Hiks..hiks ayah ibu tanpa kata-kata air mata langsung deras jatuh di pipi cantik nya tiya.
Sang ibu melihat anak nya langsung menjemput nya di depan pagar.
Pelukan ibu nya sangat menyesakan dadanya.. Oh Tuhan apa aku bermimpi.. Tuhan kalau ini mimpi tolong jangan bangunkan aku"bathin tiya
"tiya anak ibu kamu tambah cantik nak? ujar ibu nya
"tiya baik bu sambil menciumi ibu nya karna saking kangen nya dengan ibu nya..
"hayo.masuk nak? Ucap ibu nya sambil terus menggandeng tangan tiya, seolah gak akan dilepaskan lagi.
Tapi bu? Tiya memberhentikan langkah nya
Ayo masuk nak.. Semua baik-baik saja? Ayah mu hanya emosi dengan anak pasti beliau juga kangen " ucap ibu nya membuat tiya tenang.
Sampai didepan pintu tiya behenti dan hanya mematung melihat cinta pertama nya sedang memandang dia dengan berlinang air mata.
Sambil merentangkan kedua tangan nya
"pulangnlah nak disaat kamu sudah lelah, mari peluk ayah mu? Yang sudah berhari-hari dan bertahun-tahun menunggu anak ayah pulang,, isak tangis ayah dan anak tidak terbendung lagi.
Tiya tercekat hanya bisa memanggil"ayah.. Maaf yah.. Ampuni tiya yah.. Ayah ampun yah sambil memeluk dan tiya pun sujud di kaki ayah nya.
Ibu dan ayah nya pun sibuk membelai dan menciumi anak nya.
Lega dan senang yg tiya rasakan bisa kembali kepelukan ayah nya..
Tanpa terasa sudah larut malam dan tiya pun pamit pulang.. Tiya berjanji akan membawa aura untuk bertemu dengan ayah dan ibu nya.
Sampai dirumah tiya sangat muak karna melihat eli ada di dalam kamarnya.
Isshhh.. Apa mereka gak punya otak. Sudah mulai berani masuk kamar!!" ucap tiya tapi masih di dengar oleh tiya
Tiya pun mengambil semua barang-barang nya untuk dipindahkan kekamar aura.
Ketika sedang membereskan barang2 tersebut andi ada di belakang tiya
"berani kamu keluar dari kamar ini?? Sarkas andi
"ohh tentu trus apa mau mu mas? Mau aku melihat kalian berdua bercinta? Hahahaaaa gila aja,, waras kalian"sinis tiya menatap suami nya.
"apa kalian gak pernah berpikir apa anak aku tidak melihat kelakuan kalian?? Apa mata kalian sudah buta ada anak kecil di sini yg tiap hari mengeluh kpd ibu nya tentang kelakuan bejad bapak nya beserta tante yg dia anggap saudara nya!!"
teriak tiya apa sampai disini kalian paham!!" ucap tiya
sambil berlalu pergi dari hadapan suami dan sahabat nya itu.
Menangis.. Tiya sudah gak akan menangis ajaran ayah nya yg membuat dia tegar, pernah di usir ayah nya itu hal yg paling menyakitkan.
Yaa Allah kalau setiap hari begini aku bisa gila"gumam tiya
Apa kata tetangga yg melihat mereka tiap hari berzinah
Bisa aja aku jahat dan melapor ke pak Rt biar mereka di gerbek.. Hehehehe tawa jahat tiya
Tunggu tanggal main nya aja mas" gumam tiya
Sambil tertidur memeluk anak nya.
Pagi ini weekend sesuai janji tiya akan mengajak aura bertemu dengan kakek dan nenek nya.
"mah beneran kita mau bertemu kakek? Aura sangat antusias sekali karna dia belum pernh bertemu dg ayah sdgkan dgn ibu aura sering lewat vidio call..
"iya sayang, hayu cepat abiskan makanan baru kita berangkat? Ajak tiya
Smentara aura sarapan tiya sibuk memasukkn barang-barang ke bagasi mobil, karna sedikit2 tiya memindahkan barang-barang milik nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Heny
Tiya jng cengeng yg kuat
2025-03-16
1