Belum sempat menjawab, mobil langsung dikepung. Semua sisi jendela dipukul dengan tongkat golf yang mereka bawa.
“Nona menunduk!” teriak Tania, yang langsung menendang pintu mobil hingga dua orang di sampingnya terjatuh.
Gadis itu melompat sembari bergelantung pada atap mobil, mengirimkan beberapa tendangan pada orang-orang itu.
Saat meraba-raba telinganya, ia kehilangan alat komunikasi. “Sial!” desis gadis itu menatap tajam satu persatu para pria yang bersiap melawannya.
Tania melompat hingga kini berjongkok di atas kap mobil. Mengedarkan pandangan dengan mata menyalang, sembari mencari alat komunikasinya.
“Serahkan wanita itu!” seru seorang pria yang terdapat bekas luka di pipinya.
Tania langsung melakukan serangan bertubi-tubi. Ia menendang, memukul satu persatu pria yang menghadangnya.
Sementara itu, Frisha ketakutan di dalam mobil. Tangannya gemetar menggenggam ponselnya. Ia tidak tahu harus menghubungi siapa. Jemarinya terus bergerak mencari nama yang ada di kontaknya. Satu-satunya orang yang ada di pikirannya hanya Xavier. Akan tetapi dia tidak memiliki nomor pria itu.
Di tengah kepanikannya, napas yang tersengal-sengal, dua orang berhasil menerobos masuk ke dalam mobil.
"Aaarghh! Lepas-lepasin aku!" teriak Frisha memberontak. Namun apa daya, kedua kakinya yang lumpuh sama sekali tak membantu.
Tania yang melihatnya langsung menarik jaket yang hendak menggendong Frisha, memberi pukulan dan tendangan telak.
“Tania,” panggil Frisha menangis.
Keringat sudah mulai mengucur di sekujur tubuh Tania. Napasnya pun tersengal-sengal, punggung tangannya lebam karena memukul mereka sekuat tenaga.
“Nona! Hubungi siapa pun!” pekik Tania yang ditendang oleh salah satunya.
Ponsel Frisha terjatuh ketika dia hampir digendong keluar oleh mereka. Ia kesulitan meraihnya, karena berada jauh dalam jangkauannya.
“Dasar nggak berguna!” pekik Frisha memukuli kedua kakinya sambil menangis. Akan tetapi masih berusaha meraih ponselnya, membungkuk, menggeser tubuhnya dengan susah payah.
Tidak ada yang berani menolong mereka karena saat ini ada yang beberapa orang yang melingkar membentuk sebuah dinding dengan eskpresi mengerikan.
Tania berhasil berdiri, ia hendak masuk ke mobil lagi, karena beberapa di antaranya sudah berhasil tumbang. Namun saat menyentuh pintu, sebuah pukulan tongkat golf menghantam kepalanya.
“Tania!” teriak Frisha menjerit sejadi-jadinya.
Dan ketika gadis itu tumbang, semua orang mulai menghajarnya. Hingga beberapa orang berhasil membawa Frisha, memindahkan ke mobil yang berbeda dan melesat pergi sejauh-jauhnya. Sisanya segera menyusul setelah Tania tampak tak berdaya.
“Uhuk! Uhuk!” Tania terbatuk dan berusaha mengumpulkan segenap kesadarannya. Tubuhnya masih rubuh di jalan raya. Kemudian berguling dan hendak bangun.
Tanpa sengaja, ia menemukan alat komunikasi yang tersambung dengan ayah beserta timnya, termasuk Xavier.
Dengan susah payah, Tania merambat hingga kolong mobil, tangannya menjulur sangat panjang agar lekas mencapainya.
Napasnya terputus-putus, Tania memejamkan mata ketika berhasil mendapatkannya. Kepalanya terasa semakin berat, dengan pandangan yang semakin buram.
"A ... ayah! No ... na muda di ... culik!” ucap Tania tersendat-sendat lalu kehilangan kesadarannya.
"Tania! Tania!” teriak sang ayah di balik sambungan tersebut.
\=\=\=\=000\=\=\=\=
Frisha yang sedari tadi terus berteriak, mulutnya ditutup dengan lakban. Tangannya diikat ke belakang, matanya ditutup dengan kain hitam. Ia tidak bisa melihat apa-apa. Hanya menangis dan terus menjerit dalam hati.
Frisha tidak tahu akan dibawa ke mana. Ia juga tengah memikirkan kondisi Tania yang sempat terluka cukup parah.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, sebuah jarum disuntikkan di lengan Frisha. Tak lama kemudian tubuh gadis itu melemah dan kehilangan kesadaran.
Dengan kondisi dipanggul, sembari ditutup selimut tebal menyisakan kepalanya, Frisha masuk ke dalam helikopter. Sudah ada pria yang menunggunya sedari tadi.
Bibirnya menyeringai dingin ketika menatap gadis yang sangat ia inginkan kini berada di pangkuannya.
“Haha! Akhirnya kamu akan menjadi milikku! Tidak akan ada yang bisa menghalangi apa pun yang aku inginkan!” tukas pria itu dengan suara baritonnya.
Obsesi yang begitu tinggi, akan membuat Morgan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan keinginannya. Apalagi Frisha sempat kabur yang membuat harga dirinya terasa terinjak-injak. Morgan tentu tidak terima mendapat perlakuan seperti itu.
Menempuh perjalanan selama tiga jam, helikopter itu mendarat di sebuah pulau terpencil. Morgan yang memang sedang menjalani bisnis penggalian minyak bumi di sana, membawa Frisha ke tempat yang jarang dijangkau oleh masyarakat awam.
“Biar saya bantu, Tuan!” tawar anak buahnya hendak menyentuh Frisha. Namun Morgan hanya memberi tatapan tajam yang membuat bawahannya itu tertunduk.
Morgan sendiri yang meniti tangga untuk turun dengan Frisha berada dalam gendongannya.
Setelah itu mereka masuk ke mobil dan bergegas menuju rumah dinasnya, yang ditempuh dalam
perjalanan selama 10 menit.
\=\=\=\=000\=\=\=\=
Gerry beserta tim segera melacak keberadaan Tania, setelah mendapat kabar dari gadis itu. Sedikit panik dan hampir kehilangan konsentrasi karena mendengar rintihan putrinya, ditambah tidak ada lagi sahutan apa pun dari Tania.
Dadanya berdegup hebat membayangkan sesuatu yang buruk terjadi pada Tania. Gerry mengusap wajahnya kasar sembari membuang napas berat, “Ah, ya Tuhan!” desah pria itu ketika jari jemarinya bergetar hebat di atas keyboardnya.
“Bagaimana? Kalian sudah menemukannya?” pekik Gerry pada timnya melalui headphone yang terpasang pada telinganya.
“Tuan! Saya menemukan keberadaan Nona Tania!” seru salah satu bawahannya melalui alat suara.
“Cepat sebarkan pada yang lain titik lokasinya!” teriak Gerry meraih sebuah earphone, menyambungkan dengan jaringan mereka lalu berlari keluar.
Tepat di depan pintu tubuhnya hampir bertumbukan dengan tubuh kekar Xavier yang menjulang tinggi di ambang pintu.
“Tuan Muda!” sapa Gerry dengan napas tersengal sembari menundukkan kepala.
“Cepat!” titah Xavier membalikkan tubuhnya lalu melangkah panjang dan begitu cepat.
Gerry memang belum mengajukan pensiun. Ia ingin memandu Tania terlebih dahulu, jika gadis itu sudah bisa dilepas, barulah pria itu akan berhenti bekerja. Karena usianya yang sudah tidak muda lagi. Meskipun Leon sudah mencegahnya bekerja, meminta agar lelaki itu segera beristirahat dengan jaminan pensiun yang tak terbatas.
Wajah Xavier tampak semakin dingin dan tak tersentuh. Ia tidak pernah menyangka ini akan terjadi. ‘Jika benar ini ulah pria itu, berarti Frisha tidak berbohong,’ geramnya dalam hati sembari mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kuat.
Terbesit kekhawatiran mendalam di hati Xavier. Dia memang tidak terlalu memberi perlindungan pada istrinya itu. Karena Xavier pikir, tidak akan ada yang mengganggu gadis cacat seperti Frisha.
Xavier beserta beberapa anak buahnya segera melesat pergi menuju ke tempat Tania berada. Sudah ada banyak orang yang berkerumun, tetapi tidak ada yang berani menolong.
Hingga tak berapa lama, rombongan Xavier tiba. Gerry segera berlari mendekati putrinya, kedua kakinya berlutut meraih tubuh gadis itu.
“Tania!” panggilnya dengan suara gemetar.
“Cepat bawa ke rumah sakit!” titah Xavier meminta anak buahnya untuk membantu Gerry.
Xavier mengamati kondisi mobil Tania yang hancur. Dapat dipastikan, bahwa Tania dikeroyok. Pria itu segera membuka pintu mobil, mencari jejak yang mungkin ditinggalkan Frisha.
Pria jangkung itu menunduk, memeriksa setiap jengkal mobil hingga menemukan ponsel milik Frisha. Xavier tertegun saat meraihnya dan wajah cantik itu langsung memenuhi layar.
Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kita akan merasakan teramat kehilangan saat seseorang sudah pergi dari sisi kita, Jadi hargai lah saat dia masih ada,jangan sampai menyesal di kemudian hari..
2023-11-30
4
Renireni Reni
xavier lemot amat....jk frisha berbohong kan pasti udah ketahuan....scr keluarga bastian jk udah menyelidiki sesuatu apa sih yg gk diketahui....😔😔😔😔😔
2023-03-14
0
desakpadna
kesel ma xavier d kira bohong trus, pdhl nyawa ny setipis kertas krn d incer morgan Bpk ny aj d bunuh gtu aj😭😪🥺
2023-03-12
0