Fitri menyambut bibir Evan dengan sedikit membuka mulutnya lalu menjulurkan lidahnya mengikuti langkah dari lidah milik Evan, lidah mereka saling kejar-kejaran mengelilingi bibir mereka, lalu Fitri mengalungkan tangannya di kepalanya Evan untuk memperdalam ciuman yang membuat kenikmatan tersendiri bagi Evan dan Fitri
Evan terus menyapu setiap sudut bibir manisnya Fitri sambil memeluk tubuhnya, Fitri dengan lembut mengikuti kemanapun lidah Evan bergerak mencari sensasi kehangatan dari pertemuan lidah mereka, saling bergesekan, saling beradu, saling bergulat saling berbagi
Sejenak menghentikan pertemuan bibir mereka untuk mengambil nafas masing-masing, saling memandang, mata mereka saling berbagi cinta seakan enggan untuk melepaskan bibir mereka yang masih ingin bersentuhan
"Gimana, bibir kamu masih pedas gak?" Evan bertanya dengan suara lirih, mata mereka masih bertemu saling pandang
Fitri menjawab dengan gelengan kepala lalu mencium bibir Evan lagi, Fitri masih ingin merasakan kelembutan dari bibir Evan, enggan untuk melepaskan, Fitri terus mencumbui bibir Evan, "aku sayang kamu Van, aku ingin selalu bersamamu" lalu Fitri mencium bibir Evan lagi seakan Fitri menginginkan lebih dari itu
Lalu Evan memegang kedua pipinya Fitri "kamu kenapa Fit? Kamu seakan tak mau kehilangan diriku, ada apa dengan kamu Fit?" Lalu Evan memeluk tubuh Fitri dan mengelus punggungnya
"Gak tau Van, kenapa kalau dekat dengan kamu hatiku tenang dan nyaman" Fitri berkata sambil mendongakkan kepalanya melihat wajah tampan milik Evan, mata Fitri mulai berkaca-kaca seakan ingin meluapkan apa yang mengganjal dalam hatinya
"Udah gak usah nangis, nanti aku dimarahin Ibu kamu" ucap Evan sambil mengusap dan menghapus air mata yang sedikit keluar dari mata indah milik Fitri, lalu Evan mencium keningnya "udah, udah, jangan nangis"
Fitri lalu membenamkan wajahnya di dada milik Evan sambil memeluknya, mereka berdua diam untuk beberapa saat sambil menata hati masing-masing
"Aku gak pengin lihat kamu sedih dan menangis, senyum dong" Evan berkata sambil mengangkat wajahnya Fitri
"Iya, iya" lalu Fitri membenamkan wajahnya di dada Evan lagi sambil tersenyum sendiri
"Gitu dong, kalau senyum kan tambah cantik" ucap Evan sambil menggoda Fitri yang tampak berseri-seri
"Gombal" balas Fitri sambil mencubit lengannya Evan
"Auwhhh sakit Fit" Evan pura-pura merasakan sakit akibat di cubit oleh Fitri
"Biarin, makanya jangan menggodaku" Fitri berkata sambil mempererat pelukannya
"Beneran ini sakit Fit, siapa yang goda kamu?" Evan masih pura-pura sakit sambil meringis
"Lah tadi kamu godain aku" ucap manja Fitri yang masih memeluk tubuh Evan
"Abisnya kamu nangis sih, kan jadi jelek hehehe" ucap Evan sambil meledek Fitri
"Terus kalau aku jelek, kamu akan jauhi aku gitu" Fitri berkata dengan raut wajah yang kesal lalu mencubit lengan Evan lagi
"Auwhhh sakit sayang" ucap Evan sambil meringis menahan rasa sakit di lengannya
"Maaf, maaf" Fitri merasa bersalah karena tadi mencubitnya terlalu keras, lalu meniup dan mengelus lengan Evan yang baru saja di cubit nya "masih sakit gak?" Fitri bertanya sambil terus mengusap lengan Evan yang sudah di cubit tersebut
"Masih tapi yang ini" Evan berkata sambil menunjukkan bibirnya kepada Fitri
"Yeh aku kan cubitnya di lengan bukan di bibir" ucap Fitri yang memanyunkan bibirnya kepada Evan,
Lalu Evan menjawil hidungnya Fitri "kamu gemesin banget sih" ucap Evan kepada Fitri
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rahmah Rahmah
playboy bget evan
2024-11-14
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
hem.. evan Jaco ya.. 😂😂
2023-12-01
0
Andi Fitri
evan semua wanita di sosor aja..
2023-11-14
0