HOSPITAL ICON.
"Ruangan 17 , ketemu " Ucap Antonio yang langsung masuk tanpa mengetuk pintu.
Orang yang ada didalam hanya terdiam saat melihat Antonio . " Siapa ya ?" Tanya seorang nenek yang disana sedang duduk.
Lalu datanglah Joni dan alam dari belakang Antonio.
" Maaf , apa benar pasien bernama Andini Cassandra?" Tanya Antonio. Sang nenek kaget karna dia berbicara bahasa Inggris, tapi nenek itu menjawab nya dengan fasih .
" iya , itu cucu saya , apa ada keperluan " Tanya nenek itu.
Antonio menghampiri nenek itu dan berkata . " Aku .. aku.. Antonio Cassano" dengan ragu ragu.
Sontak Andini kaget saat mandengar namanya dan nenek itu menghampiri Antonio dan memeluknya .
"Cucu ku?;Apa kau benar cucuku .. " Isak tangis bahagia seorang nenek .
Antonio lalu melepaskan pelukan nenek secara perlahan , dan memperlihat kan identitas keluarga dan dirinya.
" ..hah . kau benar cucuku, Antonio...hhhaemm.. kemana saja nak , kenapa kau baru kemari " Ucap nenek itu.
" Maaf kan aku , ceritanya panjang nek, aku ingin berbicara dengan kak Andini boleh.. ?" Ucap Antonio.
" Tentu saja "
Antonio menghampiri Andini yang sedang terdiam seolah tak percaya.
" Kak.." sahut antonio.
"....Kemana saja kau , aku sudah lama menunggu disini bersama nenek " Ucap Andini .
" Aku .. aku baru mengetahui kalo aku punya seorang kakak saat ayah dan ibu meninggal , maaf kan aku.. kak .." Ucap antonio yang merasa bersalah .
Andini dan sang nenek rupanya sudah mengetahui, bahwa ayah dan ibunya sudah meninggal dunia .
"... Hmm.. sini peluk kakak , kamu ga salah ko " Balas Andini yang sambil tersenyum.
Antonio dan Andini berpelukan sangat hangat , saudara kandung yang terpisah , bahkan pertama kali melihat parasnya masing masing membuat suasana semakin haru. Banyak yang mereka ceritakan , suasana nampak berubah yang tadinya penuh dengan air mata kini menjadi hangat .
Tak lama Bagas dan ayu datang ke ruangan itu dengan berpakaian cs . Joni dan alam bengong melihat mereka berdua
"Kalian sedang apa disini ?" Ungkap alam .
" Lah , kalian yang ngapain ada disini ?" Tanya balik Bagas .
" Kita lagi tugas buat jagain pak antonio " Jawab Joni.
" Terus urusannya apa sama ada di ruangan ini ?" Tanya kembali ayu.
" Pasien yang sekarang ada disini itu kakaknya pak Antonio " Jawab Joni dengan jelas , membuat Bagas dan ayu terdiam . Lalu tak lama seorang dokter yaitu Roy datang ke ruangan itu.
" kalian berdua , kenapa ada disini ?" tanya Roy kepada ayu dan Bagas.
".. ini dok , tadi keluarga pasien minta bantuin kita buat bersihin ruangan ini " Jawab ayu.
" Oh " Singkatnya.
Lalu Roy menghampiri nenek Andini dan neneknya .
" Maaf ya , mengganggu istirahat nya , kita harus melakukan pengecekan terhadap pasien " Ucap Roy .
"...." Antonio sempat bingung.
" Ya sudah dok , lakukan " Jawab nenek .
" Baiklah , saya akan bawa pasien ke ruangan pemeriksaan ya "
" kenapa tidak disini dok " Tanya nenek .
" ... Karna saya butuh ketenangan nek , seorang dokter tidak bisa bekerja di hadapan atau di tonton oleh banyak orang , karna saya harus fokus " Ucap Roy yang membujuk dengan nada halus.
" Ohh .. ya sudah" Jawab nenek.
Andini pun duduk di kursi roda yang ada di ruangan itu , dan dokter roy mulai membawanya keluar .
" Gawat , ini gawat ... " Ucap Bagas yang membuat panik semua yang ada disitu.
Bagas langsung menceritakan secara singkat kepada mereka , Antonio tidak tinggal diam , dia langsung berlari mengejar kakaknya yang di bawa dokter roy.
" Joni , alam kalian temani nenek disini ya , kita berdua akan menyusul antonio " Ucap Bagas yang langsung pergi bersama ayu .
" Nek , tenang ya.. cucu nenek pasti bisa selamat " Ucap alam yang menghibur .
-
-
Antonio kehilangan jejak dokter roy , tapi dia tidak mau menyerah begitu saja . Datanglah Bagas dan ayu dari belakang , mereka memberitahu ruangan para dokter berada dimana . Lantas Antonio , Bagas dan ayu langsung bergegas menuju ruangan dokter .
-
RUANGAN DOKTER .
" Andini.. silahkan berbaring " Ucap Roy .
" Dok , bukanya saya mau di cek di ruang pemeriksaan ya " tanya Andini .
"... Iya , tapi untuk sekarang kamu di periksa disini dulu , nanti setelah disini ke ruangan pemeriksaan " .
Andini hanya mengangguk dan percaya begitu saja.
Andini di suntik cairan bius , oleh Roy sehingga Andini tidak sadarkan diri .
"Bagus , ini akan berjalan dengan baik .."
" Tapi.. Siapa orang bule itu ya , ko baru lihat " Roy berfikir soal Antonio yang tidak di ketahui nya.
-
-
KANTOR POLISI.
Pak Tio nampaknya masih ingin menyelidiki kasus yang terjadi beberapa hari lalu .Dia merasa itu ada kaitannya dengan kasus pembunuhan yang saat ini dia selidiki juga.
" Stefan Bradly... Apa dia dalang dibalik semua ini ? Tunggu , Bagas pernah berkata jika yang memiliki perusahan icon foundation adalah orang asing ?" Ucap pak Tio .
Pak Tio terus menyelidiki soal Stefan Bradly, dia rela begadang demi mengungkap kasus yang menurutnya sangat besar ini.
-
-
HOSPITAL ICON.
Di waktu yang sama , Antonio langsung mendobrak pintu ruangan dokter .
DEBBBB
Membuat Roy kaget , Antonio langsung berlari dan menghajar Roy dengan sekali pukulan ,membuat Roy langsung terkapar di lantai.
" Apa apaan ini... " Ucap Roy .
" You want to play with me? I'll give you a sadistic game for you " Ucap Antonio .
"........Lepaskan saya... lepaskan.... Saya bisa tuntut anda karna tiba tiba memukul saya... " Ucap Roy.
Antonio tidak banyak bicara dia langsung memukul Roy habis habisan , untung saja Bagas dan ayu sempat datang , jika tidak Roy tidak akan tertolong.
" Cukup... hentikan .. " Bagas yang melepaskan pukulan Antonio.
" Dia bisa mati , sedangkan anda bisa di penjara karna kasus konyol ini " Ujar ayu .
" ... Kasus konyol , bukankah kalian yang bilang dia akan menculik Andini dan membawa organnya hah ? " Teriak Antonio yang sangat emosi.
" iyaa.. tapi kita juga tidak mempunyai bukti untuk melawan mereka " Ucap ayu yang menerangkan.
Antonio terdiam sejenak lalu menghampiri Andini yang sudah terbaring . Roy yang sudah tidak sadarkan diri , membuat Bagas dan ayu bingung , harus melakukan apa mereka , karna pasti dia akan melapor kan kasus ini ke polisi .
" kakak.. bangun..aaahhhh... please bangun kak " Teriak Antonio .
Tiba tiba seorang perawat perempuan datang mmdan membuat yang ada disitu kaget. Perawat itu mendekat ke Roy yang sudah terkapar.
" Kalian tau , tindakan kalian sudah melewati batas ? " Ucap perawat itu dengan tenang .
"... Ini.. ini sebuah kecelakaan " ucap Bagas .
" Saya sudah melihat semuanya , ada cctv di ruangan ini " .
Bagas , ayu dan Antonio langsung melihat ke arah pojok yang di tunjuk oleh perawat itu.
"... Mati kita .."Ucap Bagas.
" tenang saja , saya akan membantu kalian , kalian akan aman .. " Ucap perawat itu.
" ... apa maksud anda ?" Tanya Antonio yang menghampiri perawat itu .
" Saya ada di pihak kalian , saya sudah lama ingin mengungkap kejahatan ini kepada polisi , karna saya sudah tidak tahan .. " .
Bagas dan ayu hanya diam . Antonio merasa aneh dengan perawat itu.
" Tapi , saya juga butuh bantuan dari kalian untuk memperkuat bukti "
" Kalian , segera pergi dari rumah sakit ini.. saya yang akan urus ini semua" Ucap perawat itu dengan santai .
Bagas dan ayu tidak banyak bicara dan langsung meninggalkan perawat itu dan Antonio.
" Kau tidak akan pergi ... ?" Tanya perawat itu.
" ... Agen Mia dari pasukan khusus Asia , satu satunya orang Indonesia yang bisa menginjakan kaki di organisasi khusus Asia , rupanya turun tangan untuk membantu negri sendiri ya" Ujar Antonio . Perawat itu nampak kaget sejenak saat Antonio tahu siapa dirinya.
"....Sudah kuduga , mafia besar pasti tahu orang orang yang akan menghajarnya ..hemn" Tertawa kecil .
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments