# Selamat Membaca #
************
# Rian POV #
Hari ini aku pulang kerja seperti biasa...
Setelah selesai membersihkan diri....aku istirahat sebentar di kamar ku.
Tak lama suara bik Sumi memanggil ku.
" Mas Rian... disuruh Nyonya turun ...makan malam sudah siap...".
" Ya bik...sebentar lagi Rian turun.. ".
Kulangkahkan kaki keluar kamarku...
Kulihat ayah dan bunda sudah duduk di meja makan...
Tak banyak kata, aku hanya tersenyum pada ayah dan bunda.
Aku duduk ...tak lama adikku yang rese turun, siapa lagi kalo bukan Viano.
" Malam kak, yah..bun....".
Viano memang suka berbasa basi....dia tergolong anak yang banyak omong , usil dan juga bercanda.
Beda dengan diriku yang lebih suka diam tak banyak bicara....dan pasang muka datar.
Bunda menanyakan seseorang pada bik Sumi.
Kata bik Sumi orang itu masih malu untuk bertemu dengan kami.
Viano yang penasaran menanyakan siapa orang itu.
Kata bunda siapkan mental ya.....pokoknya rahasia.
Apa - apaan si Bunda, pake rahasia segala.
tapi kata itu hanya dalam hatiku saja tak kusuarakan.
Sedangkan Viano... tentu saja dia protes...kenapa bunda main rahasia - rahasia an segala.
Makan malam selesai.... kami semua berkumpul di ruang keluarga..
Belum lama duduk, bunda menyuruh bik Sumi agar orang itu untuk menemui kami....
Nisa....itu nama yang kudengar dari mulut bunda.
Benar saja tak lama datang seorang gadis....cantik.... cantik nya pake banget lagi.
Dengan hijabnya dia terlihat nampak sangat anggun .
Tapi sekilas kulihat dia menundukkan kepalanya... mungkin masih malu.
Bunda memperkenalkan kami, dari ayah aku dan Viano.
" Nisa " nama yang cantik... secantik orangnya.
Dia mulai menegakkan kepalanya... mata kami pun bertemu....deg....deg....jantungku berdetak tak beraturan....ada sesuatu yang menjalar dalam hati ku...rasa apa ini....
Aku hanya mengaguminya dalam hati tak berani ku ungkapkan seperti Viano yang biasa nyablak.
Tak lama dia menundukkan kepalanya lagi.
Keusilan Viano mulai keluar.
Katanya cantik.... dia minta untuk menjadikan Nisa istrinya...
Aku reflek menjitak kepala Viano... dan kata - kata itu muncul dari mulutku tanpa bisa kutahan...
" Otak mu ya....belajar aja yang rajin....biar kelar kuliah...jangan mikirin nikah mulu...abang aja belum... enak aja...mau duluan..."
Viano aja sampe heran....aku ngomong sampai banyak begitu.
Bunda pun melerai kami..
Bunda menjelaskan ke Nisa tugasnya untuk mengurus kami berdua... dari mulai membangunkan sampai menyiapkan pakaian kami.
Untuk kesekian kalinya bunda mencari asisten untuk aku dan Viano...
Semua gak betah karena diusilin Viano.... begitu lah dia, kalo gak suka yaa dikerjain habis - habisan.
Tapi kali ini kayaknya beda....dari awal saja Viano sudah menunjukkan ketertarikannya dengan Nisa.
Bener - Bener gila Viano.... dia malah minta Nisa nemenin tidur juga....dasar bocah geblek.
Dari pada berlarut - larut ....bunda menyuruh Nisa meninggalkan kami untuk beristirahat.
Viano masih saja menggodanya.
Katanya... kutunggu di kamar besok....
anak ini memang....aku hanya menggelengkan kepalaku.
Aku pun pamit ke kamar untuk istirahat.
Kurebahkan tubuhku di kasur empukku...
tiba - tiba terlintas wajah Nisa di pikiranku.
Wajahnya terbayang di otakku.....
Gila kok bisa begini...jarang sekali aku memikirkan seorang gadis sampai seperti ini.
Karena kelelahan...aku pun tertidur dengan lelap.
Menjelang subuh.... kudengar langkah kaki menuju kamarku.
Kupejamkan mataku lagi....aku ingin tau apa yang akan dilakukan Nisa untuk membangunkanku.
Dia ketok pintu kamarku...
Tok...tok...tok...tok...tok...
Ceklek..... Nisa membuka pintu kamarku dan berjalan perlahan menuju ranjangku.
Dia sudah berdiri dekat ranjangku....tapi sekian lama kutunggu tak ada pergerakan dari Nisa.....
Ku buka mataku perlahan....ternyata Nisa hanya memandangiku....mungkin dia terpesona akan ketampananku....he..he...he...jadi narsis nih....sehingga dia tak sadar kalo aku sudah terbangun.
Seperti biasa kupasang wajah serius.... padahal dalam hatiku bersorak bahagia, berarti Nisa diam - diam mengagumiku.
Kukagetkan dia...dengan menegurnya...
Kulihat dia salah tingkah dan memberi alasan.
Katanya lagi mikir cara buat membangunkanku..... ada - ada aja alasannya.
Tingkah Nisa sangat menggemaskan menurutku.
Kutinggalkan dia ke kamar mandi.... sebelumnya kusuruh dia untuk menyiapkan baju olah raga ku.
Tak kusangka....Nisa hebat dengan cepat dia bisa membangunkan Viano...padahal anak itu susah sekali dibangunkan.... bunda pun sampai memujinya.
Aku lari pagi bersama Viano.....
Selesai lari pagi aku dan Viano beristirahat sebentar di teras untuk menghilangkan keringat habis olah raga tadi.
Aku beranjak menuju kamarku.... Nisa sudah mendahuluiku.....dia bertanya apa yang aku butuhkan.
Kusuruh dia menyiapkan air dan pakaian kerjaku.
Sesampainya di kamar aku berpapasan dengan Nisa....kulirik dia sekilas...dia pun melihatku....tapi dia langsung menundukkan kepalanya, dan jalan terburu - buru, mungkin menghindariku...
Tapi apa yang terjadi.... kudengar bunyi orang kejedot pintu.
Ternyata Nisa yang kejedot.... dia tak melihat kalo pintu kamar sudah kututup.
Kudatangi dia dan tanganku reflek mengelus jidat nya yang kejedot pintu.
Kutawarkan memberi salep, tapi dia menolak..... sudah sembuh karena dielus tanganku katanya.
Nisa salah tingkah.... mukanya pun bersemu merah....manissss sekali.
Mungkin karena malu dia langsung meninggalkan kamarku.
Aku hanya terkekeh geli melihat tingkah lucunya.
*********
Terima kasih sudah mampir membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak....kasih like dan coment nya ya.
Tekan juga tanda love.
Dukung terus Author agar semangat nulisnya
Maaf bila masih banyak typo dimana- mana.
Harap maklum ya.
Baca juga karyaku yg lain...
judulnya " Perjuangan Yuna "
* Selamat Menjalankan Ibadah Puasa *
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Dinda Kharisma
visual nya dong kk..
penasaran seperti apa wajah nissa
2021-04-16
3
ini aku,,,
senyum2 ndiri bacanya,,, ☺☺
2020-10-18
3
Adelia
Senyum2 aku bacanya
2020-09-05
1