# Selamat Membaca #
*********
Aku meninggalkan mas Viano dan teman- temannya.. yang masih bercanda ngalor ngidul gak jelas.
Lebih baik masak bantu bik Sumi, bisa gila lama - lama nyampur sama mereka.
Bu Rani yang mendengar keramaian di depan , akhirnya bertanya padaku.
" Nisa di depan ramai sekali....siapa yang datang... " tanya bu Rani.
" Itu bund, teman- teman mas Viano.... ada empat orang yang bertamu...".
" Pantesss....tamu sama tuan rumahnya sama - sama gesrek otaknya....udah kayak pasar aja rumah bunda...hi...hi...".
Bunda berkata sambil tertawa kecil.
Bunda pun ke depan untuk melihat tamu mas Viano.
" Weehhh.....bunda kedatangan tamu agung rupanya.... pantesan rumah bunda berubah jadi pasar....".
kata Bunda menggelengkan kepalanya.
" Bunda......"
Roy, Maxi, Very, Steve dan Viano menengok dan berkata serentak.
" Ya saya....ada apa anak - anakku yang tampan..... tapi mulutnya nyablak habis...ngalahin si lambe turah kayaknya... ".
" He...he...he....bunda bisa aja.....emang suara kita kedengeran sampai ke dalem ya bund..?".
tanya Roy sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Gak juga sih...kalo orang budek yang dengerin.... cuma di rumah ini kupingnya pada normal semua....jadi lumayan bikin telinga bunda berdengung...hi...hi...hi..".
bunda menggoda mereka.
Muka mereka yang tadinya tegang akhirnya tertawa.
" Bunda bikin spot jantung tau gak.....nih keringat dinginnya juga dah keluar.... huuff..."
timpal Maxi.
" Iya sama....bunda hebat aktingnya.....bisa jadi artis papan penggilesan dong bund....he..he..he...".
Very ikut- ikutan ngomong...
" Sudah - sudah....kalian pada goda bundaku....ntr naksir loh....".
kata Viano ngaco.
" Kalo temanmu naksir bunda..... mana bisa bunda nolak....lumayan loh Vin punya papa brondong.....kamu mau....?".
Bunda tertawa geli dengan ucapannya sendiri.
" Bisa....bisa...tuh bun....ha...ha...ha.."
kata Steve.
" Kalian ngaco.... gue nya yang ogah..."
kata Viano.
" Bunda tinggal ke dalem dulu ya....nikmati makanannya.... oh ya Vin...ntr ajak teman- temanmu makan siang sekalian.."
perintah Bunda ke Viano.
" Aassiiaapp bunda...!".
jawab Viano sambil hormat.
****
Di meja makan...
" Waaahhhh Vin.... tiap hari dikasih makan disini gue gak nolak loh...".
Roy berbinar matanya melihat makanan di meja.
" Jangan kaya orang miskin deh Roy...lo kan punya restoran....lihat makanan begini ampe ngiler". hujat Maxi.
" Bukan masalah makanannya Max....tapi Itu yang ngelayanin.....bidadari.... ya ngga..!".
Roy menunjuk ke arahku.
" Ayo silahkan makanannya.... cobain...masakan calon istri gue...".
Viano mulai menggombal.
" Kapan kalian makannya kalo bercanda mulu...keburu dingin tuh makanan..!". bunda mengingatkan mereka agar segera makan.
" Bun...bunda...bunda kok nyimpen bidadari di rumah bund...?".
Steve berbicara dengan mulut penuh makanan.
" Siapa....mana...".
Bunda menengok ke kanan dan ke kiri.
" Itu bund....maksud Steve si Nisa...".
Roy menjelaskan maksud perkataan Steve.
" Oh Nisa......kalian pada naksir yaaa...?".
tebak bunda.
" Eh iya bund... "
" Boleh bund..."
kata Roy dan Steve bergantian.
" Aku juga bund..."
" Sama... aku juga .."
Giliran Maxi dan Very yang bicara.
" Gak boleh.... Nisa calon istri Vian... gak bisa di ganggu gugat.." kata Viano ngegas.
" Emang Nisa nya mau sama kamu... "
" Plak....." bunda memukul bahu Viano pelan.
" Mau ya Nis...mau ya...ya..."
Muka Viano memelas ke arahku..
" Peace mas Vian....santai mas.....Nisa masih di sini menunggumu....hi..hi..hi..."
kataku terkekeh geli.
" Nisa lucu....bisa juga kamu Nis...."
timpal Maxi....
Kami pun tertawa bersama - sama.
Selesai makan , teman- teman mas Viano berpamitan pulang.
Biasa SMP....setelah makan pulang...begitulah prinsipnya.
" Udah kenyang pulang ya....cuci piring dulu donggg...!".ucapku bercanda.
" Mau Nis....kayak di sinetron gitu....aku dibelakang meluk kamu sambil cuci piring....ayok..."
ajak Roy..
" Otak mesum lo....gue juga mau... "
sela Maxi..
" Boleh tuh....gantian juga ama gue..".
Steve juga ikut - ikutan gila.
" Gak jadi nyuruh cuci piring.... batal ah....yang mau nyuci piring bik Sumi... masih ada yang berminat...hi...hi...hi...?".
kataku sambil tertawa geli.
" Ogah...."
jawab Roy, Maxi, dan Steve serentak.
" Bagus tuh...calon istri abang emang pinter jawabnya... ". kata Viano bangga.
" Kami pamit bund....terima kasih ya untuk makan siangnya...".
Roy mewakili temen - temannya berpamitan.
" Assalamualaikum... ".
" Waalaikumsalam.. ".
Setelah kepergian mereka susana kembali sepi.
Aku dan bik Sumi membereskan kekacauan yang disebabkan teman- teman mas Viano.
Huff....lelahnya hari ini...gumamku.
********
Author sangat berterima kasih bagi yang sudah mau mampir membaca karya Author.
Dukung Author terus ya...dengan kasih like dan coment nya...
Tekan juga gambar love nya.
Baca juga karya Author yg lain
judulnya " Perjuangan Yuna "
Maaf juga bila banyak typo dimana- mana.
Harap maklum ya.
* Selamat Menjalankan Ibadah Puasa *
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sandisalbiah
keren di Nisa mah.. jago banget ngeles nya
2024-04-29
0
Hwang Trya
untung nisa punya ilmu penangkal gesrek😅
2022-09-16
3
Dinda Kharisma
pada gesrek semua ya...😄😄
2021-04-16
3