Setelah Evan sampai lalu masuk dan mencuci mukanya, Tante Fany menghampiri Evan
"Kamu udah pulang Van?" Tante Fany berkata lalu mengambil air minum karena dirinya merasa haus
"Baru saja Tan" ucap Evan lalu mencium pipi Tante Fany
"Sudah malam, ayo kita tidur" Tante Fany mengajak Evan untuk masuk ke dalam kamarnya
Sambil berjalan, Evan merangkul pundak Tante Fany menuju ke kamarnya, setelah masuk lalu menutup pintu kamar
"Habis jalan-jalan ke mana Van?" Lalu Tante Fany merebahkan tubuhnya di atas ranjang
"Cuma di taman kota Tan" Evan berkata lalu berbaring menyamping menghadap ke Tante Fany dan memeluknya
Tante Fany lalu melepaskan pakaiannya sendiri dan melepaskan pakaiannya Evan, lalu mereka melanjutkan pelukan dan menutup setengah badan mereka dengan selimut
"Kalau kayak gini kan enak Van" Tante Fany tersenyum memandangi wajah tampan milik Evan
"Benar Tan, aku juga suka kayak gini, jadi anget" Evan berkata lalu mencium keningnya Tante Fany "cup"
"Dulu waktu ponakan masih kecil, Tante sering mandi'in dia Van, eh sekarang sudah besar" Tante Fany menceritakan kejadian waktu keponakannya masih kecil lalu mencubit pipi Evan
"Aku kok gak ingin yah Tan" lalu Evan membelai rambut milik Tante Fany
"Namanya juga dia masih kecil, belum tau apa-apa, coba kalau sekarang? Pasti dia bakal nerkam Tante dong" ucap Tante Fany dengan manja menggoda Evan
"Ya kalau sekarang aku jadi dia bakal makan Tante sampai lemas, hehehe" balas Evan sambil cengengesan kepada Tante Fany.
"Kalau kamu lemas dan Tante masih kurang gimana dong" manja Tante Fany sambil tersenyum lalu menjawil hidungnya Evan
"Kalau Tante masih kurang, nanti jari-jari tanganku yang akan menggantikan dong Tan" Evan menggoda Tante Fany yang masih dalam pelukan
"Pintar juga kamu Van" lalu Tante Fany mencium pipi milik Evan yang tampan tersebut
"Iya dong, Evan gitu loh, hehehe" jawab Evan sambil cengengesan menggoda Tante Fany
Lalu Tante Fany beranjak naik ke atas tubuhnya Evan, "kalau kayak gini kamu suka gak sayang?" Ucap Tante Fany sambil menggerakkan tubuhnya bergesekan dengan milik Evan
"Suka pake banget dong Tan, gak nolak" Evan berkata sambil merasakan kelembutan dari tubuh Tante Fany
Lalu bibir Tante Fany menelusuri setiap sudut leher dan dada milik Evan dan terus menyapu bersih leher dan dada milik Evan dengan lidahnya
"Tan geli" ucap Evan sambil meremas rambut milik Tante Fany
"Kamu suka sayang" lalu Tante Fany melanjutkan menyapu bersih setiap sudut dada milik Evan
"Suka Tan, tapi geli" Evan berkata sambil terus meremas rambut milik Tante Fany
Bibir Tante Fany terus menyapu lalu turun ke perut dan turun lagi sampai ke sarang ular, bibir Tante Fany terus menyapu dan berputar di sarang ular milik Evan
"Tan geli tapi enak" ucap Evan yang merasa geli tapi keenakan dari sentuhan lembut bibir Tante Fany yang masih berputar menyapu lantai sarang ular milik Evan yang sudah keras dan berdiri dengan kokoh
Setelah mereka berdua selesai melakukan kegiatan yang panas, lalu mereka berdua kelelahan dan keringat mereka berdua bercucuran kayak habis lari maraton tujuh kali putaran hehehe,
"Capek Tan, Tante sungguh luar biasa, hebat jos gandos" Evan berkata sambil membelai rambut milik Tante Fany
"Iya dong sayang, Tante hebatkan seperti kuda liar" Tante Fany masih bergelayut di lengan Evan
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rahmah Rahmah
tante nya haus sex 😁
2024-11-14
1
Nami chan
dih 🤣
2023-11-06
0
Yulie Punggelan
Ceritanya krg detail jdi kurang hot thor
2022-12-08
3