BAB 9 : KHAWATIR

Belum sempat menjawab, mobil langsung dikepung. Semua sisi jendela dipukul dengan tongkat golf yang mereka bawa.

“Nona menunduk!” teriak Tania, yang langsung menendang pintu mobil hingga dua orang di sampingnya terjatuh.

Gadis itu melompat sembari bergelantung pada atap mobil, mengirimkan beberapa tendangan pada orang-orang itu.

Saat meraba-raba telinganya, ia kehilangan alat komunikasi. “Sial!” desis gadis itu menatap tajam satu persatu para pria yang bersiap melawannya.

Tania melompat hingga kini berjongkok di atas kap mobil. Mengedarkan pandangan dengan mata menyalang, sembari mencari alat komunikasinya.

“Serahkan wanita itu!” seru seorang pria yang terdapat bekas luka di pipinya.

Tania langsung melakukan serangan bertubi-tubi. Ia menendang, memukul satu persatu pria yang menghadangnya.

Sementara itu, Frisha ketakutan di dalam mobil. Tangannya gemetar menggenggam ponselnya. Ia tidak tahu harus menghubungi siapa. Jemarinya terus bergerak mencari nama yang ada di kontaknya. Satu-satunya orang yang ada di pikirannya hanya Xavier. Akan tetapi dia tidak memiliki nomor pria itu.

Di tengah kepanikannya, napas yang tersengal-sengal, dua orang berhasil menerobos masuk ke dalam mobil.

"Aaarghh! Lepas-lepasin aku!" teriak Frisha memberontak. Namun apa daya, kedua kakinya yang lumpuh sama sekali tak membantu.

Tania yang melihatnya langsung menarik jaket yang hendak menggendong Frisha, memberi pukulan dan tendangan telak.

“Tania,” panggil Frisha menangis.

Keringat sudah mulai mengucur di sekujur tubuh Tania. Napasnya pun tersengal-sengal, punggung tangannya lebam karena memukul mereka sekuat tenaga.

“Nona! Hubungi siapa pun!” pekik Tania yang ditendang oleh salah satunya.

Ponsel Frisha terjatuh ketika dia hampir digendong keluar oleh mereka. Ia kesulitan meraihnya, karena berada jauh dalam jangkauannya.

“Dasar nggak berguna!” pekik Frisha memukuli kedua kakinya sambil menangis. Akan tetapi masih berusaha meraih ponselnya, membungkuk, menggeser tubuhnya dengan susah payah.

Tidak ada yang berani menolong mereka karena saat ini ada yang beberapa orang yang melingkar membentuk sebuah dinding dengan eskpresi mengerikan.

Tania berhasil berdiri, ia hendak masuk ke mobil lagi, karena beberapa di antaranya sudah berhasil tumbang. Namun saat menyentuh pintu, sebuah pukulan tongkat golf menghantam kepalanya.

“Tania!” teriak Frisha menjerit sejadi-jadinya.

Dan ketika gadis itu tumbang, semua orang mulai menghajarnya. Hingga beberapa orang berhasil membawa Frisha, memindahkan ke mobil yang berbeda dan melesat pergi sejauh-jauhnya. Sisanya segera menyusul setelah Tania tampak tak berdaya.

“Uhuk! Uhuk!” Tania terbatuk dan berusaha mengumpulkan segenap kesadarannya. Tubuhnya masih rubuh di jalan raya. Kemudian berguling dan hendak bangun.

Tanpa sengaja, ia menemukan alat komunikasi yang tersambung dengan ayah beserta timnya, termasuk Xavier.

Dengan susah payah, Tania merambat hingga kolong mobil, tangannya menjulur sangat panjang agar lekas mencapainya.

Napasnya terputus-putus, Tania memejamkan mata ketika berhasil mendapatkannya. Kepalanya terasa semakin berat, dengan pandangan yang semakin buram.

"A ... ayah! No ... na muda di ... culik!” ucap Tania tersendat-sendat lalu kehilangan kesadarannya.

"Tania! Tania!” teriak sang ayah di balik sambungan tersebut.

\=\=\=\=000\=\=\=\=

Frisha yang sedari tadi terus berteriak, mulutnya ditutup dengan lakban. Tangannya diikat ke belakang, matanya ditutup dengan kain hitam. Ia tidak bisa melihat apa-apa. Hanya menangis dan terus menjerit dalam hati.

Frisha tidak tahu akan dibawa ke mana. Ia juga tengah memikirkan kondisi Tania yang sempat terluka cukup parah.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, sebuah jarum disuntikkan di lengan Frisha. Tak lama kemudian tubuh gadis itu melemah dan kehilangan kesadaran.

Dengan kondisi dipanggul, sembari ditutup selimut tebal menyisakan kepalanya, Frisha masuk ke dalam helikopter. Sudah ada pria yang menunggunya sedari tadi.

Bibirnya menyeringai dingin ketika menatap gadis yang sangat ia inginkan kini berada di pangkuannya.

“Haha! Akhirnya kamu akan menjadi milikku! Tidak akan ada yang bisa menghalangi apa pun yang aku inginkan!” tukas pria itu dengan suara baritonnya.

Obsesi yang begitu tinggi, akan membuat Morgan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan keinginannya. Apalagi Frisha sempat kabur yang membuat harga dirinya terasa terinjak-injak. Morgan tentu tidak terima mendapat perlakuan seperti itu.

Menempuh perjalanan selama tiga jam, helikopter itu mendarat di sebuah pulau terpencil. Morgan yang memang sedang menjalani bisnis penggalian minyak bumi di sana, membawa Frisha ke tempat yang jarang dijangkau oleh masyarakat awam.

“Biar saya bantu, Tuan!” tawar anak buahnya hendak menyentuh Frisha. Namun Morgan hanya memberi tatapan tajam yang membuat bawahannya itu tertunduk.

Morgan sendiri yang meniti tangga untuk turun dengan Frisha berada dalam gendongannya.

Setelah itu mereka masuk ke mobil dan bergegas menuju rumah dinasnya, yang ditempuh dalam

perjalanan selama 10 menit.

\=\=\=\=000\=\=\=\=

Gerry beserta tim segera melacak keberadaan Tania, setelah mendapat kabar dari gadis itu. Sedikit panik dan hampir kehilangan konsentrasi karena mendengar rintihan putrinya, ditambah tidak ada lagi sahutan apa pun dari Tania.

Dadanya berdegup hebat membayangkan sesuatu yang buruk terjadi pada Tania. Gerry mengusap wajahnya kasar sembari membuang napas berat, “Ah, ya Tuhan!” desah pria itu ketika jari jemarinya bergetar hebat di atas keyboardnya.

“Bagaimana? Kalian sudah menemukannya?” pekik Gerry pada timnya melalui headphone yang terpasang pada telinganya.

“Tuan! Saya menemukan keberadaan Nona Tania!” seru salah satu bawahannya melalui alat suara.

“Cepat sebarkan pada yang lain titik lokasinya!” teriak Gerry meraih sebuah earphone, menyambungkan dengan jaringan mereka lalu berlari keluar.

Tepat di depan pintu tubuhnya hampir bertumbukan dengan tubuh kekar Xavier yang menjulang tinggi di ambang pintu.

“Tuan Muda!” sapa Gerry dengan napas tersengal sembari menundukkan kepala.

“Cepat!” titah Xavier membalikkan tubuhnya lalu melangkah panjang dan begitu cepat.

Gerry memang belum mengajukan pensiun. Ia ingin memandu Tania terlebih dahulu, jika gadis itu sudah bisa dilepas, barulah pria itu akan berhenti bekerja. Karena usianya yang sudah tidak muda lagi. Meskipun Leon sudah mencegahnya bekerja, meminta agar lelaki itu segera beristirahat dengan jaminan pensiun yang tak terbatas.

Wajah Xavier tampak semakin dingin dan tak tersentuh. Ia tidak pernah menyangka ini akan terjadi. ‘Jika benar ini ulah pria itu, berarti Frisha tidak berbohong,’ geramnya dalam hati sembari mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kuat.

Terbesit kekhawatiran mendalam di hati Xavier. Dia memang tidak terlalu memberi perlindungan pada istrinya itu. Karena Xavier pikir, tidak akan ada yang mengganggu gadis cacat seperti Frisha.

Xavier beserta beberapa anak buahnya segera melesat pergi menuju ke tempat Tania berada. Sudah ada banyak orang yang berkerumun, tetapi tidak ada yang berani menolong.

Hingga tak berapa lama, rombongan Xavier tiba. Gerry segera berlari mendekati putrinya, kedua kakinya berlutut meraih tubuh gadis itu.

“Tania!” panggilnya dengan suara gemetar.

“Cepat bawa ke rumah sakit!” titah Xavier meminta anak buahnya untuk membantu Gerry.

Xavier mengamati kondisi mobil Tania yang hancur. Dapat dipastikan, bahwa Tania dikeroyok. Pria itu segera membuka pintu mobil, mencari jejak yang mungkin ditinggalkan Frisha.

Pria jangkung itu menunduk, memeriksa setiap jengkal mobil hingga menemukan ponsel milik Frisha. Xavier tertegun saat meraihnya dan wajah cantik itu langsung memenuhi layar.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kita akan merasakan teramat kehilangan saat seseorang sudah pergi dari sisi kita, Jadi hargai lah saat dia masih ada,jangan sampai menyesal di kemudian hari..

2023-11-30

4

Renireni Reni

Renireni Reni

xavier lemot amat....jk frisha berbohong kan pasti udah ketahuan....scr keluarga bastian jk udah menyelidiki sesuatu apa sih yg gk diketahui....😔😔😔😔😔

2023-03-14

0

desakpadna

desakpadna

kesel ma xavier d kira bohong trus, pdhl nyawa ny setipis kertas krn d incer morgan Bpk ny aj d bunuh gtu aj😭😪🥺

2023-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KABUR
2 BAB 2. PERMINTAAN GILA
3 BAB 3. DIPAKSA MENIKAH
4 BAB 4 : KAMU TIDAK SENDIRI
5 BAB 5. MANUSIA MONSTER
6 BAB 6 : HIDUP BARU
7 BAB 7 : PERAWAT PRIBADI
8 BAB 8. PROJECT MEMIKAT HATI SUAMI
9 BAB 9 : KHAWATIR
10 BAB 10 : INTEROGASI
11 BAB 11. PENYELIDIKAN
12 BAB 12. PENYELAMATAN
13 BAB 13 : PENYELAMATAN PART 2
14 BAB 14 : MENDADAK PANIK
15 BAB 15 : IMPOSSIBLE IS NOTHING
16 BAB 16 : SETIMPAL
17 BAB 17 : PERNIKAHAN NORMAL
18 BAB 18 : TERAPI
19 BAB 19 : SKY FLOWER
20 BAB 20 : MAAF, AKU MENGINGINKANNYA
21 BAB 21 : AKU TAKUT MENYAKITIMU
22 BAB 22 : OVERTHINKING
23 BAB 23 : SEBUAH PROSES
24 BAB 24 : CARUT MARUT
25 BAB 25 : SURAT CERAI
26 BAB 26 : APA YANG TERJADI?
27 BAB 27 : KEPUTUSAN KILAT
28 BAB 28 : TEKANAN
29 BAB 29 : SEKONGKOL
30 BAB 30 : NYASAR
31 BAB 31 : CURIGA
32 BAB 32 : HAMIL?
33 BAB 33 : INTIMIDASI
34 BAB 34 : PENGGREBEKAN
35 BAB 35 : PENGGANGGU
36 BAB 36 : HUKUMAN
37 BAB 37 : ORANG BAIK
38 BAB 38 : KEHILANGAN
39 BAB 39 : Akhirnya ... Ku Menemukanmu!
40 BAB 40 : Kabar Bahagia tetapi Menyakitkan
41 BAB 41 : Kamu Cemburu?
42 BAB 42 : Imbalan
43 BAB 43 : Kamu Lebih Berharga
44 BAB 44 : Kelinci Percobaan
45 BAB 45 : Penyatuan
46 BAB 46 : Bayi Besar
47 BAB 47 : Bisa Diandalkan
48 BAB 48 : Dosis Paling Tinggi
49 BAB 49 : Pengertian Sejak Dini
50 BAB 50 : Autopsi
51 Bab 51 : Cinta yang Dalam
52 BAB 52 : Medical Chek Up
53 BAB 53 : Setimpal
54 BAB 54 : Perlahan tapi Pasti
55 BAB 55 : Aku Mencintaimu
56 BAB 56 : Darurat
57 BAB 57 : Mencekam
58 BAB 58 : Berpisah Sementara
59 BAB 59 : Happiness
60 BAB 60 : ENDING
61 Mendadak jadi HOT DADDY
62 GIVE AWAY
63 Extra Part 1
64 Extra Part 2
65 Terjerat Pesona Dokter Luna
Episodes

Updated 65 Episodes

1
BAB 1. KABUR
2
BAB 2. PERMINTAAN GILA
3
BAB 3. DIPAKSA MENIKAH
4
BAB 4 : KAMU TIDAK SENDIRI
5
BAB 5. MANUSIA MONSTER
6
BAB 6 : HIDUP BARU
7
BAB 7 : PERAWAT PRIBADI
8
BAB 8. PROJECT MEMIKAT HATI SUAMI
9
BAB 9 : KHAWATIR
10
BAB 10 : INTEROGASI
11
BAB 11. PENYELIDIKAN
12
BAB 12. PENYELAMATAN
13
BAB 13 : PENYELAMATAN PART 2
14
BAB 14 : MENDADAK PANIK
15
BAB 15 : IMPOSSIBLE IS NOTHING
16
BAB 16 : SETIMPAL
17
BAB 17 : PERNIKAHAN NORMAL
18
BAB 18 : TERAPI
19
BAB 19 : SKY FLOWER
20
BAB 20 : MAAF, AKU MENGINGINKANNYA
21
BAB 21 : AKU TAKUT MENYAKITIMU
22
BAB 22 : OVERTHINKING
23
BAB 23 : SEBUAH PROSES
24
BAB 24 : CARUT MARUT
25
BAB 25 : SURAT CERAI
26
BAB 26 : APA YANG TERJADI?
27
BAB 27 : KEPUTUSAN KILAT
28
BAB 28 : TEKANAN
29
BAB 29 : SEKONGKOL
30
BAB 30 : NYASAR
31
BAB 31 : CURIGA
32
BAB 32 : HAMIL?
33
BAB 33 : INTIMIDASI
34
BAB 34 : PENGGREBEKAN
35
BAB 35 : PENGGANGGU
36
BAB 36 : HUKUMAN
37
BAB 37 : ORANG BAIK
38
BAB 38 : KEHILANGAN
39
BAB 39 : Akhirnya ... Ku Menemukanmu!
40
BAB 40 : Kabar Bahagia tetapi Menyakitkan
41
BAB 41 : Kamu Cemburu?
42
BAB 42 : Imbalan
43
BAB 43 : Kamu Lebih Berharga
44
BAB 44 : Kelinci Percobaan
45
BAB 45 : Penyatuan
46
BAB 46 : Bayi Besar
47
BAB 47 : Bisa Diandalkan
48
BAB 48 : Dosis Paling Tinggi
49
BAB 49 : Pengertian Sejak Dini
50
BAB 50 : Autopsi
51
Bab 51 : Cinta yang Dalam
52
BAB 52 : Medical Chek Up
53
BAB 53 : Setimpal
54
BAB 54 : Perlahan tapi Pasti
55
BAB 55 : Aku Mencintaimu
56
BAB 56 : Darurat
57
BAB 57 : Mencekam
58
BAB 58 : Berpisah Sementara
59
BAB 59 : Happiness
60
BAB 60 : ENDING
61
Mendadak jadi HOT DADDY
62
GIVE AWAY
63
Extra Part 1
64
Extra Part 2
65
Terjerat Pesona Dokter Luna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!