Di depanku kini terlihat Renal yang tengah berdiri dengan kesempurnaan yang tetap dia miliki sejak dulu , mata coklat tajamnya yang dia wariskan pada putra ku membuatku tak bergeming melihatnya .
Aku segera menundukkan kepalaku dan mengalihkan pandangan ku dengan cepat agar pandangan kami tak bertemu satu sama lain .
" Maafkan saya Tuan .. Saya tidak sengaja " ucapku cepat sambil menunduk takut bahkan kini tangan ku sudah bergetar namun tak ada jawaban atau bentakan yang keluar dari mulu pria itu
Seketika suasana menjadi hening hingga tiba-tiba kudengar seseorang mendekat kearah kami berdua .
" Maafkan saya Mr.Renal , dia memang ceroboh " ucap orang tersebut yang tak lain adalah Ms.Lenna
Ms.Lenna memohon maaf pada pria yang kini ada di depanku sedangkan aku hanya terdiam menundukkan kepalanya tanpa berniat untuk mengangkat wajahku .
Tak ada jawaban apapun dari mulut pria itu sampai akhirnya Ms.Lenna menarik tangan ku dan menjauh dari pria itu .
" Ya Tuhan , Aku tau kau itu tidak tamat sekolah dan bodoh , tapi bisakah kau tidak melakukan hal yang membuatku marah dan kesal , Nona Cindy ? . dia itu adalah Direktur sekaligus pemilik AA departemen store ini " ucapnya panjang lebar memaki ku tepat di depan wajahku
Aku hanya terdiam tak berniat untuk menjawab karena aku tau aku memang bersalah .
" Gajimu akan ku potong 10% bulan ini " Sambung Ms.Lenna hingga membuat aku seketika menelan ludahku dan langsung menatap kearah nya
" Kumohon jangan potong gaji ku , Miss . aku sangat membutuhkan uang itu " ucapku memohon pada wanita itu namun Ms.Lenna hanya mengabaikan ucapan ku dan berlalu meninggalkan ku kembali menuju kearah Renal yang saat itu masih menatap kearah kami
Aku berjalan meninggalkan tempat tersebut dan melangkahkan kakiku dengan lesu untuk melanjutkan pekerjaan ku yang masih tertunda seraya terus memikirkan banyak hal tentang hari ini seperti bertemu dengan Renal yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya karna setau ku Renal saat ini berada di Florida namun entah kenapa pria itu bisa berada disini saat ini .
Aku meremas ujung seragam kerjaku lalu pemikiran mengenai Renal membuatku merasa sangat takut , Seketika aku merasa takut jika suatu saat nanti Renal akan mengambil Rain dari ku . aku meyakinkan diriku untuk tidak akan membiarkan Renal bertemu dengan anakku .
Aku kembali mengelap kaca dengan pikiran kalut hingga seketika aku teringat akan janji ku untuk membelikan Rain mainan baru tapi gajiku baru saja dipotong belum lagi aku harus membayar uang sewa apartemen milik kami .
" Huhf " aku pun menghembuskan nafas ku dengan kasar seolah menenangkan diriku saat ini
Hingga seketika kurasakan seseorang berdiri tepat dibelakangku dan dengan perlahan aku pun memutarkan tubuhku hingga akhirnya aku mendapati Ken yang kini tengah tersenyum lebar di depanku .
Ken adalah mantan patner s*x ku dulu sebelum aku bekerja di tempat ini mungkin lebih tepatnya saat aku pertama kali menginjakkan kakiku lagi di kota ini . aku pernah menjual diriku untuk menghidupi Rain dan saat ini aku sudah berhenti karena aku tidak mau menghidupi anakku dengan uang haram pikirku .
Aku hanya beberapa kali melayaninya mungkin hanya dua atau tiga kali sampai akhirnya aku putuskan berhenti dan bekerja di tempat ini . Kulihat Ken menatapku lekat-lekat hingga membuatku menatap malas kearahnya .
" Apa kau tidak bekerja ? " Tanyaku jutek pasalnya pria itu bekerja disalah satu perusahaan ternama sebagai manager bagaimana bisa di waktu jam kerja ia berkeluyuran di tempat kerja ku saat ini
"Off day "Ucapnya sambil tersenyum hingga membuat aku memutar bola mataku dengan malas
" Ingin makan malam denganku ? " Ucapnya lagi mengajak ku namun aku segera menolaknya karena aku tdak bisa dan juga tidak mau .
" Kau bisa mengajak Rain , Cindy " ucap nya lagi tak mau menyerah
" Ken , sudah kubilang hentikan semua ini " ucap ku kesal memperingatinya namun Ken hanya tersenyum kecut
"Aku hanya mencoba , Cindy " ucapnya lagi tak mau kalah
" Sekarang pergilah dari hadapanku , aku sedang bekerja " Ucapku mengusirnya namun Ken hanya terdiam sambil tersenyum dan mendapatkan wajahnya pada telingaku
"Aku akan menjemput Rain , jadi mommy Cindy tenang saja " ucapnya berbisik di telinga ku dan langsung berlalu pergi dari hadapanku.
Rain dan Ken memang sudah lumayan dekat bahkan Rain sampai memanggil Ken dengan sebutan Daddy Ken .
Aku pun melihat Ken yang sudah berlalu pergi dari hadapan ku hingga akhirnya aku pun kembali melanjutkan pekerjaan ku namun seketika kurasakan seseorang kembali berdiri di belakang ku hingga membuat aku memutar bola mataku dengan malas .
" Ken sudah ku-- " Ucapku sedikit membentak seraya memutar bola mataku dengan malas namun seketika ucapan ku terhenti saat mendapati Renal yang kini berdiri tepat di hadapanku , Dia bukan Ken seperti dugaan ku saat ini .
Kulihat Renal berdiri dihadapanku dengan wajahnya yang mempesona seperti dulu , mungkin dulu aku akan terpana dan tertarik namun kali ini tidak setelah apa yang pria itu perbuatan pada ku dulu aku tidak akan tertarik lagi padanya .
"Jadi nama nya Ken " ucapnya datar amat sangat datar mungkin Namun aku hanya terdiam menunduk.
" Maafkan saya Tuan , saya pikir anda teman saya . Sekali lagi saya minta maaf " ucap ku sambil terus menundukkan kepalaku
" Angkat kepalamu dan tatap aku " ucapnya sedikit meninggikan suaranya satu oktaf karena aku tak kunjung melihat kearah nya
Dengan perlahan aku pun memberanikan diri untuk menatap tepat di depan matanya.
" Cih.. Sudah kuduga itu kau , Cindy " ucapnya lagi masih dengan suara datar
Namun aku hanya terdiam seraya terus menatapnya , seketika kurasakan rasa sakit yang masih membekas di hatiku saat ini .
" Maaf Tuan , apa anda mengenal saya ? , saya memang Cindy official girl di tempat ini " ucapku tenang berpura-pura untuk tidak mengenal dirinya , mungkin hal itu jauh lebih baik menurut ku
" Hentikan sandiwara kotor mu Cindy , aku sangat muak " ucapnya membentak ku namun aku masih mencoba untuk tetap terlihat tenang
" Maaf Tuan tapi ak-- " Ucapku terpotong begitu saja karna pria yang di hadapan ku langsung pergi tanpa sepatah kata pun dari hadapanku
Seolah tidak peduli aku pun langsung kembali mengerjakan aktifitas ku yang tertunda . Selesai dari tempat ini aku berniat untuk mencari pekerjaan lain lagi , kurasa aku harus mengundurkan diri atau mungkin sebentar lagi akulah yang akan dipecat pikirku .
Selesai dengan kaca lantai dua aku pun pergi menuju lantai ketiga dan begitulah sampai seterusnya . Tempat ini terdiri dari 12 lantai dan hampir seluruh bangunannya dilapisi dengan kaca hingga membuat aku merasa sedikit lelah karena nya.
Aku terduduk dibangku panjang untuk mengambil nafas dan mengistirahatkan diriku sejenak , ku pandangi sekeliling dan melihat beberapa orang tengah berbelanja dengan sangat bahagia , mereka menghabiskan banyak uang untuk hal yang kurasa tidak terlalu berguna .
Kulihat orang berlalu lalang sembari tertawa mengenai apa saja hingga akhirnya pandangan ku tertuju pada seorang anak laki-laki yang tengah digendong oleh ayahnya , anak kecil itu tertawa bahagia saat ayah dan ibunya memberikan apa saja yang dia inginkan seketika aku menundukkan kepalaku bahkan untuk sesuatu yang tidak jelas aku pun menangis .
Aku selalu berpikir untuk mengakhiri hidupku tapi Rain selalu membuatku bertahan sampai saat ini . Sejujurnya kata bahagia sangatlah jauh dari kehidupanku bahkan aku terlalu buruk untuk menjadi orang tua Rain . Kalau saja saat itu dia dan aku tidak termakan nafsu mungkin aku tidak akan seperti ini , mungkin kehidupan ku akan sedikit lebih baik namun jika aku dan dia tidak memakan nafsu itu aku tidak akan pernah memiliki malaikat kecilku saat ini . Bagiku Rain adalah sumber kebahagiaan ku , aku rela memberikan nyawaku untuknya karena Rain adalah segalanya bagiku.
.
.
.
" NOVEL INI AKAN SAYA BIKIN MENJADI DUA POV . PERTAMA POV CINDY DAN KEDUA POV RENAL "
DAN ALUR CERITANYA MUNGKIN SEDIKIT BERBEDA KARNA AGAK SEDIKIT MUNDUR AGAR LEBIH JELAS SAJA SIH
SEMOGA KALIAN PAHAM DAN MENGERTI TERIMAKASIH .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments