Eps 4

" Pa Hendra bisa bantu saya " Pa Tio langsung masuk ke ruangan pusat informasi.

" Iya , ada apa pak " Jawab pa Hendra sang petugas informasi.

" Bantu saya cari tahu tentang orang ini " . Ucap Pak Tio .

" Siap pak "

10 Menit berselang.

" Saya sudah menemukan nya pak " Ujar pak Hendra.

" Orang ini bernama Bram Nugraha , Lahir 5 Febuari 1975 , Di kota Bandung . Jawa barat . Dia Seorang murid berprestasi pada masanya di SMA negri Bandung , Dia juga mendapatkan beasiswa untuk kuliah di universitas yang ada di Roma ". Kata pak Hendra dengan menjelaskan secara rinci.

" Apakah tidak ada alamat lengkapnya ? " Tanya pak Tio .

" Sebentar saya cek "

" Ada pak , alamat lengkapnya ada di jalan Asia Afrika "

" Begitukah ? Baiklah , terima kasih pak Hendra , ini sangat berharga bagi tuan Antonio " Ucap pak Tio .

Pak Tio dan Antonio pergi meninggalkan ruangan informasi . Mereka berdua mengobrol banyak sekali , di ruangan Pak Tio . Dan itu membuat pak Tio yakin , jika Antonio datang ke Indonesia bukan untuk bisnis .

" Terima kasih pak , telah bantu saya , saya tidak akan lupa atas bantuan ini " Ucap Antonio yang ingin meninggalkan ruangan pak Tio .

" Sama sama tuan Antonio , senang saya bisa bantu anda" . Jawab pak Tio .

Antonio pun meninggalkan ruangan pak Tio . Saat hendak keluar dari kantor polisi Antonio Disenggol oleh seorang pria yang memakai topi .

Beggggg..

Orang itu hanya menatap sekilas dan langsung pergi , Antonio yang tidak mau mencari keributan memilih untuk diam .

-

-

APARTEMEN

BREKING NEWS !!

" Negara kita sudah tidak aman , pembunuhan sudah sangat sering terjadi , pembunuhan sudah menjadi hal yang wajib terjadi disini, polisi harus bergerak dengan cepat , untuk menyelidiki kasus ini "

Antonio hanya melihat sekilas berita tentang itu , dia hanya tersenyum seolah tau siapa balik di dalam kasus ini .

" Boleh juga " Sahut Antonio yang sedang berdandan .

Kringg

Kringg

Kringg

" Hallo " Antonio mengakat telpon di hp nya.

" Tuan Antonio , bisakah kita bertemu sebentar di taman Kota " Ucap seorang pria dari balik telpon.

" Siapa ini ?" tanya Antonio.

" Saya tunggu di taman kota sekarang " Ucapnya lagi tanpa basa Basi langsung mematikan panggilan.

" ... Aku hanya memberikan nomerku kepada pak Tio , Apa ini dia? " Ucap Antonio kepada dirinya sendiri.

-

-

ICON FOUNDATION

Ini adalah sebuah perusahaan terbesar di Indonesia , bergerak di berbagai bidang seperti rumah sakit , restoran , perumahan mewah , apartemen , hotel dan masih banyak lagi . Antonio menyewa apartemen di bawah naungan icon foundation .

Sebuah ruangan di kantor icon foundation memperlihatkan orang orang yang berkumpul, untuk melakukan breafing.

" Bagaimana dengan hasilnya " Tanya seorang wanita muda yang ada di dalam ruangan rapat .

" Sangat baik , ini sebuah kemajuan yang sangat pesat , pa direktur pasti sangat bangga dengan kita , haha" Jawab seorang pria dengan tertawa sangat puas .

Seseorang datang dengan sangat berkarisma , dia merupakan direktur perusahaan icon foundation yang bernama Arthur Ardhana.

Semua pegawai yang ada disitu langsung berdiri dan memberi hormat.

" Selamat siang pak " Hormat semuanya.

Arthur masih terbilang muda usiannya masih 27 tahun , tapi dia sudah mendapatkan posisi yang tinggi di usianya berkat usaha dan kerja kerasnya selama ini.

" Bagaimana hasil nya " Tanya Arthur kepada karyawannya .

" Ini pak " Seorang karyawan menyodorkan sebuah dokumen .

Arthur langsung membaca isi dokumen tersebut .

" Bagus , ini menarik , tapi... untuk kedepannya harus lebih bagus lagi , saingan kita bukan hanya ada di Indonesia tapi di seluruh Asia " Ujar Arthur .

" Baik pa , saya akan laksanakan dan merevisi ulang "

Arthur hanya mengangguk , mereka langsung memulai percakapan dengan sangat rahasia .

-

-

-

TAMAN KOTA

Antonio sudah tiba di taman kota , sambil menunggu orang itu datang , Antonio menghisap sebatang rokok sambil melihat pemandangan kota .

" Tuan Antonio " Ucap seseorang di belakang Antonio.

Antonio langsung menengok kebelakang.

" .. saya sudah kira itu anda pak Tio , ada apa mengajak saya kesini " Tanya Antonio .

" ... Begini , saya tahu anda siapa dan saya tahu dunia anda " Ucap pak Tio .

Antonio hanya diam , lalu menjawab . " Lalu , apa yang ingin Anda sampaikan " .

" .. Tuan Antonio tau , di Indonesia sedang kacau , karna kasus pembunuhan yang meraja rela , bahkan kasus ini belum terpecahkan sama sekali , karna sang pembunuh sangat rapih melakukan aksinya " Ucap pak Tio .

" Jangan banyak berbasa basi , saya tau pertanyaan anda berujung kemana " Jawab Antonio yang langsung duduk di bangku taman.

"Baiklah , anda memang sangat pintar seperti yang di rumor kan , saya hanya ingin bertanya , apa kasus ini ada sangkut pautnya dengan dunia bawah tanah ?" Tanya pa Tio dengan tatapan serius .

" hahaha , anda itu polisi , seharusnya anda bisa mencari tahu dan menyelidiki nya apa motif pembunuhan itu , jika aku tidak salah tebak , apa ini bukan kasus yang pertama kalinya ?" Tanya Antonio sambil tersenyum.

Pak Tio hanya menganggukkan kepalanya sambil ikut duduk di bangku taman .

" Seharusnya anda menyelidiki lebih detail lagi , apa di bagian tubuh korban ada yang hilang , atau luka tusukan yang sama letaknya , terus kenapa selalu terjadi pada hari itu , seharusnya anda mengerti keadaan seperti itu pak Tio " Jawab Antonio yang membuat pak Tio langsung berdiri .

" Sesuatu yang hilang ? Apa mungkin... siall , kenapa aku tidak berpikiran kesana " Ujar pak Tio yang memaki dirinya sendiri .

" Ya sudah , saya harus berangkat ke Bandung sekarang , saya tidak punya banyak waktu lagi , semoga berhasil pak Tio " Antonio langsung berdiri dan menepuk pundak pak Tio dan pergi.

Benar juga apa yang dikatakan tuan antonio , ini sebuah petunjuk besar , ternyata opini ku tentang dia salah , dia malah membantu ku untuk membuka mata , terima kasih tuan Antonio semoga keluargamu segera di temukan . Gumam pak Tio dalam hati .

-

-

-

KANTOR POLISI.

Pak Tio yang bergegas kedalam kantor langsung memanggil Bagas dan ayu .

" Bagas ... ayu.. " Ucap pak Tio dengan nada keras.

Mereka berdua langsung menghampiri pak Tio yang sedang berdiri di koridor.

" Kalian berdua ikut saya ke rumah sakit , saya punya petunjuk penting tentang pembunuhan ini "

" Apa bapak harus sampai turun tangan begini ?" Tanya Bagas .

" Haishhh .. kau ini , kau tau kan berita menyiarkan apa , mereka berkata seolah kita polisi hanya diam dan menyaksikan , padahal sebenarnya kita sedang menyelidiki kasus ini " Pak Tio dengan amarahnya .

" Iya baik pak , maaf kan saya " Balas Bagas .

" Ya sudah , ayo kita berangkat ke rumah sakit " Ucap pak Tio .

-

-

-

ICON HOSPITAL

Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai ke rumah sakit , mereka bertiga langsung bergerak ke ruangan resepsionis untuk menanyakan korban . Perawat langsung mengantarkan mereka bertiga ke ruangan jenazah .

" Korban atas nama Gian , umur 20 tahun , bekerja sebagai karyawan minimarket , Disni pak silahkan " Ucap seorang perawat perempuan.

Mereka bertiga langsung melihat kondisi mayat korban yang penuh dengan Luka tusukan .

" Ternyata benar " Ucap pak Tio dengan nada pelan .

Bagas hanya melirik kepada ayu yang kebingungan.

" Saya ingin melakukan otopsi terhadap korban " Ujar pak Tio .

" Maaf pak , itu harus mendapatkan persetujuan dari pihak keluarganya dan kepolisan " jawab perawat tersebut.

Pak Tio langsung menunjukan identitas nya yang membuat sang perawat kaget .

" Baik pak , ini demi penyelidikan ya pak , saya akan langsung beri tahu ke atasan saya , silahkan tunggu ya pak " Perawat itu langsung pergi meninggalkan mereka bertiga .

" Pak , apa yang anda curigai dari mayat korban ? " Tanya ayu .

" Kau lihat bekas luka yang berada di dada dan perut itu " Kata pak Tio .

" Iya , itu pasti Senjaya yang sangat tajam , tapi robekan itu sangat rapih , seperti menggunakan pisau bedah " Jawab ayu yang membuka pandangan Bagas yang dari tadi tidak mengerti .

" Jadi... maksud anda , apa korban ini di ambil organ tubuhnya lalu di jual ?" Tanya Bagas yang kaget.

Ayu langsung kaget saat Bagas mendeskripsikan begitu.

" Hah.. Ini jawaban yang di tunggu tunggu " Ujar ayu.

" Jika kalian sudah mengerti , sebaiknya diam dan jangan banyak bicara " Ucap pak Tio .

**BERSAMBUNG

MAAF APABILA ADA KESAMAAN DALAM ALUR , TEMPAT , WAKTU DAN NAMA TOKOH . INI HANYALAH SEBUAH CERITA FIKTIF, YANG DI BUAT UNTUK MENGHIBUR DAN DI NIKMATI PARA PEMBACA**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!