15

# Selamat Membaca #

*********

Aku berhenti mundur karena badanku mentok di ranjang tempat tidur.

Kepala mas Vian maju, tangannya memegang kedua bahuku...

Apa yang akan dilakukan mas Vian padaku...pikiranku menjadi gusar..

Sepertinya mas Vian mau menciumku....

Tanpa pikir lagi satu tanganku menutup mulutku...sedangkan satu tanganku mencoba mendorong dada mas Vian.

Benar saja...bibir mas Vian menyentuh tangan yang menutup mulutku...

" Bbbuuahaa....ha...ha...ha.....ha....kamu tegang amat Nis.....nafsuku mau nyium jadi ilang deh....lihat mukamu gak tega jadinya....ha...ha...ha...".

Ternyata Vian hanya ingin menggodaku saja.

Aku mendengus kesal...

" Ih...mas Vian kurang kerjaan deh...godain Nisa mulu....!".

Kucubit perutnya karena gemas.

" Aawww....sakit Nis....kamu jadi cewek kejam amat ...sama calon suami lagi....!".

Viano meringis kesakitan karena cubitanku yang lumayan kencang.

" Calon suami dari hongkong.....rasain tuh emang enak....hi....hi...hi....".

" Kata siapa dari hongkong.....mas Vian mu ini datangnya dari hatimu.....sayang.... ".

" Makin ngaco aja....mas Vian kayaknya perlu minum deh.....otaknya tuh dah kekurangan cairan....makanya ngomongnya halu tingkat tinggi.... sana ah mas.....Nisa mau istirahat! ".

Kudorong badan mas Viano keluar kamarku.

" Beneran gak mau ditemeni tidur Nis....".

kata Viano mengedipkan matanya genit.

Tanpa kujawab pintu kamar langsung kututup dan tak lupa kukunci.....bisa bahaya....ada buaya buntung di luar...

" Nis....Nisa...Nisa sayang.... ntr nyesel loh..."

Mas Vian masih memohon di depan kamarku.

" Bomat mas.....bodo amat....".

aku tak menggubris lagi ocehan mas Viano...

Sayup kudengar dia pergi meninggalkan kamarku.

" Ya sudah....met bobo ya sayang.....mimpiin Vian ya....".

Lega hatiku.... pergi juga tuh anak.

Karena keadaan sudah tenang.....akupun mulai memejamkan mataku.

Tak butuh waktu lama akupun sudah terbuai ke alam mimpi.

*****

Sesuai dengan perintah mas Rian... akhirnya hari ini aku beranikan diri untuk menemui mas Andi.

" Mas Andi.... ada waktu luang gak....bisa kita bicara sebentar... !".

ajakku ke mas Andi... mas Andi mengangguk.

" Mas....maafin Nisa ya..selama ini menghindari mas Andi...! ".

kataku menundukkan kepala, tak berani aku menatap mas Andi.

" Gak apa-apa Nis.... aku tau kamu bimbang...benarkan tebakanku?".

kata mas Andi lembut.

" Iya mas....maaf.....aku tak tau harus jawab apa, aku juga gak mau menyakiti hati mas Andi....sejujurnya aku tidak ada rasa pada mas Andi.. maaf ya mas...."

Aku merasa bersalah pada mas Andi.

" Kenapa harus minta maaf Nis, aku kan tidak memaksamu...aku hanya mengungkapkan isi hatiku saja, dan itu sudah membuat ku lega..

dan aku juga sudah siap apapun jawaban kamu...".

Kata mas Andi begitu bijak.

" Sekali lagi Nisa minta Maaf ya mas....Nisa yakin mas Andi akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari Nisa....karena mas Andi juga orang yang baik..".

" Terima kasih Nis atas doanya.....kalo boleh berharap mas sih maunya kamu Nis....mungkin Tuhan tidak menjodohkan kita...".

" Mas Andi.... jangan gitu mas..."

aku makin merasa bersalah.

" It's oke Nis, aku baik - baik saja....aku gak akan bunuh diri gara - gara ditolak cewek kok...mati satu tumbuh seribu.....he...he..he...kata pepatah sih begitu... ".

" Oh jadi mas Andi mau cari pacar yang banyak.... poligami dong...!".

" Gak juga lah Nis....satu aja susah didapat....ditolak lagi....hadeeh.. nasiibb...nasiiibb...".

" Sabarrr mas....sabarrr....hi...hi...hi...".

goda ku.

" Ku harap kita masih bisa seperti ini ya Nis, berbicara dan bercanda tanpa ada rasa canggung....anggap aja masalah kita kemaren sebagai iklan....oke Nis !".

" Woke mas...."

ku tautkan kedua jariku membentuk huruf "O".

Lega rasanya masalahku dengan mas Andi sudah clear.

Beban hatiku berkurang.....kini saatnya fokus untuk kuliah.

*********

Malamnya mas Rian kembali mengajakku ketemuan.

" Nis...ayo ke kamar ku sebentar.... aku mau membicarakan tentang kuliahmu....".

" Iya mas.... sebentar ya....aku bantu bik Sumi membereskan ini dulu...!".

Mas Rian mengangguk dan pergi meninggalkankanku menuju kamarnya.

Ketika berjalan ke mas Rian, ternyata mas Viano mengekoriku ....

" Mas Vian mau kemana ?".

" Ikut kamu....!".

" Aku mau ke kamar mas Rian.. ".

" Justru itu, aku gak mau kalian hanya berduaan di kamar.. ".

" Iya....soalnya kalo berdua yang ketiga setan...iya kan mas..?".

" Maksudmu ....aku setannya...gitu..".

" Mas Vian yang ngaku sendiri.... bukan Nisa ya yang ngomong... hi...hi..hi...".

" Nissaaa....".

Viano lari mengejar Nisa....dan menggelitiknya.

" Ampun...mas....sudah....gak kuat....Nisa kencing di celana nih...."

" Jorok kamu Nis....".

Viano pura- pura jijik.

Rian membuka pintu kamarnya.

" Ada apa ini....berisik sekali..."

kata Rian ketus, dia gak suka lihat Nisa akrab dengan adiknya Viano.... lebij tepatnya dia cemburu.

" Nisa jorok bang.....dia kencing di celana...bau...".

kata Viano menutup hidungnya.

" Sedikit doang kok....he..he...he...".

kataku tersipu malu.

" Tetep aja jorok Nis..."

" Salah mas Vian, gelitikin Nisa sampai kegelian...".

Mulutku mengerucut kesal.

" Sudah jangan bercanda lagi.....Nisa mau ganti celana....apa mau langsung masuk aja...?". tanya Rian.

" Kalo langsung masuk gk apa- apa kan mas....Nisa males naik turun tangganya...lagian gak banyak mas, orang baru mau...Nisa numpang ke kamar mandi mas Rian aja ...boleh..? ".

" Boleh... ".kata Rian.

Setelah Nisa masuk.. Viano juga bermaksud maksud masuk ke kamar.

" Mau apa kamu ?". tanya Rian ketus.

" Masuk lah bang...aku gak ijinin kamu berduaan sama Nisa di kamar.... bahaya..."

kata Viano sambil melenggang masuk kamar Rian.

Aku dan mas Rian duduk di sofa membicarakan tentang kuliah ku.

Sedangkan Viano berbaring di kasur sambil memperhatikan kami.

Mungkin karena bosan dan lelah, tak lama Viano pun terlelap tidur.

********

Hai...hai...para readers ...

Terima kasih ya bagi yang sudah mampir membaca...

Dukung Author dengan cara beri like dan coment nya.

Tekan juga tanda love nya ya.

Maaf juga bila banyak typo dimana- mana.

Mampir juga di karyaku yg berjudul

" Perjuangan Yuna ".

Beehubung ini hari terakhir bulan puasa

Author mengucapkan....

* Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H *

Mohon Maaf Lahir Dan Batin

*********

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

bener kata Vian sih.. kenapa harus di kamar kan bisa bahaya juga bisa menimbulkan fitnah dan salah faham tuh..

2024-04-29

0

Dinda Kharisma

Dinda Kharisma

saingan nih adek sm abang

2021-04-16

3

Noer Asiah

Noer Asiah

thor, ini mah kya bukan pembokat, tpi kya saudara, masa baru satu bulan, udh dkt bgt.gtu, smpe cium kening lgi. suka sih sma ceritanya tapi. si nisanya brsa bukan mencrminkn pembokat aja.

2020-10-29

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!