BAB 6 : HIDUP BARU

“Ngapain lihat-lihat?” sentak Xavier yang tanpa diduga mengerjapkan matanya.

Frisha membelalakkan matanya, mulutnya terbuka lebar. Ia mati kutu karena kepergok mengintip ponsel lelaki itu.

Xavier menyingkirkan ponselnya, tanpa mengubah tatapan tajamnya pada Frisha. Gadis itu menelan salivanya gugup.

“A ... aku nggak sengaja. Siapa itu? Pacar kamu ya?” Frisha berusaha menenangkan diri dan tidak mau terlalu kaku dengan suaminya.

“Bukan urusan kamu!” seru Xavier beranjak dari ranjang dan meninggalkan kamar.

Frisha membanting tubuhnya ke ranjang empuk itu sembari mengembuskan napas panjang. Kedua netranya tertutup rapat, “Apa karena itu Xavier marah? Dia sudah memiliki kekasih,” simpul Frisha semakin tidak bisa menutup matanya. “Kalau iya, aku bakal bikin kamu nggak bisa lupain aku juga!” selorohnya terkikik. Perlahan, dia sudah mulai bisa menerima kondisi fisiknya.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

Xavier beralih ke ruang kerjanya. Duduk di kursi kebesaran sembari membuka kunci ponselnya. Jemarinya sibuk mengetuk banyak folder yang terkunci oleh password, hingga sederet foto-foto kini kembali terbuka.

Foto dirinya bersama sang kekasih yang memilih melanjutkan pendidikan magisternya ke luar negeri dan memutuskan hubungan merekamereka sepihak, dengan alasan agar fokus dan bisa lulus dengan cepat.

Akan tetapi, sudah tiga tahun mereka berpisah, tanpa kabar satu sama lain. Namun, hati pria itu tetap tidak bisa berpaling dan setia menunggu kedatangan kekasihnya itu.

Sampai kejadian tak terduga justru menghampiri. Ia harus menikahi gadis asing, yang membuat hancur semua impiannya membangun rumah tangga bersama gadis yang ia cintai.

“Gissel!” sebut Xavier meraba layar benda pipinya, seolah sedang membelai perempuan cantik itu.

Xavier memejamkan matanya, bersandar dengan nyaman, merasakan sesak di dadanya. Menahan kerinduan ditambah kebencian yang muncul bersamaan.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

Keesokan paginya, Frisha sudah cantik dengan balutan gaun simpel namun elegan berwarna tosca. Rambut hitam dan bergelombang gadis itu dibiarkan tergerai dalam kondisi setengah kering. Senyum ceria tersungging dari bibir tipis gadis itu ketika melihat suaminya baru memasuki kamar.

“Semalam tidur di mana? Apa kita jadi pindah?” tanya Frisha namun diabaikan oleh pria itu.

Xavier melenggang tanpa menjawab pertanyaan Frisha. Ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Frisha hanya mengedikkan kedua bahunya tak acuh, namun dia tidak ingin kalah dan menyerah.

Usai sarapan, pengantin baru itu berpamitan pindah ke rumah pribadi Xavier. Terletak di perumahan elit yang cukup jauh dari kediaman orang tuanya.

Sepanjang perjalanan, mereka sama sekali tidak ada perbincangan apa pun. Semua bungkam dengan pikiran masing-masing.

Mobil berhenti di  pelataran sebuah bangunan yang mewah berlantai dua. Sebenarnya ia lebih suka tinggal bersama mertuanya, namun tidak mungkin menolak keinginan Xavier.

Setelah mendudukkan Frisha di kursi roda, ia meninggalkannya begitu saja. Kembali melajukan mobilnya tanpa berucap sepatah kata pun.

“Hah? Aku ditinggalin gitu aja. Astaga! Dia manusia apa alien sih!” gerutu Frisha mendengkus kesal.

Frisha mengedarkan pandangannya. Manik matanya berbinar ketika menemukan sebuah taman bunga yang begitu luas dan terawat. Frisha pernah bekerja di sebuah toko bunga, jemarinya sangat terampil dalam merangkai bunga. Karenanya, ia sangat menyukai segala jenis bunga.

Gadis itu segera menggerakkan kursi rodanya ke sana. Ternyata ada tukang kebun yang tengah sibuk di sana. Frisha menggerakkan jemarinya pada bunga mawar putih di hadapannya.

“Nona siapa?” tanya seorang pria paruh baya.

“Saya Frisha. Istrinya Xavier, Pak,” sahut Frisha berucap lembut disertai sebuah senyuman yang manis.

“Apa?” pekik pria itu. Matanya menelisik dari ujung kepala hingga ujung kaki Frisha, seolah tak percaya dengan apa yang diucapkan gadis itu.

“Iya, Pak. Kami baru pulang dari Villa Anggrek. Xavier langsung pergi lagi. Boleh minta tolong antar saya masuk, Pak?” timpal Frisha.

Pria itu melepas topinya, ia sempat ragu. Meski kabar pernikahan Xavier sudah tersiar di rumah pribadinya, tidak menyangka jika ternyata perempuan beruntung itu adalah perempuan cacat. Walaupun wajahnya cantik alami, penampilannya pun sederhana.

Frisha memperkenalkan diri pada semua pekerja di rumah itu. Agar memudahkannya dalam beraktivitas. Kedatangannya pun diterima dengan baik, karena Frisha yang bertutur halus juga sopan. Mereka percaya, karena tidak sembarang orang yang bisa masuk ke rumah tersebut. Setelah itu, Frisha diajak berkeliling. Rumah luas itu tampak sepi, sunyi dan terkesan kosong.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

Genap tiga hari Frisha tinggal di rumah Xavier. Akan tetapi, Xavier tidak menampakkan diri sejak mengantarkan Frisha ke rumah tersebut. Frisha tidak tahu ke mana perginya. Ia pun enggan menanyakan, hanya saja khawatir jika tiba-tiba sang mertua datang atau menanyakannya.

Frisha merasa bosan karena tidak melakukan apa pun. Saat berpapasan dengan tukang kebun, Frisha menegurnya.

“Pak Ali, boleh minta tolong potongkan bunga-bunga mawar yang siap panen? Semua warna sih kalau ada,” pinta Frisha pada tukang kebun tadi.

“Baik, Nona!” balas Pak Ali mengangguk patuh dan segera melakukan tugasnya.

Setelah itu dia beranjak ke dapur melihat barang yang bisa dipakai. Ia meminta tolong untuk menyiapkan botol-botol bekas yang tidak terpakai. Seharian Frisha sibuk mengubah suasana rumah itu. Dengan bantuan para penghuni rumah.

“Wah, rumah ini jadi lebih segar dan terasa lebih hidup, Nona!” puji Inah yang membantunya sedari tadi.

“Memangnya selama ini nggak hidup, Bi,” canda Frisha menyusun bunga terakhir dan meletakkannya di meja makan.

“Kosong, Nona. Walaupun rumah ini luas dan mewah, seperti tidak ada kehidupan,” balas wanita paruh baya itu.

Suara bell rumah yang menggema, menyita perhatian mereka. Buru-buru ART membukakan pintu.

“Apa dia pulang? Kemana dia selama ini? Untung mommy nggak nanyain!” gumam Frisha bergerak keluar. Penasaran dengan siapa yang datang.

Kening Frisha mengernyit ketika melihat seorang perempuan membawa sebuah koper berdiri di ambang pintu. Masih sangat muda, dan dia tengah tersenyum lebar pada Frisha saat ini.

“Siapa? Ada keperluan apa?” tanya Frisha waspada.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

Sementara itu, di ruang presdir Sebastian Group, Xavier tengah berdiskusi serius dengan pihak kepolisian yang datang sejak 30 menit yang lalu.

“Jadi, kecelakaan itu bukan murni kecelakaan? Tetapi pembunuhan berencana begitu maksudnya?” tanya Xavier setelah mendengar berbagai kejelasan dari polisi.

“Benar, Tuan. Mobil yang menabrak Tuan Joni kami temukan, berada di jurang dalam kondisi hancur. Tepatnya di jalan Gajah. Akan tetapi kami sama sekali tidak menemukan siapa pun sebagai korban. Jadi, semakin menguatkan dugaan bahwa ini pembunuhan berencana,” papar pria berseragam kepolisian itu.

Xavier awalnya sama sekali tidak tertarik membahas kematian ayah mertuanya. Tetapi ketika polisi mengatakan ada kejanggalan, ia pun berniat untuk mengusutnya. Siapa pun yang bersalah, harus mendapat hukuman.

 

Bersambung~

Terpopuler

Comments

BismillahkuJadiAlhamdulillah💫

BismillahkuJadiAlhamdulillah💫

pacarnya sapir dateng ya😨
Berawal dari sedikit perhatian, lama² jadi bucin ya si sapir🤭

2023-09-29

4

Atik Marwati

Atik Marwati

siapa orang itu...
pacar Xavier kembalilah atau tukang terapis buat frisha

2023-03-18

0

Renireni Reni

Renireni Reni

gissel tuh dtg....frisha jgn sampe kalah ya....semangat buat para istri💪💪💪💪💪

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KABUR
2 BAB 2. PERMINTAAN GILA
3 BAB 3. DIPAKSA MENIKAH
4 BAB 4 : KAMU TIDAK SENDIRI
5 BAB 5. MANUSIA MONSTER
6 BAB 6 : HIDUP BARU
7 BAB 7 : PERAWAT PRIBADI
8 BAB 8. PROJECT MEMIKAT HATI SUAMI
9 BAB 9 : KHAWATIR
10 BAB 10 : INTEROGASI
11 BAB 11. PENYELIDIKAN
12 BAB 12. PENYELAMATAN
13 BAB 13 : PENYELAMATAN PART 2
14 BAB 14 : MENDADAK PANIK
15 BAB 15 : IMPOSSIBLE IS NOTHING
16 BAB 16 : SETIMPAL
17 BAB 17 : PERNIKAHAN NORMAL
18 BAB 18 : TERAPI
19 BAB 19 : SKY FLOWER
20 BAB 20 : MAAF, AKU MENGINGINKANNYA
21 BAB 21 : AKU TAKUT MENYAKITIMU
22 BAB 22 : OVERTHINKING
23 BAB 23 : SEBUAH PROSES
24 BAB 24 : CARUT MARUT
25 BAB 25 : SURAT CERAI
26 BAB 26 : APA YANG TERJADI?
27 BAB 27 : KEPUTUSAN KILAT
28 BAB 28 : TEKANAN
29 BAB 29 : SEKONGKOL
30 BAB 30 : NYASAR
31 BAB 31 : CURIGA
32 BAB 32 : HAMIL?
33 BAB 33 : INTIMIDASI
34 BAB 34 : PENGGREBEKAN
35 BAB 35 : PENGGANGGU
36 BAB 36 : HUKUMAN
37 BAB 37 : ORANG BAIK
38 BAB 38 : KEHILANGAN
39 BAB 39 : Akhirnya ... Ku Menemukanmu!
40 BAB 40 : Kabar Bahagia tetapi Menyakitkan
41 BAB 41 : Kamu Cemburu?
42 BAB 42 : Imbalan
43 BAB 43 : Kamu Lebih Berharga
44 BAB 44 : Kelinci Percobaan
45 BAB 45 : Penyatuan
46 BAB 46 : Bayi Besar
47 BAB 47 : Bisa Diandalkan
48 BAB 48 : Dosis Paling Tinggi
49 BAB 49 : Pengertian Sejak Dini
50 BAB 50 : Autopsi
51 Bab 51 : Cinta yang Dalam
52 BAB 52 : Medical Chek Up
53 BAB 53 : Setimpal
54 BAB 54 : Perlahan tapi Pasti
55 BAB 55 : Aku Mencintaimu
56 BAB 56 : Darurat
57 BAB 57 : Mencekam
58 BAB 58 : Berpisah Sementara
59 BAB 59 : Happiness
60 BAB 60 : ENDING
61 Mendadak jadi HOT DADDY
62 GIVE AWAY
63 Extra Part 1
64 Extra Part 2
65 Terjerat Pesona Dokter Luna
Episodes

Updated 65 Episodes

1
BAB 1. KABUR
2
BAB 2. PERMINTAAN GILA
3
BAB 3. DIPAKSA MENIKAH
4
BAB 4 : KAMU TIDAK SENDIRI
5
BAB 5. MANUSIA MONSTER
6
BAB 6 : HIDUP BARU
7
BAB 7 : PERAWAT PRIBADI
8
BAB 8. PROJECT MEMIKAT HATI SUAMI
9
BAB 9 : KHAWATIR
10
BAB 10 : INTEROGASI
11
BAB 11. PENYELIDIKAN
12
BAB 12. PENYELAMATAN
13
BAB 13 : PENYELAMATAN PART 2
14
BAB 14 : MENDADAK PANIK
15
BAB 15 : IMPOSSIBLE IS NOTHING
16
BAB 16 : SETIMPAL
17
BAB 17 : PERNIKAHAN NORMAL
18
BAB 18 : TERAPI
19
BAB 19 : SKY FLOWER
20
BAB 20 : MAAF, AKU MENGINGINKANNYA
21
BAB 21 : AKU TAKUT MENYAKITIMU
22
BAB 22 : OVERTHINKING
23
BAB 23 : SEBUAH PROSES
24
BAB 24 : CARUT MARUT
25
BAB 25 : SURAT CERAI
26
BAB 26 : APA YANG TERJADI?
27
BAB 27 : KEPUTUSAN KILAT
28
BAB 28 : TEKANAN
29
BAB 29 : SEKONGKOL
30
BAB 30 : NYASAR
31
BAB 31 : CURIGA
32
BAB 32 : HAMIL?
33
BAB 33 : INTIMIDASI
34
BAB 34 : PENGGREBEKAN
35
BAB 35 : PENGGANGGU
36
BAB 36 : HUKUMAN
37
BAB 37 : ORANG BAIK
38
BAB 38 : KEHILANGAN
39
BAB 39 : Akhirnya ... Ku Menemukanmu!
40
BAB 40 : Kabar Bahagia tetapi Menyakitkan
41
BAB 41 : Kamu Cemburu?
42
BAB 42 : Imbalan
43
BAB 43 : Kamu Lebih Berharga
44
BAB 44 : Kelinci Percobaan
45
BAB 45 : Penyatuan
46
BAB 46 : Bayi Besar
47
BAB 47 : Bisa Diandalkan
48
BAB 48 : Dosis Paling Tinggi
49
BAB 49 : Pengertian Sejak Dini
50
BAB 50 : Autopsi
51
Bab 51 : Cinta yang Dalam
52
BAB 52 : Medical Chek Up
53
BAB 53 : Setimpal
54
BAB 54 : Perlahan tapi Pasti
55
BAB 55 : Aku Mencintaimu
56
BAB 56 : Darurat
57
BAB 57 : Mencekam
58
BAB 58 : Berpisah Sementara
59
BAB 59 : Happiness
60
BAB 60 : ENDING
61
Mendadak jadi HOT DADDY
62
GIVE AWAY
63
Extra Part 1
64
Extra Part 2
65
Terjerat Pesona Dokter Luna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!