"sialan kamu pikir aku jalangkung"jawab bos nya tiya
Sambil menyentil kening tiya
"aduh bos sakit emang anda pikir ini meja? Sambil mengerucut bibir nya tiya terlihat imut di mata bos nya.
"ehemm tiya apa masalah rumah tangga mu sudah ada titik terang.. Aku tau kemarin liat kalian berdua dengan yuri seperti detektif tanpa sengaja aku memgikuti kalian selama 2hari..
Sambil terkekeh bos nya menceritakan kelakuan anak buah nya.."
"mati aku bathin tiya.. Eh itu bos sambil garuk-garuk tangan yg gak gatal tiya bingung apa harus cerita tapi kan masalah pribadi.. Tiya bingung harus jawab apa?"
"kalau kamu gak mau jawab gak papa?
Tapi kalau butuh bantuan aku siap membantu" sambil mengerlingkan mata bos nya pun pergi dari hadapan tiya.
Aduh tuh mata kelilipan kali ya?"ucap tiya
Yuri tertawa terbahak-bahak ternyata yuri menguping pembicaraan tiya dan bos nya..
"sialan bukan nya bantuim gue malah ngumpet lo? Dasar temen gak ada akhlak nya? Marah tiya sambil mengambil minuman.
"kita beli kopi yuu? Gue yg bayar kok" tawar yuri
"hayuu lah kapan lagi di beliin kopi sama lo? Jawab tiya
Mereka pun berjalan berdua tanpa mereka sadari andi melihat
Istri nya sedang tertawa dengan teman nya begitu bahagia tanpa terlihat sakit atau sedih dengan masalah rumah tangga nya.
"apa seorang istri diluar rumah seperti ini? Sarkas andi
"maaf apa ada yg salah dengan aku mas? Apa kamu mulai sadar diri? Atau mulai bosan dengan selingkuhan mu mas?? Hahahaha tawa tiya
"tutup mulut kamu tiya? Marah andi
"upss maaf suka keceplosan? Tapi gak deh kadang ini mulut suka bener sih?? Hahahahaha tiya pun pergi begitu saja karna yuri menarik tangan tiya
"Aneh sih udah gue kesel dan benci sekarang dia cari gue trus!!
Hah kemarin kemana aja dia?" tanya tiya
Yuri hanya menjawab dengan mengedikan bahu nya
"apa dia abis kepentok truk kali ya.. Baru nyadar? Tanya tiya sambil berpikir
yuri mentoyor kepala tiya"kalau kepentok truk dia udah metong kali?
Hahhaaaahaa tiya pun tertawa terbahak-bahak
(teruslah tertawa tiya jangan lah bersedih dan menangisi lelaki yg tidak pernah menganggap kamu ada"ucap rendra)
Tanpa mereka sadari bos mereka memperhatikan mereka.
"Keputusan gue udah kek tahu bulet yur?
Seperti nya bulan depan gue akan mendaftar ke kantor pengadilan agama?" gumam tiya
"apa jadi ibu dan istri gue udah gagal ya yur?
"gak tiya ini udah yg terbaik? Anak lo pasti paham kok
Jawab yuri sambil memeluk tiya
"makasih ya say.. Selalu ada buat gue? Entah tanpa lo mungkin gue udah terpuruk banget"
"Udah yuu kita kerja lagi biar besok bisa isi barang-barang dirumah baru lo?? Rumah hasil maksa hahahaaha
Yuri pun kembali ke meja kerja nya
Mereka kembali fokus dengan kerjaan masing-masing.
Sore pun berlalu.. Tiya cepat-cepat pulang karna dia akan berkunjung kerumah ayahnya.
Jantung nya berdetak dengan kencang antara kangen, dan takut bercampur jadi satu..
Sampai di depan pagar rumah tiya berhenti sudah 9tahun berlalu baru kali ini menginjakan kaki lagi di rumah ini.
Satu kata kangen sangat amat kangen pelukan sang ayah dan ibu nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments