Setelah kuliah selesai lalu Evan bergegas untuk menuju ke toko pakaian milik Tante Fany, karena hari ini Evan sudah mulai kerja paruh waktu
"Van buru-buru amat sih, mau kemana lu?" Zaki berkata kepada Evan yang terburu-buru mau ke toko pakaian
"Gue hari ini mau kerja paruh waktu Zak" ucap Evan sambil berjalan menuju ke motornya
"Van gue nebeng dong, soalnya gue gak di jemput" ucap Fitri yang sedang berjalan dari belakang Evan dan Zaki
"Ya udah ayo, gue buru-buru soalnya hari pertama gue kerja paruh waktu" ucap Evan yang sedang terburu-buru
Fitri bergegas untuk membonceng sepeda motornya Evan, lalu melesat ke jalan raya menuju ke rumahnya Fitri, "lu mau kerja dimana Van?" Tanya Fitri sambil memeluk tubuh Evan dari belakang
"Di toko pakaian milik Tante Fany, lumayan buat tambah-tambah uang jajan" ucap Evan yang fokus mengendarai sepeda motornya
"Besok malam minggu jalan-jalan yuk Van?" Fitri mengajak Evan untuk jalan-jalan di malam minggu besok
"Oke kalau gue gak ada acara, nanti gue jemput lu" ucap Evan yang masih fokus menatap jalanan
"Gue tunggu" ucap Fitri yang masih memeluk tubuh Evan supaya tidak jatuh
Setelah Evan mengantarkan Fitri kerumahnya lalu bergegas menuju ke toko pakaian, selang beberapa menit akhirnya Evan sampai di toko pakaian tersebut, lalu masuk ke dalam untuk menemui Tante Fany, setelah mendapat arahan dari Tante Fany, lalu Evan bergabung dengan Desi dan yang lainnya
"Van tolong kemas pakaian ini, karena pemiliknya akan datang ke sini" ucap Desi meminta tolong kepada Evan
"Oke Des" lalu Evan segera mengemas pakaian tersebut
"Pintar juga kamu mengemas barang Van, bagus dan rapi" ucap Desi yang melihat Evan sedang mengemas pakaian tersebut
"Masa kayak gini dibilang bagus Des" ucap Evan yang merasa kalau kemasannya tidak terlalu bagus dan rapi
"Cukup bagus Van buat pemula, aku kasih nilai 8 deh, hehehe" ucap Desi yang memberikan nilai terhadap kemasan Evan sambil cengengesan
"Makasih Des" Evan membalas dengan senyuman manisnya
"Jangan tersenyum Van" ucap Desi menggoda Evan
"Kenapa Des?, kok gue gak boleh tersenyum" Evan bertanya kepada Desi, kenapa dirinya tidak boleh tersenyum
"Kalau kamu tersenyum, nanti aku bakal jatuh cinta sama kamu Van" ucap Desi yang masih menggoda Evan
"Ngarep nih ceritanya?" Ledekan Evan sambil tersenyum dan melirik ke arah Desi
"Itu sih kalau kamu mau menerima" Desi masih berharap mendapat perhatian dari Evan
"Nanti gue pikir-pikir dulu, kamu masuk kategori apa gak" ucap Evan yang masih mengemas pakaian tersebut
"Oke aku tunggu jawabannya, aku harap kamu mau menerimaku Van" ucap Desi menggoda dengan senyuman manisnya
"Kerja, kerja, jangan pacaran disini" celetuk Marni dari belakang mereka yang tidak suka dengan kelakuan Desi yang terlalu genit dengan laki-laki
"Apa'an sih Mar, lu cemburu gue deketin Evan?" Desi membalas dengan tidak sukanya kepada Marni yang sudah mengganggu dirinya
"Udah, udah, jangan bertengkar kalian" Evan melerai mereka berdua yang saling melototkan matanya
Marni lalu meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Desi masih berdiri di samping Evan yang sedang mengemas pakaian untuk pelanggan yang sebentar lagi akan datang ke toko pakaian milik Tante Fany, Desi masih dengan muka yang cemberut.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
wah.. Evan laris manis.. 😂😂
2023-12-01
3