Nampak perempuan itu juga dalam keadaan yang sangat mengerikan. Tubuhnya dipenuhi tanah, bajunya robek sana-sini.
"Periksa perempuan itu!" perintah Bagas kepada anak buahnya.
Bagas membuka pintu mobilnya, menyusul
keluar Rosa dan anak buahnya yang berusaha membangunkan perempuan itu.
"Kenapa kamu Rosa?! Bagaimana kamu bisa teledor?"
"Maaf Den Mas, tapi saya tidak sengaja. Perempuan ini yang menabrakkan dirinya ke mobil kita. Pasti dia seorang penipu."
"Diam! Lihat keadaannya! Tubuhnya juga terluka. Suruh dokter pribadi saya untuk datang ke apartemen kita dengan membawa peralatan lengkap. Kita harus pastikan kalau perempuan itu tidak akan mati! Ayo oepat masukan dia."
Bagas pun membawa perempuan itu ke apartemen untuk diperiksa oleh dokter pribadinya, karena terlalu bahaya jika membawa perempuan itu ke rumah sakit umum. Identitas Bagas sebagai seorang mafia bisa ketahuan. Lagi pula dia juga tidak mengetahui siapa perempuan itu.
"Tenang Den Mas, dia tidak apa-apa. tapi sepertinya dalam masalah yang besar. Karena melihat baju dan juga beberapa luka di badannya, ini seperti percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh beberapa orang. Mungkin empat atau tiga orang. Tapi sepertinya gadis ini cukup tangguh, karena dia berhasil lolos. Mungkin besok dia juga akan sadar." Ucap Dokter Haris.
"Syukurlah. Saya akan cari tahu siapa yang sudah melakukan hal sebejat ini kepada seorang gadis yang masih belia. Saya tidak mau ada kotoran di wilayah ini." Kata Bagas.
"Sudahlah Den Mas. Pakai cara halus saja, itu lebih aman."
"Menyerahkannya kepada polisi? Oh tidak Tidak! Saya tidak akan menyerahkannya kepada kepolisian sebelum saya melihat wajah para penjahatnya terlebih dahulu."
"Tapi Den Mas juga harus memikirkan keadaan Den Mas juga. Jangan sampai Den Mas sakit."
"Tenang saja dokter. Saya tidak akan membuat anda kecewa. Sekarang ayo kita mengobrol, sudah lama saya tidak mendengarkan apa pun dari dokter."
"Emmm..ayo."
Bagas dan Dokter Haris lanjutkan obrolan mereka di ruangan lain. Mereka bercerita banyak hal yang mereka lakukan akhir-akhir ini. Dokter Haris tidak pernah bosan menceritakan perjalanannya dengan orang tua Bagas. Bagaimana mereka membangun semua ini dari nol.
Bisnis yang awalnya hanya cukup untuk makan Dokter Haris sehari-hari, sekarang sudah mampu membuatnya menjadi seorang dokter dengan bayaran yang mahal.Dulu Dokter Haris hanyalah seorang kuli panggul di pasar, yang bayarannya tidak seberapa.
Dia sering menjadi bahan hinaan oleh para pedagang kaya yang ada di pasar, karena dia menjadi pemuda yang hidupnya tidak jelas. Dokter Haris berasal dari keluarga miskin yang tinggal di tempat yang kumuh dan sangat jauh dari rasa nyaman tentunya.
"Kami membangun semua ini dari nol. Tanpa uang sepeser pun. Kami hanya menggunakan otak dan otot kami. Saya masih ingat betul waktu itu, dan saya tidak pernah bosan untuk kembali mengingat masa-masa itu." Ucap Dokter Haris sembari menikmati rokoknya.
"Yah. Saya masih menyimpan foto masa lalu ayah dengan dokter. Karena itulah saya mempertahankan dokter sampai sekarang, walau pun dokter sudah tua."
Mereka berdua pun tertawa. Mereka sama-sama menertawakan umur mereka yang sudah semakin menua.
"Benar. Kita akan semakin menua. Umurmu sekarang sudah tiga puluh lima tahun. Sekarang, apa kamu akan meneruskan semua ini? Tanpa keluarga?" Tanya Dokter Haris.
Bagas hanya diam. Dia bingung mau menjawab. Dalam hatinya dia ingin sekali berkeluarga, seperti seseorang pada umumnya. Tapi disisi lain, dia memikirkan dirinya yang sekarang mengurus banyak sekali orang yang ikut bersamanya untuk merubah hidup mereka.
Dan tidak semua orang mau menerima keadaan Bagas yang dibalik semua kekayaannya, dia memiliki bisnis yang bisa dibilang 'Gelap'.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments