Mulai saat itu aku mulai terbiasa dengan sikap acuh mas andi
Aku pun mulai gak perduli lagi.aku mulai fokus untuk anak ku hanya dia yang buat aku damai.
Aku berjalan di pusat perbelanjaan blok m dengan yuri dan teman-teman ku .
Tanpa sengaja yuri melihat mas andi sedang dengan eli
Aku sebenar nya melihat cuma aku mulai acuh.
"tiya gak liat itu andi.. Lo gak marah atau gak lo kasih peringatan atau apa kek?"
Sebelum tiya menjawab yuri sudah perang mulut dengan mas andi dan eli.
Tiya hanya menatap dari jauh karna percuma yuri akan keras kepala. Karna sudah jadi pusat perhatian akhir nya tiya pun menarik yuri untuk pergi dari tempat itu.
Tiya hanya berkata" maaf ya mas dan eli acara temu tidak halal kalian jadi terganggu?
" maksud kamu apa tiya? Tanya mas andi tanpa memanggil aku mama lagi.
"gak maksud apa-apa mas? Sambil tersenyum tiya pun pergi dari hadapan suami nya.
"kenapa sih harus lo pisahin biar aja kan gue belum puas jambak itu cewe? Cerocos yuri
Aku hanya jawab kita harus balas dengan elegan dong jangan bar-bar kek tadi!"
Ck dengan memutar bola mata yuri masuk ke dalam mobil dengan muka di tekuk.
"gue udah mulai biasa mau dia seperti apa karna pernikahan gue awal nya juga udah salah.. Coba dulu gue denger ucapan ibu gue sama ayah mungkin gue akan baik-baik aja.
Mau menyesal juga percuma.. Upps tiya akhir nya mengeluarkan keluhan nya juga.
Tapi kan gak gini juga cara mereka nusuk dari belakang.. Tega banget kok ya teman udah rasa saudara tapi main sama suami teman sendiri"!! Jawab yuri
Tiya mulai berpikir untuk mulai mengalihkan semua barang-barang milik nya.
Pelan-pelan tiya mencari rumah yang di take over dan sebisa mungkin keluarga nya pun tidak ada yang di beritahu.
Hanya yuri yg membantu tiya saat ini. Karna kaka-kaka nya tiya mau membantu asalkan uang yg berbicara.
"hidup gue banyak saudara tapi kalau gue terpuruk begini yg ada cemoohan yg di dapat yur?
Yg bicara harus uang yur.. Mungkin mereka baru mau bantu gue?" curhat tiya
"sabar aja masih ada gue yg bantu lo.. Udah jangan di pikirin lagi? Pelan-pelan aja gue yakin lo bisa bangkit lagi" nasehat yuri amat sangat tiya butuhkan saat ini.
Malam pun berlalu tiya pulang kerumah tapi anaknya sudah tidur. Tiya pun masuk kekamar anak nya sambil berbisik
"maafkan mama nak. Suatu saat kamu akan mengerti cuma lebih baik seperti ini dulu nak" tiya pun mencium anak nya dan pergi kekamar mandi untuk mengambil wudhu.
Karna jalan satu-satu nya hanya bisa mengadu dengan sang khalik.
Selesai sholat dan berdoa tiya pun keluar dari kamar hendak mengambil minum,suami nya sedang duduk di depan tv hanya menatap istri nya tanpa bertanya apa istri nya baik-baik saja.
"tiya? Panggil andi.. tiya pun berhenti melangkahkan kaki nya hendak membuka pintu kamar pun dia urungkan.
"iya mas jawab tiya
"kamu pasti sudah tau kalau aku sama eli ada hubungan sejak lama, tanpa aku perjelas kamu pasti paham" ujar andi dengan nada pelan tapi sudah memporak porandakan hati tiya.
" ya mas lalu aku harus jawab apa? Nangis, trus labrak kalian?
Itu bukan aku mas? Kamu kenal aku seperti apa?
Silahkan kalian lanjutkan hubungan yg sempat tertunda 7th
Tapi ingat selesaikan dahulu hubungan suami istri kita!"
Tiya pun berlalu dari hadapan suami nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments