BAB 7 : JAVANESE MAFIA

Selama berada dalam rumah Bagas, Deliana dibantu oleh orang yang dipercayakan Bagas, yaitu Rosa. Rosa adalah orang yang ahli bela diri. Produk buatan Bagas yang tidak pernah gagal dalam melakukan tugasnya. Rosa juga sudah memiliki banyak murid, yang perguruan bela dirinya dibangun oleh Bagas.

Begitu banyak orang-orang hebat yang ada di

belakang Bagas, sehingga Bagas selalu aman dimana pun di kapan pun. Deliana yang lembut dan memiliki sifat pendiam itu cukup kesulitan dalam belajar bela diri. Deliana orang yang paling menentang kekerasan, bahkan saat ayahnya masih berkuasa pun dia berani menantangnya.

Deliana juga pernah melarang ayahnya untuk melawan keluarga Dominik, karena sepak terjang mereka yang sangat berbahaya. Namun semuanya tidak berjalan seperti yang ia harapkan. Saat ayahnya memilih untuk berhenti melawan dan mengalah, justru itu menjadi pilihan yang salah.

Karena sekarang nasib keluarga mereka tidak menentu. Entah akan bagaimana nasib mereka jika tidak ada Bagas.

"Bagaimana Deliana? Kamu kesulitan?" Tanya Rosa pada Deliana.

"Ehh... ya. Saya tidak terbiasa melakukan hal semacam ini. Dulu saya sangat menentang kekerasan. Bahkan kepada ayah saya sendiri." Jawab Deliana.

"Tidak apa-apa. Dulu saya juga sama seperti kamu. Saat Den Mas belum menjadi penguasa, saya hanya memperhatikan Tuan Besar sangat keras melatih Den Mas Sanjaya. Tapi setelah cukup mendapatkan latihan keras dari ayahnya, Den Mas Sanjaya kemudian melatih saya. Sekarang disinilah saya hidup." Kata Rosa.

Deliana hanya diam mendengarkan cerita singakat itu. Dia tidak menanggapi apa pun. Nafasnya masih terdengar keluar dari mulutnya karena dipaksa untuk berlatih. Tubuhnya belum siap betul untuk menerima

latihan seberat itu. Pemanasan dan peregangan saja bisa berlangsung selama dua jam. Belum lagi dengan latihan gerakan bertarung tingkat dasar yang cukup sulit untuk Deliana lakukan.

......................

Bagas mulai mengatur rencana untuk menyerang keluarga Dominik. Dia ingin menekan laju bisnis keluarga Dominik yang sekarang sudah mulai merambah ke wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Jonathan. Bisnis keluarga Dominik yang paling rentan untuk dihancurkan adalah senjata api ilegal yang ada di Bandung dan juga kota-kota kecil di sekitarnya.

"Kita harus mulai melakukan penyerangan kepada keluarga Dominik dan seluruh wilayah bisnis mereka, sebelum mereka menguasai seluruh wilayah milik paman Jona." Ucap Bagas kepada para anak buahnya.

Malam hari itu mereka berkumpul di tempat billiard untuk membahas rencana penyerangan mereka kepada keluarga Dominik. Bagas nampaknya sudah terbakar emosinya saat mengetahui kalau keluarga

Dominik suka memprovokasi para preman jalanan untuk berbuat onar di wilayah milik Jonathan.

Dia sudah mempersiapkan semua yang akan ia butuhkan untuk melakukan penyerangan. Dengan terpaksa Bagas harus berhubungan dengan orang-orang di Timur Tengah agar dia bisa mendapatkan berbagai macam senjata. Padahal sebelumnya Bagas lebih sering menggunakan senjata tajam seperti pedang, pisau, panah, atau pun tongkat kalau terjadi

keributan.

Namun melihat keadaan yang sudah sangat sulit untuk dikendalikan, rasanya tidak mungkin kalau Bagas hanya menggunakan persenjataan seadanya. Markus juga pasti sudah mempersenjatai semua anak buahnya.

Karena sekarang bisnis Markus sedang berjalan di atas awan. Jadi sangat mudah bagi Markus untuk mendapatkan apa pun yang ia inginkan. Apalagi dengan kehadiran Liam yang menjadi anak emasnya sekarang.

"Tempat yang paling rentan untuk kita serang adalah markas senjata mereka."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!