16

# Selamat Membaca #

**********

Aku dan mas Rian duduk do sofa membicarakan tentang kuliahku.

Sedangkan Viano berbaring di kasur memperhatikan kami.

Mungkin karena bosan dan lelah, tak lama Viano pun terlelap tidur

" Mas Rian.... kayaknya mas Vian tidur deh....apa perlu Nisa bangunin...! ".

" Biarin aja....biar gak ganggu kita berdua... ".

" Eh...kok bisa...emang kita lagi ngapain...? ".

" Lagi pacaran... ". jawab Rian enteng.

Mukaku bersemu merah, mendengar kata - kata mas Rian.

" Kita kan gak pacaran mas....Nisa mending balik ke kamar deh..... ini sudah selesai kan....tinggal nunggu tes nya...?".

" Ya Nis....ntr aku antar kalo mau tes nya..".

Aku mengangguk setuju dengan tawaran mas Rian.

" Oh ya gimana urusanmu denganAndi ?".

" Sudah clear kok mas....dasarnya mas Andi orang baik...ya dia trima dengan lapang dada..!".

" Good......".

" Tapi jangan memuji cowok lain di depan ku ya Nis....aku cemburu... !".

" Dih mas Rian ini....gaje nih...".

Aku berdiri bermaksud untuk keluar kamar...sekilas ku tengok mas Viano yang telah tertidur..

" Mas Vian kalo lagi tidur imut juga....gak kaya lagi melek...petakilan...".

gumamku yang masih bisa didengar mas Rian.

" Nisa...kan aku dah bilang ...jangan memuji cowok di depan ku.....aku cemburu?.

" Itu kan adikmu mas Rian..! ".

" Sama aja ....dia juga cowok.. ".

" Ya udah terserah mas Rian.... Nisa ke kamar dulu ya mas....dan terima kasih atas bantuannnya...".

Aku pun pergi meninggalkan kamar mas Rian menuju kamar ku.

*******

Hari begitu cepat berlalu....hari aku akan menjalani tes masuk ke universitas.

Alhamdulillah semua tes aku jalani dengan lancar, tinggal menunggu pengumuman.

Selang beberapa hari pengumuman pun telah keluar..... aku diterima.... bahagianya aku.

Saking senangnya tanpa sadar aku meluk mas Rian.... karena dia yang ada disampingku saat ini.

" Alhamdulillah... Nisa diterima mas....".

teriakku sambil memeluk Rian.

Saat ingin kulepas pelukanku, mas Rian justru melingakarkan tangannya ke pinggangku...bahkan dia memelukku semakin erat.

" Maaf mas tadi Nisa reflek saking senangnya....Nisa gak sengaja mas....

mas Rian lepas mas..!".

Aku mencoba melepaskan diri dari pelukan mas Rian..... tapi apa daya tenagaku tak sekuat tenaga mas Rian.

" Aku tidak mau lepas..... bukankah kamu tadi yang memelukku duluan..... jangan menggodaku Nisa...".

" Nisa gak menggoda mas.....lepas mas....entar ada yang lihat...gimana?".

tanyaku cemas.

Karena lelah memberontak akhirnya aku pun pasrah.

Tatapan mata kami bertemu....

Wajah mas Rian sangat dekat, sehingga bisa kudengar deru nafasnya yang memburu.

" Mas gak kuat Nisa....aku ingin menikahimu...menjadikanmu halal bagiku...

mau ya Nis....?".

" Will you mery me Nisa..!".

Entah apa yang merasukiku....( Yaelah.... dah kaya lagu aja)....tanpa ucap kata....aku mengangguk, menyetujui pinta mas Rian.

Rian tersenyum lebar....

" Aku ngomong bunda sekarang.... biar kita cepat di nikahkan....".

Rian pun melepaskan pelukannya dariku.

Aku masih belum sadar apa yang barusan aku alami.....dua kebahagiaan sekaligus datang menghampiriku...

Pertama aku akan kuliah.... dan kedua aku dilamar cowok ganteng.....waahhh...indahnya hari ini.....gumamku.

********

Mas Rian tidak main - main dengan omongannya..... dia benar - benar menemui ayah dan bunda Rian.

" Ada apa nak....sepertinya serius nih...?".

tanya bunda.

" Iya bund.....gini Yah...Bund....Rian mau melamar Nisa.... untuk jadi istri Rian.... gimana Bund, Yah..?".

Tanya Rian harap - harap cemas.

Bunda dan Ayah saling memandang....kemudian mereka tersenyum bahagia.

Gimana tidak bahagia, Rian sudah disuruh nikah berulang kali oleh mereka.... tapi selalu tidak digubris oleh Rian.

" Kami setuju nak....Nisa anak baik dan dia juga anak yang pintar...sholehah lagi...trus apa Nisa nya mau sama kamu Rian? ".

tanya bunda lagi.

" Nisa sudah setuju kok bund, yah....mana bisa dia menolak pesona Rian...!".

kata Rian bangga.

" Trus Nisa kan mau kuliah.... bagaimana kelanjutannya...?".

" Rian tak melarang Nisa untuk kuliah bund.... justru karena dia mau kuliah... biar Rian

tenang...maka Nisa akan Rian nikahin dulu".

" Bilang aja kamu takut Nisa kecantol cowok lain....iya kan ...?".

" He...he....he.....tuh bunda tau...".

" Bunda sudah bisa membaca isi pikiranmu.....kamu sudah mendapat restu bunda dan ayah....sekarang kamu harus minta restu orangtua Nisa di kampung..?".

" Siap bunda... segera Rian laksanakan...".

Setelah Rian pergi...

" Anak itu....kenapa semangat sekali ya bund..? tanya Ayah.

" Namanya juga lagi kasmaran Yah....kayak gak pernah muda aja......dah Yah...kita istirahat aja yuk....".

*********

* Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H *

* Mohon Maaf Lahir dan Batin *

Hai para readers....terima kasih ya yg sufah mampir di karyaku.

Dukung terus Author... dengan cara kasih like dan coment nya.

Tekan juga tanda love ya.

Mohon maaf bila banyak typo dimana- mana.

Jangan lupa mampir juga di karyaku yg lain judulnya " Perjuangan Yuna "

**********

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

hahahaha..... nasipmu vian, ditikung abang lo. jgn gantung diri di pohon tomat ya🤭🤭🤭🤭🤭

2024-11-19

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

garcep banget Tian.. takut Nisa di godain Voano mulu

2024-04-29

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI KECEWA TU VIANO KDULUAN BABANG RIAN

2022-11-17

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!