Menguak Tabir

"Aku yang melempar, memang kenapa hah" teriak seorang gadis berjalan menuju ke arahnya dengan tatapan tajam tapi bukan setajam silet dan membuat mata pemuda ini membola seketika.

"Eh dasar bocah tengil ya. Gak minta maaf malah nantangin" gerutu lelaki itu.

"Salah sendiri mukamu mencurigakan tau. Ngapain lihatin tempat orang? Di dalam panti asuhan ini gak ada emas apalagi uang yang segunung paling ada cuma duit cepek gopek doang buat jajan adik-adik. Satu hal lagi saya bukan bocil tahu, umur saya sudah dua puluh tahun. Mungkin mata Bapak sudah rabun ya kebanyakan pakai kaca mata hitam siang bolong begini" ucap Ana sambil ngedumel pada lelaki tak jelas di depannya ini.

Bu Yanti yang tengah istirahat akhirnya terbangun karena mendengar suara Ana yang cempreng seperti kaleng kerupuk sudah menggemparkan panti asuhan jika sudah bersuara. Ia berpikir ada kegaduhan di depan panti sehingga anak itu mengeluarkan suara lantangnya. Ia pun beranjak dari ranjangnya berjalan menuju depan panti.

"Ada Apa An teriak-teriak? Siapa pemuda itu? Jika tamu maka silahkan masuk saja dan buatkan minum" ucap Bu Yanti dengan sopan.

"Eh Ana gak kenal kok Bu dengan Bapak ini. Tak perlu juga disuguhi minuman kalau haus tinggal beli air mineral di warkop depan saja. Pasti dia juga berduit gak mungkin kere. Pakaiannya saja rapi parlente begini dan terlihat mahal walau mungkin bisa juga KW bukan barang orisinil masak dompet kismin" ucap Ana dengan suara nada mengejek setengah tertawa.

"Eh bocil siapa juga yang menikah dengan ibumu. Enak saja masih muda gagah perkasa begini dipanggil Bapak. Aku ada perlu sama ibu panti asuhanmu, minggir gih" ucap lelaki itu sambil berjalan menerobos masuk ke samping Ana.

"Eitss...tunggu dulu main nyelonong saja kayak kereta api cari penumpang. Hei tunggu.." teriak Ana bergegas lari karena lelaki itu tetap menyerobot masuk ke dalam panti ingin berbicara dengan ibu panti asuhan tersebut.

Akhirnya mau tak mau Ana mengalah sambil tetap memperlihatkan sorot mata tajam pada pemuda itu dan terpaksa membuatkan minuman atas perintah Bu Yanti. Ana pun duduk di sebelah Bu Yanti karena tak mau kejadian dengan lelaki misterius yang pertama yang sempat memarahi kepala panti asuhannya terulang kembali.

"Saya Bu Yanti selalu kepala panti asuhan Matahari Bunda. Kalau boleh saya tahu ini dengan Nak siapa namanya dan ada keperluan apa dengan saya?" tanya Bu Yanti lembut.

"Nama saya Pandu, saya hanya ingin bertanya untuk mencari anak kandung atasan saya yang hilang berpuluh tahun lamanya sejak bayi dilahirkan. Apa ada bayi perempuan yang diterima di panti asuhan ini sekitar dua puluh lima tahun yang lalu dengan ciri membawa dua buah liontin berinisial masing-masing dengan huruf A & B ?" tanya Pandu asisten Alex Dharma dengan sopan.

Bu Yanti yang mendengarnya langsung terkesiap dengan pertanyaan pemuda di depannya ini. Tentu saja Bu Yanti mengenal dengan baik kedua liontin yang dimaksud oleh Pandu. Namun rasa waspada tetap ia jaga agar anak kesayangannya itu tak ada masalah di masa depan. Bu Yanti langsung mengubah ekspresinya kembali dengan biasa . Sedangkan Ana yang mendengar percakapan antara Bu Yanti dan Pandu hanya bisa melongo tak paham sambil tetap menyimak dengan paripurna.

"Siapa nama bayi yang Anda maksud?" tanya Bu Yanti dengan nada cemas.

"Mereka terlahir kembar sepasang. Bayi laki-lakinya bernama asli Brian Mahendra Dharma dan bayi perempuannya bernama Aloisha Mentari Dharma. Satu jam setelah dilahirkan Brian meninggal dunia dan di hari yang sama tak lama ketika Tuan saya tengah mengebumikan jasad Brian ketika kembali ke rumah sakit tempat sang istri melahirkan di Bali, bayi Aloisha diculik oleh orang yang tak dikenal. Bayi Aloisha memakai kedua liontin tersebut dengan inisial A & B karena Tuan saya sendiri yang memakaikannya ketika bayi Brian telah meninggal. Inisial A dari nama depan bayi Aloisha dan inisial B dari bayi Brian. Kedua liontin tersebut dipesan khusus oleh majikan saya untuk hadiah kelahiran si kembar"

"Penculikan yang terjadi pada bayi Aloisha sungguh aneh karena biasanya penculik akan meminta tebusan namun hingga saat ini tak ada yang pernah meminta tebusan pada keluarga atasan saya tersebut. Tuan saya sangat terpukul saat itu karena anak yang ia dambakan sebagai penerus keluarga mereka, satu meninggal dan satunya diculik entah kemana saat istrinya sedang koma pasca melahirkan"

"Selama dua minggu beliau koma dan saat Nyonya terbangun ia begitu syok kedua bayinya pergi dari genggamannya kala ia juga harus mengetahui kenyataan pahit rahimnya telah diangkat saat melahirkan kedua buah hatinya lewat operasi. Tuan saya juga terpaksa mengambil keputusan tersebut karena istrinya adalah wanita yang sangat ia cintai jadi demi menyelamatkan semuanya maka rahim istrinya yang harus terpaksa ia korbankan"

"Saat itu perekenomian keluarga mereka tidak seperti sekarang ini yang telah menjadi pengusaha sukses akan tetapi mencari jarum berpuluh tahun dalam tumpukan jerami cukup sulit. Ketika lalu pada awal kejadian terjadi, mereka tengah memulai usaha dari nol namun belum sempat memulai akhirnya modal usaha tersebut harus habis demi mencari anaknya yang hilang"

"Bahkan mereka hingga menjual rumahnya dan semua barang berharga lainnya hingga pindah tempat tinggal ke sebuah kontrakan satu petak kecil karena uangnya habis untuk menyewa detektif dan sebagainya agar sang anak cepat ditemukan. Oleh karena itu saya mendapat informasi bahwa kemungkinan bayi Tuan saya lalu pernah berada di panti ini. Jika Ibu tak percaya dengan informasi saya tadi, maka saya punya bukti foto liontin tersebut serta kalau perlu saya mendatangkan langsung Tuan dan Nyonya saya" ucap Pandu yang bercerita panjang lebar pada Bu Yanti.

Ana yang mendengarkan kisah memilukan dari mulut Pandu begitu sedih hingga meneteskan air matanya karena ia terharu juga melihat Pandu seorang lelaki yang tengah berkaca-kaca menceritakan kisah anak majikannya tadi.

"Ya Tuhan apa benar yang diceritakan Pandu bahwa atasannya adalah kedua orang tua bayi itu?" ucap Bu Yanti dalam hati dengan nada sendu.

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

ternyata begitulah kisah ayu & keluarga dharma. siapakah yg menculik ayu?

2024-03-21

1

Umi Chomsatur Rochmah

Umi Chomsatur Rochmah

wah pintar sekali pandu ini.. karena harus hati2 dia sampai ngawasi panti asuhan demi info yg akurat tentang ayu/Good/

2024-01-28

3

Dyah Shinta

Dyah Shinta

Kenapa Pandu harus nongkrongin panti asuhan bu Yanti beberapa lama? Kenapa kudu ditembak pake bola dulu untuk cerita kisah sedih bayi pakai kalung AB?

2023-12-29

3

lihat semua
Episodes
1 Pendarahan Hebat
2 Koma
3 Leo Tak Sadarkan Diri
4 Kemunculan Bram
5 Kehamilan Simpatik
6 Sebuah Liontin
7 Taktik Licik Celine
8 Kematian Lintang
9 Kilas Balik
10 POV AYU
11 Sebutan Wanita Mandul
12 Mabuk yang Membawa Bahagia
13 Hamil
14 Kabur
15 Pernikahan Celine
16 Sebuah Rahasia
17 Dua Lelaki Misterius
18 Menguak Tabir
19 Ponsel Baru
20 Tabir Yang Mulai Terbuka
21 Ngidam
22 Perbedaaan Istri Pertama dan Kedua
23 Curiga
24 Penyesalan Seorang Suami
25 Ungkapan Cinta
26 Penyakit Misterius
27 Lahirnya Penerus Keluarga Abraham
28 Sadar
29 Permintaan Bu Yanti
30 Rahasia Ayu Part 1
31 Rahasia Ayu Part 2
32 Rahasia Ayu Part 3
33 Donor Ginjal
34 Saling Merindu
35 Duo "L"
36 Siapa Musuhku?
37 Keluarga Dharma
38 Pesan terakhir
39 Kabar Duka
40 Cemas
41 Pernikahan Ana dan Pandu
42 Ayu is Back
43 Ayah si Kembar?
44 Pertemuan Leo dan Ayu
45 Berbicara Empat Mata
46 Penjelasan
47 Bayi Lio Hilang
48 Celine Pendarahan
49 Kematian Celine
50 Menuju Akhir Kisah
51 Perayaan
52 Extra Part
53 PROMO NOVEL BARU
54 PROMO NOVEL
55 PROMO NOVEL
56 PROMO KARYA TERBARU
57 PROMO KARYA BARU
58 PROMO KARYA BARU
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 PROMO KARYA BARU
63 PROMO KARYA BARU
64 PROMO KARYA BARU
65 PROMO KARYA BARU
66 PROMO KARYA BARU
67 PROMO KARYA TERBARU
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Pendarahan Hebat
2
Koma
3
Leo Tak Sadarkan Diri
4
Kemunculan Bram
5
Kehamilan Simpatik
6
Sebuah Liontin
7
Taktik Licik Celine
8
Kematian Lintang
9
Kilas Balik
10
POV AYU
11
Sebutan Wanita Mandul
12
Mabuk yang Membawa Bahagia
13
Hamil
14
Kabur
15
Pernikahan Celine
16
Sebuah Rahasia
17
Dua Lelaki Misterius
18
Menguak Tabir
19
Ponsel Baru
20
Tabir Yang Mulai Terbuka
21
Ngidam
22
Perbedaaan Istri Pertama dan Kedua
23
Curiga
24
Penyesalan Seorang Suami
25
Ungkapan Cinta
26
Penyakit Misterius
27
Lahirnya Penerus Keluarga Abraham
28
Sadar
29
Permintaan Bu Yanti
30
Rahasia Ayu Part 1
31
Rahasia Ayu Part 2
32
Rahasia Ayu Part 3
33
Donor Ginjal
34
Saling Merindu
35
Duo "L"
36
Siapa Musuhku?
37
Keluarga Dharma
38
Pesan terakhir
39
Kabar Duka
40
Cemas
41
Pernikahan Ana dan Pandu
42
Ayu is Back
43
Ayah si Kembar?
44
Pertemuan Leo dan Ayu
45
Berbicara Empat Mata
46
Penjelasan
47
Bayi Lio Hilang
48
Celine Pendarahan
49
Kematian Celine
50
Menuju Akhir Kisah
51
Perayaan
52
Extra Part
53
PROMO NOVEL BARU
54
PROMO NOVEL
55
PROMO NOVEL
56
PROMO KARYA TERBARU
57
PROMO KARYA BARU
58
PROMO KARYA BARU
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
PROMO KARYA BARU
63
PROMO KARYA BARU
64
PROMO KARYA BARU
65
PROMO KARYA BARU
66
PROMO KARYA BARU
67
PROMO KARYA TERBARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!