Tabir Yang Mulai Terbuka

Ana pun sudah meminta ijin bekerja di kantor majikan Pandu pada Bu Yanti. Kepala panti tempat tinggalnya itu pun tak masalah karena demi kebaikan Ana juga. Ia hanya berpesan agar Ana bekerja yang baik dan selalu bisa jaga diri. Hari pertama Ana bekerja cukup lancar dan teman sesama OB pun ramah padanya juga karyawan di bagian lainnya. Pandu juga banyak membantunya dengan menyampaikan beberapa hal yang disukai atasan mereka dan apa saja yang tak disukai serta aturan perusahaan.

Ana yang cukup pintar mudah menyerap ilmu pekerjaan tersebut dan berjalan beberapa minggu bekerja di sana membuat Ana dan Pandu makin dekat. Pandu pun tak segan mengutarakan niatnya agar Ana membantu dirinya membantu menemukan anak bosnya.

Sepulang bekerja karena kebetulan ini hari pertama Ana gajian sebagai OB, maka ia berencana membelikan martabak manis untuk adik-adik panti asuhannya serta Bu Yanti. Saat tengah berjalan menuju kamar Bu Yanti yang tak tertutup rapat, ia mendengar tangisan lirih dari dalam.

Ana pun yang penasaran, memelankan langkah kakinya dan mengintip dari celah pintu. Sayup-sayup ia mendengar Bu Yanti yang tengah menangis melihat sebuah bingkai foto dan memegang sebuah liontin namun karena posisi Ana cukup jauh sehingga tak melihat jelas itu bingkai foto siapa dan liontin yang dipegang Bu Yanti detail bentuknya juga seperti apa.

Tiba-tiba Ana menegang saat mendengar nama yang di sebut Bu Yanti dalam tangisnya itu.

"Ayu, kamu dimana Nak? Kini ada orang suruhan orang tua kandungmu yang tengah mencarimu? Ibu harus berkata bagaimana tentang kondisimu pada mereka hiks hiks" ucap Bu Yanti dengan rintihan tangisannya.

"Ibu merasa bersalah padamu, andaikan ibu tak menyetujui perjodohanmu dengan Leo pasti nasibmu tak akan seperti ini. Ibu tahu kamu tak bahagia dengan mereka yang membencimu karena kamu miskin dan berasal dari panti asuhan dengan asal usul tak jelas" ucap Bu Yanti.

Dalam benak Ana ia langsung berfikir cepat "Apa mungkin kak Ayu adalah anak dari majikan Mas Pandu? Ada rahasia apa ini?" gumam Ana dalam hati.

Ia lalu bergegas masuk ke ruang makan saja untuk meletakkan martabaknya dan ia kembali ke kamarnya untuk ganti baju. Malamnya ketika Bu Yanti sedang keluar karena ada tetangga yang berada tak jauh dari panti asuhan mereka sedang mengadakan pengajian rutin dan beliau hadir sebagai tamu di sana.

Ana mengendap-endap masuk ke dalam kamar Bu Yanti karena ia punya kunci cadangan semua ruangan panti. Sejak Ayu menikah maka urusan semua kunci selain Bu Yanti maka dipegang juga oleh Ana.

Setibanya di dalam kamar Bu Yanti, ia membuka lemari yang ia yakini sebagai tempat menyimpan liontin tadi yang ia lihat sepintas. Ia berusaha mencari kuncinya dan akhirnya ia temukan di bawah vas bunga di meja sebelah nakas tempat tidur Bu Yanti.

Saat sudah membuka lemari tersebut dan menemukan sebuah kotak seperti kotak Pandora. Ia begitu terkejut melihat isi di dalam kotak tersebut.

"Ini kan liontin mirip yang Mas Pandu tunjukin lalu pada Bu Yanti dan juga aku saat pertama kali bertemu. Mas Pandu punya foto asli liontin ini dan Bu Yanti punya liontin wujud aslinya tapi kenapa hanya satu kan harusnya dua liontin. Apa satunya dibawa kak Ayu?" ucap Ana.

Ia bergegas memasukkan kembali liontin tersebut ke dalam lemari menguncinya seperti semula. Ana keluar dari kamar Bu Yanti dengan lega karena tak ketahuan sang pemilik kamar. Lalu ia memanggil anak-anak panti untuk berkumpul di ruang makan.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam namun Bu Yanti tak kunjung kembali dari acara tetangga. Ana tentu cemas dan akhirnya ia menyusul ke tempat acara tetangga mereka. Saat akan keluar panti, ia dikejutkan oleh suara tetangga yang punya hajatan bahwa Bu Yanti mengalami tabrak lari. Kondisinya cukup kritis dan sudah dilarikan warga ke rumah sakit terdekat.

Ana yang menangis mendengar kabar Bu Yanti dan tengah kondisi panik. Akhirnya dengan tangan bergetar menghubungi Pandu.

"Mas, Bu Yanti kecelakaan jadi korban tabrak lari dan sekarang tengah di larikan ke rumah sakit. Tolong jemput aku di panti Mas segera ya" ucap Ana sesenggukan.

"Tunggu di panti An, jangan sedih Bu Yanti pasti baik-baik saja. Jangan lupa berdoa" ucap Pandu yang juga ikut cemas namun tak ingin menampakkan kecemasannya pada Ana.

Pandu segera meluncur ke panti dan ia juga sudah menyuruh beberapa orang kepercayaannya untuk mengusut kecelakaan Bu Yanti yang secara mendadak dan janggal karena area panti bukan jalan besar yang bebas dilalui kendaraan secara ugal-ugalan.

"Siapapun kamu tak akan kubiarkan lepas kali ini"

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

inilah plan B celine?

2024-03-22

3

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

wah ana sdh ketemu jodoh nya 😊 kemarin pak dan sekarang mas pandu 😀😀

2024-02-19

2

nenk 'yLa

nenk 'yLa

ulah y s celine pasti..
ayu an jujur aja ma pandu

2023-09-01

2

lihat semua
Episodes
1 Pendarahan Hebat
2 Koma
3 Leo Tak Sadarkan Diri
4 Kemunculan Bram
5 Kehamilan Simpatik
6 Sebuah Liontin
7 Taktik Licik Celine
8 Kematian Lintang
9 Kilas Balik
10 POV AYU
11 Sebutan Wanita Mandul
12 Mabuk yang Membawa Bahagia
13 Hamil
14 Kabur
15 Pernikahan Celine
16 Sebuah Rahasia
17 Dua Lelaki Misterius
18 Menguak Tabir
19 Ponsel Baru
20 Tabir Yang Mulai Terbuka
21 Ngidam
22 Perbedaaan Istri Pertama dan Kedua
23 Curiga
24 Penyesalan Seorang Suami
25 Ungkapan Cinta
26 Penyakit Misterius
27 Lahirnya Penerus Keluarga Abraham
28 Sadar
29 Permintaan Bu Yanti
30 Rahasia Ayu Part 1
31 Rahasia Ayu Part 2
32 Rahasia Ayu Part 3
33 Donor Ginjal
34 Saling Merindu
35 Duo "L"
36 Siapa Musuhku?
37 Keluarga Dharma
38 Pesan terakhir
39 Kabar Duka
40 Cemas
41 Pernikahan Ana dan Pandu
42 Ayu is Back
43 Ayah si Kembar?
44 Pertemuan Leo dan Ayu
45 Berbicara Empat Mata
46 Penjelasan
47 Bayi Lio Hilang
48 Celine Pendarahan
49 Kematian Celine
50 Menuju Akhir Kisah
51 Perayaan
52 Extra Part
53 PROMO NOVEL BARU
54 PROMO NOVEL
55 PROMO NOVEL
56 PROMO KARYA TERBARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 PROMO KARYA BARU
63 PROMO KARYA BARU
64 PROMO KARYA BARU
65 PROMO KARYA BARU
66 PROMO KARYA BARU
67 PROMO KARYA TERBARU
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Pendarahan Hebat
2
Koma
3
Leo Tak Sadarkan Diri
4
Kemunculan Bram
5
Kehamilan Simpatik
6
Sebuah Liontin
7
Taktik Licik Celine
8
Kematian Lintang
9
Kilas Balik
10
POV AYU
11
Sebutan Wanita Mandul
12
Mabuk yang Membawa Bahagia
13
Hamil
14
Kabur
15
Pernikahan Celine
16
Sebuah Rahasia
17
Dua Lelaki Misterius
18
Menguak Tabir
19
Ponsel Baru
20
Tabir Yang Mulai Terbuka
21
Ngidam
22
Perbedaaan Istri Pertama dan Kedua
23
Curiga
24
Penyesalan Seorang Suami
25
Ungkapan Cinta
26
Penyakit Misterius
27
Lahirnya Penerus Keluarga Abraham
28
Sadar
29
Permintaan Bu Yanti
30
Rahasia Ayu Part 1
31
Rahasia Ayu Part 2
32
Rahasia Ayu Part 3
33
Donor Ginjal
34
Saling Merindu
35
Duo "L"
36
Siapa Musuhku?
37
Keluarga Dharma
38
Pesan terakhir
39
Kabar Duka
40
Cemas
41
Pernikahan Ana dan Pandu
42
Ayu is Back
43
Ayah si Kembar?
44
Pertemuan Leo dan Ayu
45
Berbicara Empat Mata
46
Penjelasan
47
Bayi Lio Hilang
48
Celine Pendarahan
49
Kematian Celine
50
Menuju Akhir Kisah
51
Perayaan
52
Extra Part
53
PROMO NOVEL BARU
54
PROMO NOVEL
55
PROMO NOVEL
56
PROMO KARYA TERBARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
PROMO KARYA BARU
63
PROMO KARYA BARU
64
PROMO KARYA BARU
65
PROMO KARYA BARU
66
PROMO KARYA BARU
67
PROMO KARYA TERBARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!