Pagi hari pun kembali menyapa, seperti biasa Saif akan membawa seorang wanita di rumahnya dan itu semua dilakukan oleh Saif tanpa rasa bersalah sedikitpun kepada Aira.
Saat ini Saif pun baru saja turun dari atas kamarnya dan dia langsung menatap kearah Aira yang tampak hanya diam tidak mengatakan apapun. Aira hanya menyiapkan sarapan untuk Saif dan setelah itu dia pun langsung pergi tanpa lagi berbicara dengannya. Aira benar benar sangat lelah menghadapi sikap Saif yang sangat semena mena padanya.
Saif pun menatap kearah Aira yang kini tampak terlihat berbeda dari biasanya.
''Kenapa kau bersikap dingin padaku??'' tanya Saif sambil menatap heran kearah Aira yang saat ini berada di depannya dan menghiraukan dirinya.
Aira pun masih menghiraukan Saif yang bertanya kepada dirinya. Dia berpura pura sibuk dengan mengerjakan berbagai pekerjaan di dapur.
Merasa bahwa Aira tidak mempedulikan dirinya Saif pun merasa marah dan dia pun langsung menarik tangan Aira untuk menatap dirinya.
''Aira!!. Aku sedang bertanya padamu, apakah kamu tidak mendengarkan apa yang aku katakan, Hah??'' bentak Saif sambil menarik tangan Aira.
Dengan cepat Aira langsung menepis tangan Saif yang saat ini sedang memegang tangannya.
''Jangan menyentuhku!!'' ucap Aira dengan menepis tangan Saif yang saat ini memegang tangannya.
Saif pun tersenyum sinis saat melihat bagaimana sikap Aira padanya.
''Aira Aira, kau berpura pura tidak sudi untuk aku sentuh padahal kau sendiri sangat ingin untuk aku sentuh. Kau jangan sok jual mahal, dirimu sendiri saja sudah kotor. Jadi jangan sok Sokan bahwa kau adalah seorang wanita Sholehah yang sangat lugu.'' kata Saif dengan kembali menghina Aira yang saat ini berada di sampingnya.
Bahkan Saif juga mencemooh Aira yang kini dia anggap sudah tidak suci lagi. Melihat Saif kembali menghina dirinya, kini Aira pun menatap tajam kearah Saif dan tersenyum sinis.
''Oh benarkah??. Kalau begitu terima kasih banyak ya, Tuan Saif karena telah mau menerima wanita kotorku seperti ku. Tapi apakah kamu tidak sadar dengan apa yang kamu lakukan selama ini, hah??'' kini Aira pun tampak kembali menantang Saif yang berani menghinanya.
''Apa maksud mu, Aira??. Jangan memancing emosi ku!!'' Saif pun tampak menatap tajam karena Aira kini berani beraninya melawan dirinya.
''Siapa yang akan melawan kamu, Tuan Saif. Aku hanya ingin mengingatkan kamu bahwa kau juga bukan lelaki yang pantas untuk mendapatkan pujian. Kau juga lebih hina dari aku, kau sudah tau memiliki seorang istri tapi kau malah memakai seorang pelacur. Kau juga tidak lebih kotor dari aku, dan jika pun aku kotor. Aku kotor karena satu lelaki tapi kamu, Mas. Kamu sangat jauh lebih kotor karena kamu telah bermain dengan begitu banyak wanita dan itu semua adalah seorang pelacur. Sayang sekali aku memiliki suami seperti mu.'' jawab Aira dengan tersenyum bahagia saat dia melihat bagaimana saat ini ekspresi wajah Saif yang tampak terlihat kesal padanya.
''Kau benar benar wanita kurang ajar, Aira!!'' Saif pun kembali melayangkan tangannya untuk menampar dirinya.
Tapi dengan cepat Aira pun langsung memberikan pipinya untuk di tampar oleh Saif. Aira kini benar benar menantang Saif.
''Ayo tampar!!. Tampar aku sekarang lagian bukankah tamparan kamu itu sudah menjadi makanan sehari-hari ku. Ayo tampar!!'' ucap Aira dengan menatang Saif.
Dan karena perkataan Aira kini Saif pun tidak bisa untuk menampar Aira. Dan kini dia pun berjalan pergi meninggalkan Aira yang masih diam dengan menatap kepergian Saif.
Sedangkan di tempat lain saat ini seorang lelaki tengah menatap ke sebuah pemandangan kota yang terlihat sangat indah dengan di terangi oleh gemerlap lampu di malam hari.
Dia adalah seorang lelaki tampan yang bernama William Henry Ribery. Siapa yang tidak mengenal nama William, William sudah terkenal di segala penjuru dunia karena kesuksesannya dalam dunia pengusaha. Dan kini William tampak begitu terlihat sangat cemas.
''William, Tomorrow we will go to Indonesia for a business trip. I hope you have prepared everything.'' ucap seorang lelaki yang tak lain adalah Ayahnya yang bernama Robert.
''Ok, Dad. I understand.'' jawab William dan saat itu juga Robert pun langsung berjalan keluar dari kamar William.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
SRI HANDAYANI
tinggalkan suami biadapmu aira.....🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2024-04-27
1
Meta Lia
ada Wiliam yg akan membantumu Aira
2023-06-25
0
Lisnawati
tinggal suami kaya gitu g pantas untuk di pertahan kan
2023-05-11
0