Eps 8

HOSPITAL ICON.

"Ruangan 17 , ketemu " Ucap Antonio yang langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

Orang yang ada didalam hanya terdiam saat melihat Antonio . " Siapa ya ?" Tanya seorang nenek yang disana sedang duduk.

Lalu datanglah Joni dan alam dari belakang Antonio.

" Maaf , apa benar pasien bernama Andini Cassandra?" Tanya Antonio. Sang nenek kaget karna dia berbicara bahasa Inggris, tapi nenek itu menjawab nya dengan fasih .

" iya , itu cucu saya , apa ada keperluan " Tanya nenek itu.

Antonio menghampiri nenek itu dan berkata . " Aku .. aku.. Antonio Cassano" dengan ragu ragu.

Sontak Andini kaget saat mandengar namanya dan nenek itu menghampiri Antonio dan memeluknya .

"Cucu ku?;Apa kau benar cucuku .. " Isak tangis bahagia seorang nenek .

Antonio lalu melepaskan pelukan nenek secara perlahan , dan memperlihat kan identitas keluarga dan dirinya.

" ..hah . kau benar cucuku, Antonio...hhhaemm.. kemana saja nak , kenapa kau baru kemari " Ucap nenek itu.

" Maaf kan aku , ceritanya panjang nek, aku ingin berbicara dengan kak Andini boleh.. ?" Ucap Antonio.

" Tentu saja "

Antonio menghampiri Andini yang sedang terdiam seolah tak percaya.

" Kak.." sahut antonio.

"....Kemana saja kau , aku sudah lama menunggu disini bersama nenek " Ucap Andini .

" Aku .. aku baru mengetahui kalo aku punya seorang kakak saat ayah dan ibu meninggal , maaf kan aku.. kak .." Ucap antonio yang merasa bersalah .

Andini dan sang nenek rupanya sudah mengetahui, bahwa ayah dan ibunya sudah meninggal dunia .

"... Hmm.. sini peluk kakak , kamu ga salah ko " Balas Andini yang sambil tersenyum.

Antonio dan Andini berpelukan sangat hangat , saudara kandung yang terpisah , bahkan pertama kali melihat parasnya masing masing membuat suasana semakin haru. Banyak yang mereka ceritakan , suasana nampak berubah yang tadinya penuh dengan air mata kini menjadi hangat .

Tak lama Bagas dan ayu datang ke ruangan itu dengan berpakaian cs . Joni dan alam bengong melihat mereka berdua

"Kalian sedang apa disini ?" Ungkap alam .

" Lah , kalian yang ngapain ada disini ?" Tanya balik Bagas .

" Kita lagi tugas buat jagain pak antonio " Jawab Joni.

" Terus urusannya apa sama ada di ruangan ini ?" Tanya kembali ayu.

" Pasien yang sekarang ada disini itu kakaknya pak Antonio " Jawab Joni dengan jelas , membuat Bagas dan ayu terdiam . Lalu tak lama seorang dokter yaitu Roy datang ke ruangan itu.

" kalian berdua , kenapa ada disini ?" tanya Roy kepada ayu dan Bagas.

".. ini dok , tadi keluarga pasien minta bantuin kita buat bersihin ruangan ini " Jawab ayu.

" Oh " Singkatnya.

Lalu Roy menghampiri nenek Andini dan neneknya .

" Maaf ya , mengganggu istirahat nya , kita harus melakukan pengecekan terhadap pasien " Ucap Roy .

"...." Antonio sempat bingung.

" Ya sudah dok , lakukan " Jawab nenek .

" Baiklah , saya akan bawa pasien ke ruangan pemeriksaan ya "

" kenapa tidak disini dok " Tanya nenek .

" ... Karna saya butuh ketenangan nek , seorang dokter tidak bisa bekerja di hadapan atau di tonton oleh banyak orang , karna saya harus fokus " Ucap Roy yang membujuk dengan nada halus.

" Ohh .. ya sudah" Jawab nenek.

Andini pun duduk di kursi roda yang ada di ruangan itu , dan dokter roy mulai membawanya keluar .

" Gawat , ini gawat ... " Ucap Bagas yang membuat panik semua yang ada disitu.

Bagas langsung menceritakan secara singkat kepada mereka , Antonio tidak tinggal diam , dia langsung berlari mengejar kakaknya yang di bawa dokter roy.

" Joni , alam kalian temani nenek disini ya , kita berdua akan menyusul antonio " Ucap Bagas yang langsung pergi bersama ayu .

" Nek , tenang ya.. cucu nenek pasti bisa selamat " Ucap alam yang menghibur .

-

-

Antonio kehilangan jejak dokter roy , tapi dia tidak mau menyerah begitu saja . Datanglah Bagas dan ayu dari belakang , mereka memberitahu ruangan para dokter berada dimana . Lantas Antonio , Bagas dan ayu langsung bergegas menuju ruangan dokter .

-

RUANGAN DOKTER .

" Andini.. silahkan berbaring " Ucap Roy .

" Dok , bukanya saya mau di cek di ruang pemeriksaan ya " tanya Andini .

"... Iya , tapi untuk sekarang kamu di periksa disini dulu , nanti setelah disini ke ruangan pemeriksaan " .

Andini hanya mengangguk dan percaya begitu saja.

Andini di suntik cairan bius , oleh Roy sehingga Andini tidak sadarkan diri .

"Bagus , ini akan berjalan dengan baik .."

" Tapi.. Siapa orang bule itu ya , ko baru lihat " Roy berfikir soal Antonio yang tidak di ketahui nya.

-

-

KANTOR POLISI.

Pak Tio nampaknya masih ingin menyelidiki kasus yang terjadi beberapa hari lalu .Dia merasa itu ada kaitannya dengan kasus pembunuhan yang saat ini dia selidiki juga.

" Stefan Bradly... Apa dia dalang dibalik semua ini ? Tunggu , Bagas pernah berkata jika yang memiliki perusahan icon foundation adalah orang asing ?" Ucap pak Tio .

Pak Tio terus menyelidiki soal Stefan Bradly, dia rela begadang demi mengungkap kasus yang menurutnya sangat besar ini.

-

-

HOSPITAL ICON.

Di waktu yang sama , Antonio langsung mendobrak pintu ruangan dokter .

DEBBBB

Membuat Roy kaget , Antonio langsung berlari dan menghajar Roy dengan sekali pukulan ,membuat Roy langsung terkapar di lantai.

" Apa apaan ini... " Ucap Roy .

" You want to play with me? I'll give you a sadistic game for you " Ucap Antonio .

"........Lepaskan saya... lepaskan.... Saya bisa tuntut anda karna tiba tiba memukul saya... " Ucap Roy.

Antonio tidak banyak bicara dia langsung memukul Roy habis habisan , untung saja Bagas dan ayu sempat datang , jika tidak Roy tidak akan tertolong.

" Cukup... hentikan .. " Bagas yang melepaskan pukulan Antonio.

" Dia bisa mati , sedangkan anda bisa di penjara karna kasus konyol ini " Ujar ayu .

" ... Kasus konyol , bukankah kalian yang bilang dia akan menculik Andini dan membawa organnya hah ? " Teriak Antonio yang sangat emosi.

" iyaa.. tapi kita juga tidak mempunyai bukti untuk melawan mereka " Ucap ayu yang menerangkan.

Antonio terdiam sejenak lalu menghampiri Andini yang sudah terbaring . Roy yang sudah tidak sadarkan diri , membuat Bagas dan ayu bingung , harus melakukan apa mereka , karna pasti dia akan melapor kan kasus ini ke polisi .

" kakak.. bangun..aaahhhh... please bangun kak " Teriak Antonio .

Tiba tiba seorang perawat perempuan datang mmdan membuat yang ada disitu kaget. Perawat itu mendekat ke Roy yang sudah terkapar.

" Kalian tau , tindakan kalian sudah melewati batas ? " Ucap perawat itu dengan tenang .

"... Ini.. ini sebuah kecelakaan " ucap Bagas .

" Saya sudah melihat semuanya , ada cctv di ruangan ini " .

Bagas , ayu dan Antonio langsung melihat ke arah pojok yang di tunjuk oleh perawat itu.

"... Mati kita .."Ucap Bagas.

" tenang saja , saya akan membantu kalian , kalian akan aman .. " Ucap perawat itu.

" ... apa maksud anda ?" Tanya Antonio yang menghampiri perawat itu .

" Saya ada di pihak kalian , saya sudah lama ingin mengungkap kejahatan ini kepada polisi , karna saya sudah tidak tahan .. " .

Bagas dan ayu hanya diam . Antonio merasa aneh dengan perawat itu.

" Tapi , saya juga butuh bantuan dari kalian untuk memperkuat bukti "

" Kalian , segera pergi dari rumah sakit ini.. saya yang akan urus ini semua" Ucap perawat itu dengan santai .

Bagas dan ayu tidak banyak bicara dan langsung meninggalkan perawat itu dan Antonio.

" Kau tidak akan pergi ... ?" Tanya perawat itu.

" ... Agen Mia dari pasukan khusus Asia , satu satunya orang Indonesia yang bisa menginjakan kaki di organisasi khusus Asia , rupanya turun tangan untuk membantu negri sendiri ya" Ujar Antonio . Perawat itu nampak kaget sejenak saat Antonio tahu siapa dirinya.

"....Sudah kuduga , mafia besar pasti tahu orang orang yang akan menghajarnya ..hemn" Tertawa kecil .

BERSAMBUNG.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!