Esok hari Evan enggan untuk bangun karena merasakan kehangatan dari tubuh Tante Fany, mereka berdua masih saling berpelukan, sambil mencium bibir Evan, Tante Fany membangunkannya "ayo bangun sayang, sudah pagi, kamu harus siap-siap untuk berangkat ke kampus" ucap Tante Fany
"Bentar lagi Tan, masih betah berpelukan, rasanya tak ingin bangun dari tempat tidur" Evan mengeluh untuk bangun
"Idih kamu sekarang sudah ketagihan dengan pelukan Tante yah" Tante Fany tersenyum sambil menjawil hidungnya Evan
"Iya Tan, aku sudah kecanduan dengan pelukan Tante" ucap Evan yang masih memeluk tubuh Tante Fany
"Udah sana mandi nanti telat" Tante Fany menyuruh Evan untuk segera mandi supaya tidak telat ke kampusnya, lalu Evan dengan terpaksa bangkit dan berjalan menuju ke kamar mandi.
Setelah mereka selesai sarapan pagi lalu Evan pamit untuk berangkat ke kampus, sesampainya di depan kampus Evan dihadang oleh Yogi dan gengnya
"Hai lu turun" ucap Yogi lalu mendekati Evan yang sedang memarkirkan motornya di tepi jalan
"Ada apa lu hadang gue?" Evan menanyakan maksud Yogi menghadangnya
"Gue peringatkan sama lu, jangan pernah deketin Fitri, ngerti lu!!!!" Yogi berkata sambil menarik kerah baju Evan
"Sabar bro jangan tarik baju gue" ucap Evan sambil melepaskan tangan Yogi yang mencengkram kerah bajunya
"Awas lu, kalau masih berani deketin Fitri!!!" Yogi masih melototkan matanya ke arah Evan
"Lu bukan siapa-siapanya Fitri, jadi lu gak berhak ngatur gue, camkan itu!!!" Balas Evan sambil menunjuk kearah Yogi
"Udah hajar aja Yog, kelamaan" celetuk temannya Yogi yang mempengaruhi otaknya Yogi
"Iya Yog, hajar aja" celetuk teman yang lain
Yogi mulai terpengaruh oleh omongan temannya, lalu Yogi memukul Evan "wushh" lalu Evan refleks menghindari serangannya, lalu Yogi meloncat sambil memukul kearah Evan
"Hiatzz, wushhh, wushh" lalu Evan menangkis serangan dari Yogi " plak, plak, plak"
Yogi semakin geram terhadap Evan, yang selalu mematahkan serangannya, lalu Yogi meloncat sambil menendang kearah muka Evan "hiatzz, wushhh, wushh" lalu Evan salto ke belakang "wushhh, wushh, wushh" lalu Evan meloncat sambil menendang perut Yogi " hiatzz, wushhh, bughh, bughh, sreeet, plak, dugghhh" Yogi terkena tendangan dari Evan dan jatuh ke tanah "auwhhh, kurang ajar lu" lalu Yogi bangkit dan meloncat menendang ke arah Evan "hiatzz, wushhh, wushh"
Lalu Evan dengan cepat memegang kakinya Yogi dan memelintir kaki tersebut "sret, krekk, sreetts" lalu Yogi jatuh lagi sambil menahan rasa sakit pada kakinya
"Hebat juga lu, hah" Yogi masih belum menyerah lalu bangkit dan memukul dengan brutal ke arah Evan "wushhh, wushh, wushh, wushh, wushh"
Evan terus menangkis serangan dari Yogi "wushh, plakkk, plakkk, plakkk, plakkk"
"Ayo bantu gue" ucap Yogi Sambil menyuruh temannya untuk menghajar Evan, lalu temannya Yogi meloncat bersama "hiatzz, wushhh, wushh, wushh, wushh" pukulan itu hanya mengenai angin saja
Dengan cepat Evan memukul kearah temannya Yogi "wushh, wushh, bughh bughh, sreeet, plak, dugghhh, bughh bughh" Yogi yang tidak menyadari serangan dari Evan lalu jatuh tersungkur di tanah
"Hebat juga lu" ucap salah satu temannya Yogi sambil menahan rasa sakit di perut dan wajahnya
"Kalau kalian masih punya nyali, maju bersama sama" lalu mereka meloncat dan memukul serta ada yang menendang ke arah Evan yang sudah siap menerima serangan dari mereka
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Jeni Jueni
cowo banget deh
2024-03-02
2
Retno Anggiri Milagros Excellent
Evan punya ilmu beladiri Ya??
2023-11-30
0