Dan pagi hari pun kembali menyapa, saat ini Aira pun tampak bersiap untuk pergi ke rumah ke dua orang tuanya karena sudah cukup lama dia tidak pergi untuk menjenguk mereka.
Dan saat Saif baru saja turun dari atas kamarnya, dia mengernyitkan dahinya saat melihat penampilan Aira yang sudah rapi.
''Kau mau pergi kemana??'' tanya Saif dengan nada sinisnya saat dia berbicara dengan Aira.
''Aku mau ke rumah kedua orang tuaku. Lagian aku juga sudah lama tidak pergi untuk menjenguk mereka berdua.'' jawab Aira dengan mengatakan niatnya bahwa dia ingin pergi untuk menjenguk ke dua orang tuanya.
Dengan cepat Saif pun mengatakan kata tidak dan tidak memberikan ijin kepada Aira untuk pergi menemui ke dua orang tuanya.
''Tidak!!. Kau tidak akan pergi kemana mana, kau harus tetap berada di rumah ini dan aku sama sekali tidak akan mengijinkan kamu keluar satu langkah pun dari rumah ini.'' kata Saif dengan nada tegasnya bahwa dia melarang Aira untuk pergi.
Aira pun merasa cukup kesal dengan apa yang dikatakan oleh Saif padanya.
''Mas, kau melarang aku untuk bertemu dengan kedua orang tuaku??. Apa maksud dari semua sikap mu ini Mas, aku hanya ingin pergi ke rumah orang tua aku dan kau malah melarang aku untuk pergi. Kau benar benar keterlaluan Mas, aku sudah lama tidak pergi ke rumah mereka dan aku juga sangat rindu dengannya. Ku mohon Mas, ijinkan aku untuk bertemu dengan ke dua orang tuaku.'' ucap Aira dengan memohon kepada Saif agar dia mau mengijinkannya untuk pergi menemui ke dua orang tuanya.
Saif dengan cueknya tidak mendengarkan permohonan Aira padanya.
''Aku tidak peduli, tapi aku sama sekali tidak akan mengijinkan kamu untuk pergi dari rumah ini. Dengar itu Aira, aku tidak mengijinkan kamu untuk pergi.'' jawab Saif dengan santainya lalu dia pun meninggalkan Aira yang menangis karena dia sama sekali tidak mengijinkan untuk dirinya pergi menemui ke dua orang tuanya.
''Mas, kamu sangat jahat!!'' teriak Aira dengan nada kesalnya saat Saif tidak mengijinkan dia untuk pergi menemui ke dua orang tuanya.
Tapi Saif sama sekali tidak peduli dan tetap meninggalkan Aira.
Sedangkan di tempat lain, saat ini William dan juga Robert sudah tiba di Indonesia. William pun tampak terlihat dingin dengan terus berjalan tidak memperdulikan teriak para wartawan yang saat ini ingin meliput ke datangannya di negara ini. Dan setelah itu kini Robert dan juga William pun pergi meninggalkan mereka semua.
''Dad, kita akan tinggal di mana??'' tanya William dengan menatap kearah luar jendela.
''Kita akan tinggal di Villa kita, William. Lagian kemana lagi kita akan tinggal.'' jawab Robert dengan nada singkatnya saat mendengar jawaban dari William.
William pun menghela nafas berat, dan dia pun langsung memejamkan matanya. Kilasan ingatan di masa lalu membuat William rasanya tidak ingin untuk kembali ke villa tersebut.
''Ada apa, Will??. Kenapa kamu terlihat tidak bersemangat seperti itu??'' tanya Robert saat melihat bagaimana ekspresi wajah anaknya saat ini yang terlihat sangat sedih.
''Tidak apa apa, Dad. Hanya saja aku ingin tinggal di tempat lain saja, aku akan menyewa sebuah Apartemen yang dekat dengan perusahaan kita.'' jawab William dengan mengatakan bahwa dia tidak akan tinggal di villa tersebut.
''Tapi kenapa, William??''
''Tidak apa apa, Dad. William mohon jangan bertanya lagi, William sangat pusing.'' kata William dengan menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Eko Prastuti
,betul bgt
2024-06-14
0
Cheptyie Vhalhella
bacanya kesel...trlalu bego aira
2024-06-14
0
Fawaz Al ashy
lanjut
2024-06-04
1