17

# Selamat Membaca #

*********

Tanpa sepengetahuan Nisa...Rian pergi ke kampung halamannya Nisa.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama ....sampailah Rian di rumah Nisa.

Rian bersama sahabatnya Sandy keluar dari mobil.

Kali ini dia juga mengajak Andi untuk mengemudikan mobilnya.

Tok....tok....tok.... tok...tok....

Ceklek....

Ibunya Nisa membukakan pintu....

" Assalamualaikum bu..."

salam Rian dan Sandy.

" Waalaikumsalam.... cari siapa ya nak.?".

Ibunya Nisa sedikit heran, ada orang muda yang gagah dan kemungkinan orang kaya datang ke rumahnya.

" Benar ini rumahnya Nisa ...bu?".

tanya Rian.

" Ya benar........Astagfirullahhaladzim...

maaf ibu ya nak...ada tamu gak disuruh masuk..... malah dienterogasi....udah kaya polisi aja nih ibu.....ayo nak, masuk dulu.....itu juga sekalian diajak masuk....jangan bersender di mobil saja nak !".

Ibu menepuk jidatnya....dan juga mengajak Andi untuk ikut masuk rumah.

Ibu tertawa lirih...Rian , Sandy dan Andi ikut terkekeh geli.

" Calon mertua lo....lucu juga Yan..."

bisik Sandy ke telinga Rian.

Rian hanya tersenyum geli.

" Oh ya....tadi maksud datang kesini ada apa ya..?". tanya ibu.

" Bisa panggilin Ayahnya Nisa dulu bu...".

kata Rian.

" Aduh...lupa lagi ibu....tamunya belum dikasih minum.... maaf ya nak...ibu jadi salfok soalnya.... tumben- tumbenan kedatangan orang - orang ganteng... ".

Ibu terkekeh geli.

" Sebentar ya...sekalian ibu panggilin suami ibu.."

Ibu ke belakang untuk mengambil minum dan memanggil suaminya.

" Calon mertua lo, bener - bener unik ...."

kata Sandy.

" Yap... anaknya juga sama unik...makanya gue ampe klepek - klepek dibuatnya..." jawab Rian.

" Iya gue tau....yang lagi jatuh cinta mah berjuta rasanya.... ". balas Sandy.

Tak lama ayahnya Nisa datang.

Rian , Sandy dan Andi pun berdiri untuk menghormati tuan rumah.

" Silahkan duduk nak....saya Ayahnya Nisa..!".

" Saya Rian pak..".

" Saya Sandy.. ".

" Saya Andi.. ".

Mereka berjabat tangan bergantian sambil menyebutkan nama.

Ibu pun datang, menaruh minuman dan makanan kecil di meja.

Lalu duduk di samping suaminya.

Rian membuka suara.... dia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan..untuk menghilangkan kegugupannya.

" Berhubung bapak dan ibu sudah disini, saya mau bicara serius...!".

" Gini Pak...Bu....maksud saya datang kesini sebetulnya saya ingin melamar Nisa.."

ucap Rian tegas.

Ayah dan ibu saling pandang.

" Melamar.... apa kalian sudah saling kenal....Nisa kok gak ngomong apa - apa sama kami nak...?".

Ayahnya Nisa agak kaget tiba - tiba ada yang melamar anaknya.

" Maaf pak.. Bu, mungkin Nisa belum memberi tahu bapak ibu.....saya kesini juga tanpa sepengetahuan dia...".

" Nisa itu kerja di rumah saya, pak... bu..,

Saya juga yang telah membantunya untuk masuk kuliah, dan akan bertanggung jawab atas kehidupan Nisa selanjutnya, dengan menikahinya pak...bu..".

" Berarti kamu majikan anak saya......

Kalian tidak melakukan hal yang dilarang kan..?". tanya bapak lagi.

" Iya pak benar.... Alhamdulillah saya dan Nisa masih bisa menjaga kehormatan kami."

" Apakah kamu benar - benar menyukai anak saya nak....apakah kamu tidak malu bersanding dengan keluarga kami yang miskin ini..?".

Sekarang giliran Ibunya Nisa yang bertanya.

" InsyaAllah saya yakin menyukai Nisa bu, niat saya baik dan tulus mau menikahi Nisa....masalah status jangan kuatir bu..pak...,Keluargaku tidak pernah mempermasalahkannya..."

jelas Rian.

" Kami sebagai orangtua hanya bisa mendoakan dan memberi restu nak....

Apakah Nisa sudah menyetujuinya..?".

tanya Ayahnya Nisa.

" Alhamdulillah pak ....Nisa sudah setuju.... dan setelah menikah, Nisa masih akan tetap kuliah pak, bu....saya juga akan membantu untuk pendidikan adik - adiknya Nisa pak, bu...".

" Terima kasih nak Rian.....Nisa beruntung bisa mendapatkan kamu sebagai calon suaminya.... ".

Ibu menitikkan air mata bahagia.

" Kapan akan dilaksanakan pernikahannya nak Rian...?".

" Secepatnya Bu....niat baik harus disegerakan kan bu...?". jawab Rian

" Itu mah emang elo yang kebelet kawin Yan...."bisik Sandy ke telinga Rian..... yang juga didengar Ayah dan Ibunya Nisa.

Akhirnya mereka pun tertawa, suasana tegang itu sekarang mencair....

" Mungkin seminggu lagi Pak, Bu...".

Rian bersuara lagi.

" Hahhh....gak terlalu cepat nak....kami belum mempersiapkan apa- apa...".

Ayah dan Ibu kaget bukan main dengan pernyataan Rian.

" Bapak sama Ibu tidak perlu kuatir, kami yang akan mempersiapkannya semua, bapak dan ibu cukup duduk manis saja....

Acara akan dilakukan di rumah kami....nanti ada yang akan menjemput bapak dan ibu sekeluarga.....jadi bapak dan ibu tinggal mempersiapkan diri saja...".

" Alhamdulillah kalo begitu.... kepala ayah gak jadi pusing nih...hi...hi...hi...". ayah terkekeh....

" Ih ayah.....jaga imej dong di depan calon mantu....". ibu memukul bahu ayah pelan dan tertawa.

" Oh ya nak Rian...jangan manggil bapak....terlalu formal....manggilnya Ayah saja....seperti Nisa memanggilku.....biar kelihatan akrab gitu....". canda Ayah.

Rian, Sandy dan Andi ikut tertawa.

" Nak .....ibu mau nanya, cowok kota ganteng- ganteng semua ya...kaya kalian ini ..?".

tanya ibu ngaco.

" Ibu bisa aja.....gak lah bu....yang ganteng ya cuma kami - kami ini....ha...ha...ha..."

Sandy pun ikut bercanda.

" Kenapa ibu nanya nya kayak gitu......ibu mau...? " tanya Ayah pura - pura cemburu.

" Kalo ada sih ibu gak nolak Yah.....lumayan buat nyegerin mata ....ha...ha...ha..."

ibu makin ngaco.

" Entar Ayah operasi plastik biar kaya opa - opa korea itu.....biar ibu meleleh lihat ayah...".

ayah meladeni candaan ibu....

Rian, Sandy dan Andi tampak bingung dengan perdebatan ibu dan ayah......padahal mereka cuma bercanda.

" Hai nak......santai aja.....jangan dianggap serius...... kami hanya bercanda......ayolah jangan tegang gitu.......gantengnya ilang loh..."

kata ibu..

Akhirnya tawa mereka pecah.

Calon mertua gue asik juga orangnya...... sama seperti Nisa.....InsyaAllah gue gak salah pilih calon istri...... gumam Rian dalam hati.

Rian pun dikenalkan dengan kedua adik Nisa....Azka dan Aisyah.

*********

* Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H *

* Minal Aidzin Wal Waidzin *

* Mohon Maaf Lahir dan Batin *

Hai para readers.....Terima kasih sudah mampir di sini.

Mampir juga di karyaku yg lain judulnya "Perjuangan Yuna"

Dukung Author ya.....jangan lupa kasih like dan coment nya.

Tekan juga tanda love nya.

Maaf bila banyak typo dimana- mana.

Makasih.......

*********

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

totalitas dgn niatnya di Tian mah

2024-04-29

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MAKIN SALUT NI SAMA BABANG RIAN, GK PERLU PACAR2AN, LGSUNG LAMAR.. NIKAH, PACARAN NYA SETELAH NIKAH, JDI MAU NGAPA2IN UDH HALAL..

2022-11-17

2

Emi

Emi

Garcep

2021-06-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!