Harga Diri...

MASIH POV CINDY...

Kini aku terbangun saat alarm berbunyi menganggu tidur singkat ku , aku tak bisa bermalas-malasan karena Rain butuh sarapan pagi .

Setelah mematikan alarm aku pun segera membersihkan wajahku dan menggosok gigiku lalu berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan sederhana untuk anakku .

Seperti biasa aku hanya membuat omlet dan segelas susu hangat untuk aku dan juga untuk Rain namun untuk makan siang Rain kali ini aku membuatkan anak itu hotdog kesukaan nya .

Setelah menyelesaikan pekerjaan ku , aku pun kembali berjalan menuju kamarku namun kulihat Rain masih tertidur dengan nyenyak nya hingga membuat aku tersenyum lalu menghampirinya .

Ku cium berkali-kali keningnya dengan pelan dan lembut hingga membuat Rain menggerakkan tubuhnya seolah merasa terganggu dengan perbuatan ku

" Morning Jagoan " ucapku menyapa Rain saat kulihat Rain membuka mata tajam nya

Mata tajam Rain mengingatkan ku pada sosok pria itu . Karna mata itu sama persis dengan milik Renal .

" Morning Mommy " sahutnya seraya terus menguap dan mengucak-ucak kedua matanya

" Rain harus mandi pagi " ucapku seraya membangunkan tubuh Rain dan membawanya ke pelukan ku namun Rain menolaknya karena anak itu memang tidak suka mandi pagi

" Rain tidak mau mandi Mommy " ucapnya menolak seraya memeluk leherku dengan erat hingga membuat aku merasa kegelian

" Nanti Rain bau , sayang " Ucapku sambil tersenyum lucu

" Biarkan saja , pokoknya Rain tidak mau mandi Mommy airnya dingin " ucapnya berkomentar hingga membuat aku tersenyum masam karna tingkat anak itu

" Mommy buatkan air hangat untuk Rain mandi ya , jadi airnya tidak akan dingin " ucapku membujuk anak itu hingga akhirnya Rain pun mengangguk senang

Aku pun segera memanaskan air untuk Rain dan setelah selesai aku langsung mencampurnya dengan air dingin lalu memandikan anak kesayangan ku , sesekali Rain akan menyirami ku hingga membuat aku menggelitiki tubuh kecilnya .

" Ampun Mommy , Rain kalaah , ampun..ahaha.. ampun Mommy " ucapnya kegelian saat aku terus saja menggelitiki tubuhnya.

Aku tersenyum senang seraya terus menatap kearah Rain yang kini tengah bermain-main dengan air busa yang memenuhi seluruh tubuhnya , Seketika rasa takut kembali hadir dalam benakku jika mengingat sosok Renal , aku sangat-sangat berharap Renal tidak merusak kebahagiaanku yang seperti ini pikirku .

*****

Kini aku dan Rain berjalan santai menuju tempat ku bekerja , seperti biasa Rain tidak pernah menolak ketika setiap pagi ku ajak anak itu berjalan kaki menuju Dept Store tempatku bekerja . Aku benar-benar merasa sangat berhutang memiliki anak yang sangat pengertian seperti Rain .

Sesekali Rain berceloteh tentang teman-teman nya yang masih tidak mau berteman dengan nya dan sesekali juga Rain menyuruh ku untuk berjongkong agar menyamai tinggi nya seraya memberikanku kecupan di pipiku .

" Bye , Mommy " ucap Rain sambil tersenyum lembut saat aku telah menitipkan nya di Daycare seperti biasa

Aku melambaikan tanganku sambil tersenyum lembut kearah rain yang terlihat antusias memasuki gedung tersebut , Aku berharap Rain mempunyai teman kali ini .

Setelah mengantarkan Rain aku pun segera menuju kantorku dan mengganti seragam yang biasa aku kenakan , Saat aku tengah mengganti pakaianku sekilas aku menatap kearah cermin dan melihat kearah pipiku yang sedikit memar bahkan Rain sempat menanyakan nya tadi dan tentu saja aku berbohong padanya .

Seperti biasa aku mengambil sapu untuk menyapu ruangan karena orang yang pertama kali datang adalah aku . Setelah beberapa menit akhirnya para pegawai pun mulai berdatangan dan kini kantor pun sudah terlihat ramai .

Sebelum mengerjakan pekerjaan , kami melakukan pembagian tugas dan saat ini aku mendapat bagian untuk membersihkan lantai teratas tempat di mana Direktur dan CEO berada dan itu artinya ada kemungkinan aku akan bertemu dengan Renal kembali pikirku .

Dengan berat hati aku pun mulai membersihkan ruangan tersebut , dimulai dari ruang Direktur dan membuatkan kopi serta apapun itu yang di perintahkan oleh karyawan di sana , dan setelah itu aku mulai membersihkan ruang-ruang lain nya .

Beberapa dari mereka terlihat ramah namun selebihnya mereka hanya menyuruh ku ini dan itu . Setelah selesai dengan ruang-ruang Direktur aku pun mulai membersihkan ruangan CEO .

Aku mengetuk pintu ruangan CEO dengan pelan dan membukanya , kulihat ruangan itu masih kosong karna tidak ada tanda-tanda keberadaan Renal di dalam dan itu membuatku sedikit mendesah lega.

Aku pun mulai menyapu dan mengepel lantai ruangan tersebut , setelah selesai aku mulai kembali membersihkan

kertas-kertas yang yang berserakkan dimeja tamu ruangan ini .

Tiba-tiba mataku menangkap ke sebuah kertas undangan mewah yang bewarna putih divariasi dengan warna silver dan juga gold , kulihat didepan sana ada tulisan bewarna Gold yang bertuliskan nama " Renal Astan & Gabriella Wiston" hanya itu yang yang dapat aku baca karena undangan itu segera ditarik dari tanganku .

Kini dapat ku lihat Renal berdiri tegap di depanku seraya menatap ku dengan mata tajamnya dan juga wajah yang tak ramah .

" Keluar dari ruanganku pelacur dan mulai saat ini kau dipecat " Ucap Renal dengan satu tarikan nafasnya

Aku menatap Renal sekilas lalu segera berjalan menuju pintu untuk keluar dari ruangan tersebut . aku tau ini akan terjadi karena itu aku tidak akan mengemis apapun padanya .

Namun Saat aku hendak membuka pintu tiba-tiba sesuatu menahan tanganku dengan kuat .

" Memohonlah padaku agar kau tidak aku pecat ! , Lakukan seperti dulu saat aku mencampakkan mu Cindy , memohonlah padaku sekarang Cindy ! " Ucapnya sedikit berteriak namun aku hanya menatapnya dengan tatapan dingin ,

Aku tidak akan menuruti keinginan pria itu karena harga diriku saat ini lebih beharga dari apapun.

" Aku tidak akan melakuakn itu Renal , aku tidak seperti Cindy yang dulu , saat ini kau tidak mengenalku lagi Renal . Semua sudah berubah dan aku tidak akan memohon apapun lagi padamu " ucapku sinis dan menarik tanganku dengan kasar seraya berlalu meninggalkan pria itu yang masih mematung di tempatnya

Aku tidak perduli apa yang ada dipikirannya saat ini , yang aku perlukan sekarang adalah gajiku yang harus mereka bayar untukku bulan ini.

Setelah mengganti pakaian dan meminta gaji terakhirku , aku pun segera meninggalkan AA dapartemen store dan menuju Daycare tempat dimaana Rain dititipkan .

" Mommy " teriak Rain dengan senang saat melihatku yang tengah berbincang-bincang dengan Viona

Aku tersenyum lembut dan memeluk tubuh kecilnya saat dia menghampiriku , dan seperti biasa aku dan Rain akan menuju atap dimana ada taman buatan yang begitu nyaman di sana , kami akan menghabiskan waktu makan siang kami di sana .

" Mommy kok tumben lebih cepat datangnya ? " tanya Rain hingga membuat aku tersenyum lembut seraya mengelus pelan kepalanya .

" Soalnya Mommy ingin bertemu Rain lebih cepat " bohongku sambil tersenyum dan Rain pun mempercayai itu

Rain memakan makan siangnya dengan sangat lahap hingga membuat perasaanku sedikit menghangat karena nya , setelah selesai aku pun kembali menitipkan Rain di sana sedangkan aku sendiri pergi berjalan kaki untuk mencari lowongan pekerjaan.

Beberapa tempat yang aku datang menolakku mentah-mentah hingga membuatku harus lebih giat lagi agar menemukan pekerjaan sampai akhirnya aku menemukan lowongan di sebuah toko bunga yang lumayan agak besar .

" Ada yang bisa ku bantu ? " Tanya seorang perempuan cantik menyapaku saat aku membuka pintu tersebut

" Aku ingin melemar pekerjaan " ucapku dan kulihat perempuan cantik itu mengangguk dan menyuruhku untuk menunggu

Terlihat wanita itu memanggilkan seseorag yang kuyakini adalah seorang pria karena wanita itu memanggilnya dengan sebutan nama Hugo dan tak berapa lama pria yang bernama Hugo pun keluar sambil menggerutu pelan .

" Apa Mami boleh menerima nya sebagai pegawai , sayang ? " tanya perempuan cantik itu hingga membuat aku terkejut , karna tak menyangka bahwa dia sudah memiliki anak sebesar Hugo .

" Up to you , Mam " jawab Hugo malas

" Baiklah kau diterima , kau boleh bekerja besok dan panggil aku Mona " ucap perempuan itu dan aku pun tersenyum senang seraya berterima kasih pada nya.

" Aku Cindy , Cindy Milen " ucapku memperkenalkan diri seraya berbincang-bincang sedikit mengenai pekerjaan ku besok

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 5 , Aku lupa bahwa Daycare akan tutup lebih cepat hari ini hingga akhirnya Aku pun segera pamit pada Mona dan pergi meninggalkan tempat tersebut .

Aku berlari menuju Daycare dimana Rain dititipkan . Untung saja aku tidak pergi terlalu jauh dari tempat itu tadi , namun setelah sampai didepan Daycare aku tidak menemukan siapapun bahkan Daycare tersebut sudah tutup dengan perasaan takut aku pun segera berlarian mencari keberadaan Rain sampai akhirnya aku ingat suatu tempat dimana Rain saat ini.

Rain akan berada ditaman belakang AA dapartemen store tempat biasa anak itu bermain saat menunggu ku pulang jika tempat penitipan nya akan tutup lebih cepa

Aku berjalan menyusuri taman tersebut sampai akhirnya teriakan nyaring dari Rain dapat kudengarkan.

" Mommy Rain disini " teriaknya kencang entah dari mana

Aku pun mencari keberadaan Suara Rain namun hasilnya nihil hingga akhirnya anak itu kembali berteriak padaku .

" Mommy , Rain di atas " ucapnya lagi hingga membuat aku mendongakkan kepalaku dan menatap kearah rumah pohon yang memang dibuat khusus oleh gedung tersebut

" Rain turun sayang , nanti kau jatuh nak" ucapku seraya menatap khawatir kearah anak itu

" Om sini Om . Itu Mommy Rain " Ucap Rain pada seseorang yang ada di dekatnya

Kulihat Rain berbicara pada seseorang di atas sana dan tak berapa lama Kulihat sosok yang ada dibelakang Rain dan ternyata sosok itu adalah Renal , kulihat pria itu menatap kearah ku .

" Sekarang kita turun ya Om , nanti Mommy Rain marah . Mommy tuh kalau marah nyeremin tau Om " Ucap Rain pada Renal .

Kulihat Renal menatap ku lalu menatap Rain secara bergantian dan dia pun mulai menuruni rumah pohon itu dengan tangga tali yang tergantung dibawah tempat mereka duduk

" Oh , jadi ini yang melahirkan Rain " Ucap Renal saat dia dan Rain sudah turun dan berdiri tepat di depanku

Aku hanya terdiam tak dapat bergerak sedikitpun seraya menatap mata Renal yang terlihat marah dan ingin membunuhku

" Iya Om , Mommy yang ngelahirin Rain . Mommy hebatkan " Ucap Rain dengan bangganya

Seolah tersadar aku pun segera menarik tangan Rain dan membawanya kedalam dekapan ku , tanpa menjawab pertanyaan Renal aku pun segera pergi dari hadapan Renal saat ini namun pria itu kembali menahan tanganku .

yang ada di pikiran ku saat ini hanyalah Aku harus pergi dari sini secepat mungkin , Aku tidak akan membiarkan Renal menyentuh Rain-ku lagi pikirku .

Episodes
1 Barang Taruhan ...
2 Bertemu Kembali ...
3 Merasa Takut ...
4 Ingin Tau...
5 Bersikap Tenang...
6 Harga Diri...
7 Pemecatan...
8 Rasa Sakit ...
9 Merusaknya Lagi ...
10 Hari Pertama Setelah Pertengkaran...
11 Hari Kedua Dan Hari Ketiga Setelah Pertengkaran...
12 Memperingatkan...
13 Setelah pertemuan Cindy dengan Renal di Restoran...
14 HARI PERTAMA PERJALANAN BISNIS RENAL...
15 Tiga Hari Kemudian ...
16 Perintah....
17 MASUKAN ...
18 Melepaskan....
19 Gabriella....
20 Kesal...
21 Pengakuan ...
22 Setelah Tinggal Di Apartemen Renal...
23 Penolakan...
24 Hal Aneh...
25 Memohon....
26 Hal Baik ...
27 Surat Hak Asuh ....
28 Mengingkari Janji....
29 Menahan Luka...
30 Berbohong...
31 Hilang Di telah Bumi ..
32 Flashback...
33 Datang Dan Bertemu ...
34 Tidak Buruk ...
35 Gundah ...
36 Selamat Datang Kembali ..
37 Kembali Menjadi Miliku..
38 Adik ...
39 Memulai Dari Awal ...
40 Berbaikan Dengan Masalalu ...
41 Sekertaris Pribadi ...
42 Luka...
43 Alasan ...
44 Mati Muda ...
45 Menggoda...
46 Aku Masih Mencintaimu ...
47 Dua Puluh Sembilan Hari ...
48 Memprovokasi ...
49 Merestui ...
50 Panggilan Kasih Sayang...
51 Sesuatu Yang Dahsyat ...
52 Janji...
53 Memberikan Ruang ...
54 Kencan ...
55 Saling Mencintai ...
56 Takut ...
57 Hugo...
58 Langkah Yang Kupilih ...
59 Memastikan Bahwa Semuanya Sudah Selesai ...
60 Gosip...
61 Lamaran....
62 Thanks You Honey , I love You So Much ...
63 Keberangkatan ....
64 Bumerang...
65 Khawatir...
66 Amarah...
67 Hal Yang Paling Sulit ...
68 Berjuang Bersama...
69 Pilihan Yang Amat Sangat Sulit ....
70 Negatif...
71 Memastikan ...
72 Memilih ...
73 Bersikap Egois...
74 Membutuhkan Mu ...
75 Ngidam ...
76 Kembar...
77 Bukti Kasih Sayang...
78 Antusias ...
79 Koran ..
80 Berita Duka ...
81 Penyesalan Yang Selalu Menghantuiku...
82 Tidak Ingin Melakukan Kesalahan Yang Sama...
83 Tujuh hari Setelah Kematian Papa Cindy ..
84 Terlalu Menyakitkan....
85 Melarikan Diri ...
86 Kembali Untuk Mendapatkan Nya ....
87 Menunggu ...
88 Akhir Dari Kisah Cindy Dan Renal ...
89 Bonus Chapter 1
90 Bonus Chapter 2
91 novel baru ....
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Barang Taruhan ...
2
Bertemu Kembali ...
3
Merasa Takut ...
4
Ingin Tau...
5
Bersikap Tenang...
6
Harga Diri...
7
Pemecatan...
8
Rasa Sakit ...
9
Merusaknya Lagi ...
10
Hari Pertama Setelah Pertengkaran...
11
Hari Kedua Dan Hari Ketiga Setelah Pertengkaran...
12
Memperingatkan...
13
Setelah pertemuan Cindy dengan Renal di Restoran...
14
HARI PERTAMA PERJALANAN BISNIS RENAL...
15
Tiga Hari Kemudian ...
16
Perintah....
17
MASUKAN ...
18
Melepaskan....
19
Gabriella....
20
Kesal...
21
Pengakuan ...
22
Setelah Tinggal Di Apartemen Renal...
23
Penolakan...
24
Hal Aneh...
25
Memohon....
26
Hal Baik ...
27
Surat Hak Asuh ....
28
Mengingkari Janji....
29
Menahan Luka...
30
Berbohong...
31
Hilang Di telah Bumi ..
32
Flashback...
33
Datang Dan Bertemu ...
34
Tidak Buruk ...
35
Gundah ...
36
Selamat Datang Kembali ..
37
Kembali Menjadi Miliku..
38
Adik ...
39
Memulai Dari Awal ...
40
Berbaikan Dengan Masalalu ...
41
Sekertaris Pribadi ...
42
Luka...
43
Alasan ...
44
Mati Muda ...
45
Menggoda...
46
Aku Masih Mencintaimu ...
47
Dua Puluh Sembilan Hari ...
48
Memprovokasi ...
49
Merestui ...
50
Panggilan Kasih Sayang...
51
Sesuatu Yang Dahsyat ...
52
Janji...
53
Memberikan Ruang ...
54
Kencan ...
55
Saling Mencintai ...
56
Takut ...
57
Hugo...
58
Langkah Yang Kupilih ...
59
Memastikan Bahwa Semuanya Sudah Selesai ...
60
Gosip...
61
Lamaran....
62
Thanks You Honey , I love You So Much ...
63
Keberangkatan ....
64
Bumerang...
65
Khawatir...
66
Amarah...
67
Hal Yang Paling Sulit ...
68
Berjuang Bersama...
69
Pilihan Yang Amat Sangat Sulit ....
70
Negatif...
71
Memastikan ...
72
Memilih ...
73
Bersikap Egois...
74
Membutuhkan Mu ...
75
Ngidam ...
76
Kembar...
77
Bukti Kasih Sayang...
78
Antusias ...
79
Koran ..
80
Berita Duka ...
81
Penyesalan Yang Selalu Menghantuiku...
82
Tidak Ingin Melakukan Kesalahan Yang Sama...
83
Tujuh hari Setelah Kematian Papa Cindy ..
84
Terlalu Menyakitkan....
85
Melarikan Diri ...
86
Kembali Untuk Mendapatkan Nya ....
87
Menunggu ...
88
Akhir Dari Kisah Cindy Dan Renal ...
89
Bonus Chapter 1
90
Bonus Chapter 2
91
novel baru ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!