai dengan selamat menggunakan kereta . Antonio terlebih dahulu mencari tempat makan , karna dia sudah merasa sangat lapar sejak tadi di kereta .
Perjalanan Antonio ke Bandung ternyata tercium oleh segerombolan orang yang bisa dibilang mereka adalah sindikat berbahaya.
Rupanya , para orang di bawah tanah mulai merasa tidak tenang dengan hadirnya Antonio , apa lagi mereka mengetahui Antonio berada di kantor polisi siang tadi .
Sekitar 5 orang mengikuti Antonio sampai ke restoran . Tapi Antonio tidak sebodoh itu , dia menyadari jika dirinya di buntuti mereka .
-
-
RESTORAN
" Permisi tuan, ini menu nya , bisa di lihat lihat dulu , kalo udah mau pesen , bisa langsung panggil ya " Ucap seorang pelayan yang memberikan buku menu kepada Antonio , lalu pelayan itu pergi meninggalkan meja Antonio.
" Oww , kayaknya ini enak , tapi , apakah makanan disini cocok dengan ku ya , hmm .. " Ucap antonio yang bingung ingin makan apa.
Hmm.. kalian pikir saya tidak tahu , kalian mengikuti saya , orang orang bodoh ini , mau apa dari saya! Gumam Antonio.
" Pelayan .." Sahut Antonio.
" Iya tuan , mau pesan apa "
" Saya ingin 6 pasta fetucini carbonara, taruh di meja mereka , mereka teman saya" Ucap Antonio.
" Iya baik tuan , di tunggu pesanan nya ya" balas pelayan tersebut sambil pergi .
Antonio berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri mereka berlima , dan langsung duduk di antara mereka .
" Yo , Jangan panik " Ucap antonio.
" ... Siapa anda , kenapa tiba tiba duduk disini ?" Tanya salah seorang dari mereka.
" Jangan pura pura tidak tahu , santai saja , saya tidak akan memakan kalian , tapi saya hanya butuh teman makan disini " Jawab Antonio.
Mereka nampak bingung , ternyata Antonio sudah menyadari gerak gerik mereka semua .
Pelayan pun datang dengan mengantarkan makanan yang di pesan Antonio.
" Permisi , ini untuk pesananya , selamat dinikmati " Pelayan itu langsung pergi .
" Ya silahkan di makan , jangan sungkan sungkan , ini saya yang bayar " Ucap Antonio sambil makan hidangannya.
Mereka nampak masih bingung harus berbuat apa , tapi salah satu dari mereka memberikan kode , agar mengikuti perintahnya untuk makan.
" Ngomong ngomong , siapa yang menyuruh kalian untuk mengikuti saya ?" Tanya Antonio yang membuat mereka semua berhenti melahap.
" Kalian tidak mau menjawab ? .. Haha .. Saya akui kalian sebagai orang orang yang sangat di percaya nya , sampai kalian berani mengikuti saya ...... "
" Anda bukanlah siapa siapa Disni .." Ucap salah satu dari mereka .
" Kau benar , saya bukanlah siapa siapa disini , tapi apa kalian tahu resiko membuntuti saya itu apa ? Sepertinya orang yang menyuruh kalian sengaja menjebak kalian " Degan nada yang mengancam dan hasutan yang sangat baik dilakukan Antonio.
" Maksud anda ?" Tanya lagi seorang dari mereka.
" Apakah kalian pernah mendengar pepatah , Orang tidak berguna , hanya tau satu hal , mati...."
Suasana nampak mulai mencekam , Antonio berdiri dan menuju ke kasir untuk membayar tagihannya. Antonio langsung pergi meninggalkan mereka berlima .
Terlihat jelas mereka berlima nampak ketakutan dengan ucapan Antonio . Meskipun mereka sindiikat , tapi mental mereka lemah , tidak seperti para sindikat sindikat yang ada di luar Indonesia.
-
-
-
RUMAH SAKIT
" ... Ini hasilnya pak Tio " Ucap seorang perawat memberikan selembar kertas.
Pak Tio dan 2 rekannya langsung membuka kertas tersebut.
" .... Apa ini hasil yang akurat ?" Tanya pak Tio .
" Iya pak , itu 99% akurat pak , bahwa korban , di bunuh dengan pisau tajam kecil , itu menurut perkiraan kami semua , karna bekas luka yang begitu rapi dan diameter nya pun sangat kecil kemungkinan , yang membunuhnya , pembunuh bayaran pak" Ucap perawat tersebut.
Aneh! Kenapa aku merasa ada yang janggal ya , tapi apa...Gumam ayu .
" Baiklah , terima kasih ". Pak Tio dan 2 rekannya langsung pergi dari rumah sakit . Mereka menuju parkiran tempat dimana mobil mereka di simpan.
-
-
-
ICON FOUNDATION.
" Bagaimana , kau bisa atasi kan ?" Ucap Arthur yang sedang menelpon .
" Iya sudah pak , aman , ini hanyalah masalah kecil " Jawab seseorang di balik telpon.
" Baiklah , tidak salah saya mempercayakannya kepada anda , lanjutkan lagi pekerjaannya " Arthur menutup panggilan telpon itu dengan raut wajah tersenyum.
-
-
-
KANTOR POLISI
Mereka bertiga sudah tiba di kantor polisi , dan mereka nampak bingung dengan hasilnya .
" Ini jelas jelas tidak masuk akal " Ucap ayu.
" Kau menyadarinya juga ?" Tanya pak Tio .
Ayu hanya mengangguk kepada pak Tio . Bagas membuka hp nya dan mencari sebuah Poto di galerinya , setelah ketemu dia memperlihatkan Poto itu kepada mereka berdua.
" ...Kapan kau mengambilnya?" Tanya pak Tio .
" Saat kalian dua Mengobrol dengan perawat tersebut, aku diam diam memotret nya " Jawab Bagas.
Pak Tio menganggukkan kepala lalu bertanya kepada ayu.
" Ayu , apa kau tahu , Siapa dokter terbaik yang ada di Indonesia?" Tanya pak Tio .
" Setauku , dokter terbaik yang ada di Indonesia, mereka semua bekerja di luar negri , tapi salah seorang nya bekerja di rumah sakit di Indonesia pak " Jawab ayu.
" Siapa ?" Tanya mereka berdua.
" Dokter Rio pak , yang tadi ada di icon hospital"
" ****...Jika dia benar benar dokter terbaik , maka hasil ini kemungkinan besar benar dong " Ujar Bagas .
" Tidak juga Bagas , dokter juga manusia , mereka bisa melakukan kesalahan atau kelalaian , saya tahu siapa yang harus di cari .... kirimkan Poto itu ke saya " Ucap pak Tio .
" Oke " balas Bagas.
" Oke , terima kasih , kalian berdua bisa segera pulang , jika ada hal terbaru soal penyelidikan ini kabari saya " Ucap pak Tio .
" Baik kalo begitu pak , kita berdua pamit " Ayu dan Bagas pergi meninggalkan pak Tio di kantor polisi.
-
-
-
ICON HOTEL BANDUNG
TRINGG
1 PESAN BARU.
" Tuan Antonio , apa kabar ? " Pak Tio melalui Apk messenger.
" Baik , ada apa pak , ini sudah malam , bukannya pak Tio ini waktunya untuk istirahat?" Balas Antonio.
" Maafkan saya , Saya mengganggu waktu istirahat Anda tuan , tapi saya ingin meminta pertolongan kembali "
" .. Sepertinya pak Tio sangat hobby ya meminta bantuan kepada seseorang seperti saya "
" Haha , tuan Antonio jangan tersinggung begitu , saya hanya ingin menyelidiki tentang kasus ini sampai tuntas , saya punya 1 Poto , barang kali tuan antonio bisa membantu saya "
1 PESAN POTO BARU
" Itu adalah salah satu korban pembunuhan , saya sudah melakukan otopsi tapi hasilnya nihil tuan , barangkali tuan Antonio tahu , atau ada yang janggal dari itu "
" ... Orang orang seperti mereka tidak bodoh , mereka punya banyak relasi , dimanapun dan kapanpun mereka akan selalu menutupinya , tidak akan mudah terbongkar , tapi.. untuk ini , saya akan coba bantu , saya punya teman dokter hebat di Italia , hanya dengan sekilas melihatnya , dia bisa tahu apa penyebabnya "
" Terima kasih tuan , seperti yang saya harapkan, tuan antonio bisa membantu saya , sebagai gantinya saya akan mengirimkan beberapa orang khusus untuk menjaga anda selama di Indonesia "
" Itu memang harus "
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments