HARI PERTAMA PERJALANAN BISNIS RENAL...

MASIH POV CINDY....

...( HARI PERTAMA PERJALANAN BISNIS RENAL )...

Seperti pagi biasanya , aku akan terbangun tepat pukul 6 pagi . setelah memasak sarapan dan membuat bekal untuk Rain aku akan segera membangunkan Rain untuk segera mandi .

Rain akan dengan ogah-ogahan bangkit dari tidur nyenyak nya dan aku harus dengan sabar terus membujuk anak itu untuk bangun dari tidurnya .

Setelah selesai sarapan kami pun akan berjalan seperti biasa menuju tempat Rain dititipkan dan juga tempat ku bekerja .

" Rain harus jadi anak baik , Oke " Ucapku mengingatkan Rain saat hendak meninggalkan anak itu di Daycare

Kulihat Rain masih setia memegangi robot pemberian Renal bahkan robot itu dijadikan nya untuk teman tidur tadi malam . aku berjanji akan membelikan Rain robot yang lebih bagus ketimbang yang dibelikan Renal pada Rain .

" Siap Mommy " ucapnya sambil tersenyum lembut kearah ku

Aku pun melambaikan tanganku meninggalkan Rain dan berjalan menuju AA store , sesampainya di tempat ku bekerja kulihat Hugo tengah membereskan beberapa bunga di toko tersebut .

" Pagi Hugo" sapaku tiba-tiba hingga membuat Hugo terkejut

" Kau mengagetkan ku , Cindy " ucapnya sebal namun aku hanya tersenyum seraya meminta maaf lalu segera mengambil seragam ku dan mengganti nya

" Kau sudah merasa baikan ? " tanya nya padaku yang sedang berdiri membagikan browsur pada para pengunjung di mall itu

" Tentu , terima kasih atas kebaikan mu , Hugo " Ucapku sambil tersenyum dan lagi-lagi Hugo menundukkan kepalanya

Setelah menanyakan hal itu Hugo segera kembali kemeja kerjanya yaitu meja kasir , meninggalkan aku yang masih menatap bingung kearah pria itu .

Hari ini toko kami tidak terlalu ramai hingga membuat aku tidak terlalu lelah . akhirnya jam makan siang pun tiba dan aku segera pamit pada Hugo namun Hugo malah menahan tanganku dan buru-buru dia melepaskan nya kembali .

" Eum.. kau akan pergi makan siang ? " tanya Hugo tiba-tiba dengan wajah gugup

" Iya " jawabku seadanya dan kulihat Hugo menatap cemberut kearah ku hingga membuatku merasa bingung

" Boleh aku bergabung ? " Tanyanya menawarkan diri dan aku pun mengangguk bingung

" Tapi , aku akan makan siang eum..bersama Rain , anak ku " ucapku dengan wajah bingung

Kulihat Hugo menatapku dengan matanya yang melotot seperti terkejut dengan ucap ku , pelototan nya tidak menyeramkan malah terlihat lucu di mataku .

" Anak ? , Jadi kau sudah berkeluarga.." tanya nya kaget

" Iya aku sudah memiliki anak , tapi aku belum bekeluarga " ucapku bingungn

Hugo masih menatapku dengan tatapan bingungnya , dan aku juga merasa bingung harus bicara apa karna tidak mungkin aku menceritakan yang sesungguhnya pada Hugo .

" Kau sudah pernah menikah ? " tanya nya lagi dengan tiba-tiba hingga membuat aku memutar bola mataku dengan malas

" Maaf , aku hanya ingin tau saja , Cindy " ucapnya merasa tak enak

" Tidak , kami tidak pernah menikah . Itu terjadi begitu saja " Ucapku seadanya dan Hugo pun mengangguk paham seraya hendak menanyakan hal lain lagi namun aku segera menyela ucap pria itu .

" Jika kau masih ingin bertanya hal yang lain , nanti saja . Karna anakku saat ini sedang menunggu " ucap ku menyela ucap pria itu hingga akhirnya membuat Hugo menutup mulutnya rapat-rapat

Kami pun berjalan beriringan menuju lift yang cukup sesak karena beberapa pegawai terlihat akan makan siang juga di luar . walaupun aku dan Renal bekerja di satu gedung yang sama namun kami tidak pernah saling bertemu seperti saat ini .

Renal akan menemuiku jika terjadi sesuatu yang membuat pria itu kesal atau marah , aku merasa pria itu tidak pernah capek untuk memarahi ku , mengancamku dan melakukan hal yang membuatku sakit hati dan menangis .

" Kau kebanyakan melamun , Cindy " ucap Hugo menegur ku saat pintu lift telah terbuka

Aku hanya terdiam tak menghiraukan ucapan Hugo sampai akhirnya aku dan Hugo tiba di gedung Daycare.

" Hallo Ms.Milen , kau membawa teman ke sini ? " Tanya Viona menayapa ramah kearah ku seraya menatap Hugo yang ada di sampingku sambil tersenyum lembut

" Begitulah " sahutku seadanya sambil tersenyum

Aku pun segera mencari keberadaan Rain di gedung tersebut dan tak berapa lama aku mendapati Rain yang tengah berdiri menunggu ku seraya membawa bekal dan botol minum di tangan nya .

" Mommy telat tiga menit " ucapnya menggerutu hingga membuatku tertawa renyah

Aku pun membawa Rain ketempat biasa yaitu rooftop yang ada di gedung ini , seakan tersadar akan keberadaan Hugo aku pun langsung menolehkan pandangan ku kearah belakang dan melihat Hugo yang tengah berjalan mengikuti kami.

" Mommy dia siapa ? " tanya Rain seraya menunjuk kearah Hugo yang kini sudah duduk di samping ku.

" Teman " sahut ku singkat seraya menyiapkan bekal makan siang untuk Rain tanpa menatap kearah dua orang itu

" Oh " sahut Rain membulatkan mulutnya

" Apa kita tidak makan sesuatu , Cindy ? " tanya Hugo tiba-tiba hingga membuat aku menatap kearah pria itu

" Astaga aku lupa , kau bisa memesan makanan delivery , Hugo " ucapku pada Hugo

Tanpa menunggu waktu lama Hugo pun segera melakukan pemesanan melalui ponsel nya .

" Apa kau ingin sesuatu yang lain , Cindy ? " tanya nya dan aku hanya menggeleng pelan

Aku harus mengumpulkan banyak uang untuk kebutuhan ku dan Rain kedepannya , bukan untuk melakukan pembelian seperti itu pikirku .

" Samakan saja pesanan nya " ucap Hugo pada orang yang ada di sebrang sana hingga membuat aku menatap Hugo dengan tatapan bingung.

" Kau itu sudah terlalu kurus Cindy , setidaknya makanlah sedikit " Ucap Hugo namun aku hanya terdiam seraya kembali meneruskan kegiatan ku untuk menyuapini Rain

" Om siapa nama nya ? " Tanya Rain saat dia telah menelan makanan nya hingga habis

" Hugo " jawab Hugo singkat hingga membuat Rain mendengus sebel seakan tidak puas dengan ucapan Hugo

" Om gak asik " Ucap Rain berkomentar tajam hingga membuat Hugo menatap kearah Rain

" Suka-suka dong " sahut Hugo datar

Aku yang berada diantara mereka berdua hanya menatap Kedua nya secara bergantian .

" Om nyebelin banget sih " keluh Rain pada Hugo dengan wajah jengkelnya

" Biarin , kamu juga nyebelin " sahut Hugo menimpali ucapan Rain hingga membuat aku mau tak mau menghentikan perdebatan mereka .

" Sudah-sudah , stop " Ucapku seraya meletakkan bekal Rain dipangkuan ku.

" Mommy gak boleh dekat sama Om Hugo , dia nyebelin " ucap Rain menunjuk kearah Hugo seraya memasang wajah menggemaskannya

" Rain ga boleh gitu , sayang . Sekarang Rain makan lagi keburu jam Istirahat mommy habis " ucapku hingga membuat Rain cemberut dan sementara Hugo malah tertawa senang.

" Om jangan ketawa " ucap Rain kesal hingga membuat Hugo mengehntikan tawa nya dan menjulurkan lidah nya untuk meledek Rain

Rain yang melihatnya pun langsung memasang wajah cemberut yang terlihat menggemaskan di mataku .

Rain memakan makanan nya dengan nikmat kadang sesekali dia akan terganggu dengan tingkat Hugo yang selalu mengganggu nya dan memamerkan makanan miliknya yang lebih enak ketimbang milik Rain sendiri dan itu membuatku pusing hingga memijat pelan keningku , aku seperti tengah mengasuh dia orang anak kecil saat ini

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Mommy , kok Om Renal gak keliatan ya ? " tanya Rain padaku saat kami sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemen

" Memangnya Om Renal gak samperin Rain tadi ? " Tanyaku mencoba untuk bersimpati walaupun sejujurnya di hatiku merasa sedikit lega

" Enggak , Mom " jawab nya lirih dan memasang wajah sendu

" Apa Renal sudah menyerah untuk mengambil Rain dariku ?? " Tanya ku dalam hati

Sesampainya kami diapartemen kulihat beberapa orang tengah berkumpul didepan pekarangan gedung apartemen kami .

" Ada apa ini ? " tanyaku pada salah satu dari mereka

" Bangunan ini akan di hancurkan " jawab orang tersebut

" Kita di suruh mengosongkan apartemen ini sekarang juga " ucap salah satu orang lain yang ada di sana

" Bagaimana dengan uang sew— " ucapku terpotongan oleh salah satu orang yang ada di sana

" Mereka tidak akan mengembalikannya , apa kau sudah mengemasi barang mu ? " Tanya salah satu orang terus

" ak— "

" Segera kemasi barang mu sebelum mereka menghancurkan tempat ini " suruh orang tersebut memotong ucapan ku

" Rain tetap tunggu disini ya sayang " ucapku pada Rain dan segera masuk kedalam gedung apartemen tersebut

Aku berjalan menuju ruangan Mr.Smith selaku pemilik apartemen itu . Ku ketuk pintu itu sebentar lalu segera masuk ke dalam ruangan tersebut , aku melihat bukan hanya ada Mr.smith di dalam ruangan itu tapi juga ada beberapa pria berpakaian hitam tengah terduduk di dalam ruangan tersebut .

" Kembalian uang sewaku bulan depan yang sudah aku bayar " ucapku pada Mr.smith dan beberapa orang yang ada di sana

" Tidak bisa Ms.Cindy " sahutnya enteng seraya menghidupkan rokok yang ada diselipan bibirnya

" Itu milikku !! " ucapku marah pada pria itu

Jika aku tidak mendapatkan uang itu aku akan tinggal dimana , tidak mungkin aku membiarkan Rain menginap di jalanan .

" No , kau sudah memberikan nya , Ms.Cindy dan itu tidak bisa di kembalikan " ucapnya tenang seolah tak merasa bersalah sedikitpun

" Itu milikku , kembalikan sekarang juga " teriakku marah seraya berjalan menuju kearah Mr.smith dan menarik kerah kemeja yang ia kenakannya.

" Urus wanita ini " ucap Mr.smith dengan suara lantang memerintahkan beberapa laki-laki yang ada di ruangannya itu

Mereka pun menarik tubuh kecilku dan menampar wajahku dengan kasar hingga membuatku meringis kesakitan bahkan pria itu sampai mendorong ku keluarkan secara paksa hingga aku terjatuh dan mereka pun langsung menendang perut ku hingga membuat aku meringis kesakitan dan terus memegangi perutku

" Ku..mo..hon.. kem..bali..kan ua...ang ku " ucapku terbata-bata seraya merangkak menuju Mr.smith dan bersimpuh di bawah kaki Mr.smith

Mr.smith hanya menendangi ku agar menjauh dari kakinya hingga membuat aku kembali terbaring dilantai . Kurasakan sudut bibirku terasa sangat perih bahkan perutku pun terasa sakit .

Para pria berbaju hitam itu pun kembali membawa tubuhku dengan kasarnya dan kembali melemparkan tubuhku keluar dari ruangan Mr.smith , aku terus mengetuk-ngetuk pintu tersebut dan memohon didepan pintu itu namun semuanya sia-sia .

Aku pun berjalan tertatih-tatih menuju apartemen ku untuk membereskan seluruh barang-barang ku dan jugu barang-barang milik Rain . Dengan cepat aku memasukkan nya ke dalam koper dan juga kedalam beberapa tas

Aku berjalan keluar dengan koper yang aku seret seraya menahan rasa sakit pada bagian perutku . aku berusaha berdiri agar Rain tidak merasa khawatir namun aku gagal , aku justru jatuh pingsan saat aku sudah tiba dihadapan Rain yang tengah menghawatirkan wajahku saat ini .

Seketika aku membuka mataku dengan perlahan dan mendapati diriku diruangan yang cukup asing menurutku . Aku meraba permukaan wajahku yang terasa agak perih dan sakit , seketika pandangan ku pun beralih pada sosok kecil yang tengah tertidur nyenyak seraya memegang tanganku dengan eratnya .

Dengan susah payah aku mengangkat telapak tangan kiriku dan menyentuh pucuk kepala milik Rain .

" Rain " panggilku lemah namun anak itu tak juga membuka kelopak matanya hingga seseorang yang ku kenal datang menghampiriku

" Kau sudah sadar ? " Tanya orang tersebut yang tak lain adalah Ken

" Hmm . Apa aku dirumah sakit ? " Tanya ku dengan suara lemah dan Ken pun mengangguk pelan

" Kau pingsan , Cindy " ucapnya pelan

" Ken " panggilku dan Ken pun mendekatkan tubuhnya kearah ranjang ku seraya mengelus lembut kepalaku

" Bukankah aku sudah bilang untuk tinggal bersama ku , kau bisa mengajak Rain untuk tinggal bersama ku Cindy " ucapnya namun aku hanya menggelengkan lemah kepala ku

" Biaya rumah sakit akan kubayar nanti , Ken " Ucapku mengalihkan pembicaraan

" Tidak perlu , Cindy " tolak Ken cepat

" Aku tidak ingin merepotkan mu Ken " ucapku sungkan

" Mommy " panggil Rain dengan suara kecilnya hingga membuat aku mengalihkan pandanganku kearah anak itu dan tersenyum simpul

" Mommy sudah sadar ? " tanya Rain dengan wajah sendu seraya menyentuh pipiku dengan tangan kecilnya

" Mommy , maafin Rain yang ga bis— "

" Hei , no . ini bukan salah Rain , sayang " ucap ku memotong ucapan anak itu

Rain pun langsung meluk ku dengan sangat erat sementara Ken sudah meninggalkan kami berdua namun tak berapa lama Ken pun kembali kedalam ruangan kami .

" Sekarang kau sudah bisa pulang Cindy , tidurlah dirumah ku dalam beberapa hari dan aku tidak menerima penolakan . apa kau mengerti , Cindy " ucap Ken padaku hingga membuat aku mau tak mau harus menuruti ucapan pria itu

" Oya , kau harus istirahat Cindy , aku juga sudah meminta izinkan ditempat kau bekerja . Jangan tanya aku tau dari mana karna aku mendapatkannya dari ponsel mu " ucap Ken lagi dan aku hanya mengangguk paham maksud pria itu

.

.

.

Episodes
1 Barang Taruhan ...
2 Bertemu Kembali ...
3 Merasa Takut ...
4 Ingin Tau...
5 Bersikap Tenang...
6 Harga Diri...
7 Pemecatan...
8 Rasa Sakit ...
9 Merusaknya Lagi ...
10 Hari Pertama Setelah Pertengkaran...
11 Hari Kedua Dan Hari Ketiga Setelah Pertengkaran...
12 Memperingatkan...
13 Setelah pertemuan Cindy dengan Renal di Restoran...
14 HARI PERTAMA PERJALANAN BISNIS RENAL...
15 Tiga Hari Kemudian ...
16 Perintah....
17 MASUKAN ...
18 Melepaskan....
19 Gabriella....
20 Kesal...
21 Pengakuan ...
22 Setelah Tinggal Di Apartemen Renal...
23 Penolakan...
24 Hal Aneh...
25 Memohon....
26 Hal Baik ...
27 Surat Hak Asuh ....
28 Mengingkari Janji....
29 Menahan Luka...
30 Berbohong...
31 Hilang Di telah Bumi ..
32 Flashback...
33 Datang Dan Bertemu ...
34 Tidak Buruk ...
35 Gundah ...
36 Selamat Datang Kembali ..
37 Kembali Menjadi Miliku..
38 Adik ...
39 Memulai Dari Awal ...
40 Berbaikan Dengan Masalalu ...
41 Sekertaris Pribadi ...
42 Luka...
43 Alasan ...
44 Mati Muda ...
45 Menggoda...
46 Aku Masih Mencintaimu ...
47 Dua Puluh Sembilan Hari ...
48 Memprovokasi ...
49 Merestui ...
50 Panggilan Kasih Sayang...
51 Sesuatu Yang Dahsyat ...
52 Janji...
53 Memberikan Ruang ...
54 Kencan ...
55 Saling Mencintai ...
56 Takut ...
57 Hugo...
58 Langkah Yang Kupilih ...
59 Memastikan Bahwa Semuanya Sudah Selesai ...
60 Gosip...
61 Lamaran....
62 Thanks You Honey , I love You So Much ...
63 Keberangkatan ....
64 Bumerang...
65 Khawatir...
66 Amarah...
67 Hal Yang Paling Sulit ...
68 Berjuang Bersama...
69 Pilihan Yang Amat Sangat Sulit ....
70 Negatif...
71 Memastikan ...
72 Memilih ...
73 Bersikap Egois...
74 Membutuhkan Mu ...
75 Ngidam ...
76 Kembar...
77 Bukti Kasih Sayang...
78 Antusias ...
79 Koran ..
80 Berita Duka ...
81 Penyesalan Yang Selalu Menghantuiku...
82 Tidak Ingin Melakukan Kesalahan Yang Sama...
83 Tujuh hari Setelah Kematian Papa Cindy ..
84 Terlalu Menyakitkan....
85 Melarikan Diri ...
86 Kembali Untuk Mendapatkan Nya ....
87 Menunggu ...
88 Akhir Dari Kisah Cindy Dan Renal ...
89 Bonus Chapter 1
90 Bonus Chapter 2
91 novel baru ....
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Barang Taruhan ...
2
Bertemu Kembali ...
3
Merasa Takut ...
4
Ingin Tau...
5
Bersikap Tenang...
6
Harga Diri...
7
Pemecatan...
8
Rasa Sakit ...
9
Merusaknya Lagi ...
10
Hari Pertama Setelah Pertengkaran...
11
Hari Kedua Dan Hari Ketiga Setelah Pertengkaran...
12
Memperingatkan...
13
Setelah pertemuan Cindy dengan Renal di Restoran...
14
HARI PERTAMA PERJALANAN BISNIS RENAL...
15
Tiga Hari Kemudian ...
16
Perintah....
17
MASUKAN ...
18
Melepaskan....
19
Gabriella....
20
Kesal...
21
Pengakuan ...
22
Setelah Tinggal Di Apartemen Renal...
23
Penolakan...
24
Hal Aneh...
25
Memohon....
26
Hal Baik ...
27
Surat Hak Asuh ....
28
Mengingkari Janji....
29
Menahan Luka...
30
Berbohong...
31
Hilang Di telah Bumi ..
32
Flashback...
33
Datang Dan Bertemu ...
34
Tidak Buruk ...
35
Gundah ...
36
Selamat Datang Kembali ..
37
Kembali Menjadi Miliku..
38
Adik ...
39
Memulai Dari Awal ...
40
Berbaikan Dengan Masalalu ...
41
Sekertaris Pribadi ...
42
Luka...
43
Alasan ...
44
Mati Muda ...
45
Menggoda...
46
Aku Masih Mencintaimu ...
47
Dua Puluh Sembilan Hari ...
48
Memprovokasi ...
49
Merestui ...
50
Panggilan Kasih Sayang...
51
Sesuatu Yang Dahsyat ...
52
Janji...
53
Memberikan Ruang ...
54
Kencan ...
55
Saling Mencintai ...
56
Takut ...
57
Hugo...
58
Langkah Yang Kupilih ...
59
Memastikan Bahwa Semuanya Sudah Selesai ...
60
Gosip...
61
Lamaran....
62
Thanks You Honey , I love You So Much ...
63
Keberangkatan ....
64
Bumerang...
65
Khawatir...
66
Amarah...
67
Hal Yang Paling Sulit ...
68
Berjuang Bersama...
69
Pilihan Yang Amat Sangat Sulit ....
70
Negatif...
71
Memastikan ...
72
Memilih ...
73
Bersikap Egois...
74
Membutuhkan Mu ...
75
Ngidam ...
76
Kembar...
77
Bukti Kasih Sayang...
78
Antusias ...
79
Koran ..
80
Berita Duka ...
81
Penyesalan Yang Selalu Menghantuiku...
82
Tidak Ingin Melakukan Kesalahan Yang Sama...
83
Tujuh hari Setelah Kematian Papa Cindy ..
84
Terlalu Menyakitkan....
85
Melarikan Diri ...
86
Kembali Untuk Mendapatkan Nya ....
87
Menunggu ...
88
Akhir Dari Kisah Cindy Dan Renal ...
89
Bonus Chapter 1
90
Bonus Chapter 2
91
novel baru ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!